Wednesday, November 29, 2023
Hijau Berita
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Hijau Berita
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Hijau Berita
No Result
View All Result

Pembela FPI Yang Tidak Punya Akal Sehat

2 January 2021
in Hukum, Politik
0
Pembela FPI Yang Tidak Punya Akal Sehat

Tidak perlu heran ketika aktivitas, atribut dan simbol FPI dilarang, muncul para pembela terutama dari kalangan politisi yang status politiknya sebagai oposisi dan atau orang tertentu yang sedang cari perhatian. Sudah pasti mereka akan mencari alasan-alasan untuk membela FPI dengan cara menyalahkan pemerintah. Biasalah, mereka sedang investasi suara Pemilu atau setidaknya panggung pemuas sakit hati.

BERITA TERKAIT

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

13 November 2022
Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

12 November 2022

Siapa pun mereka ini sejatinya hanya memanfaatkan kehancuran FPI demi kepentingan politik pribadi atau partai. Makanya alasan mereka dapat dibantah dengan mudah, bahkan menyesatkan, karena memang yang penting terdengar membela FPI saja. Mari kita lihat logika sesat mereka. Saya akan kutip pernyataan mereka dan berikan komentar di bawahnya.

“Langkah mundur dan mencederai amanat reformasi yang menjamin kebebasan berserikat.” (Anggota Komisi VIII DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bukhori Yusuf, ayobandung.com)

Kebebasan berpendapat memang dijamin UU. Tetapi bebas berpendapat bukan berarti bebas mencederai, mempersekusi, mencaci maki, memfitnah, mensweeping, dan main hakim sendiri seperti FPI. Kebebasan berpendapat bukan berarti bebas tidak mengikuti hukum yang berlaku.

Justru pemerintah sedang menjalankan amanat reformasi yang menjamin kebebasan berserikat sesuai UU. Amanat reformasi itu bukan kebebasan berserikat sesuai kemauan sendiri, melainkan harus tetap tunduk pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

“Gaya pembubaran ormas seperti ini khas Orde Baru. Presiden Gus Dur (Abdurachman Wahid) menentang betul cara-cara pembubaran ormas seperti ini.

Harusnya melalui peradilan seperti UU sebelumnya. Sebab kalau langsung oleh pemerintah, maka akan sangat subjektif dan bukan tidak mungkin semua organisasi yang berbeda dengan pemerintah akan dibubarkan.

Model itu sangat orde baru, banyak yang diubah di era reformasi. Sekarang pemerintahan mirip gayanya dengan orde baru.” (Pakar hukum tata negara Feri Amsari, tribunnews.com)

Pakar hukum ini jelas menyesatkan. Perubahan dilakukan kapan dan pembubaran dilakukan kapan. Selisih waktunya selama satu setengah tahun. Pun pemerintah punya dasar dan bukti hukum membubarkan FPI.

Zaman Soeharto jangan coba-coba. Jangankan yang seperti FPI, seperti komentar pakar hukum ini saja mungkin sudah berakhir di penjara atau kuburan. Kalau yang seperti FPI di masa Orba, sudah masuk kuburan semua mulai dari pengurus, anggota sampai simpatisan di-Petrus-kan. Bisa-bisa kepala Rizieq sudah ditemukan di Fetamburan dan anunya di kandang kambing.

Janganlah menyesatkan dan membodohi rakyat. Kalau mau bela FPI pakai otak dikit donk. Sudah FPI-nya modal fentung dan jual agama, datang pula pembelanya penyesat cara berpikir. Ampun dech!

“Upaya pelarangan atau pembubaran ormas sebetulnya bentuk gagalnya negara membina dan menjadikan ormas sebagai modal sosial yang sangat berguna bagi pembangunan bangsa. Di negara demokrasi, semua pihak punya hak untuk menyatakan pendapat dan punya kebebasan berkumpul dan berserikat. FPI punya hak untuk berkumpul dan berserikat.” (Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, Detik)

Si Sera ini lucu. Masak FPI Mau dibina. Pantasnya dibinasakan. Sejatinya FPI sudah diberi pembinaan bahkan peringatan puluhan tahun. Bukan makin baik, malah makin parah serasa melampaui penguasa, merasa yang paling benar dan sok ngatur.

Sebenarnya pembubaran dan pelarangan FPI ini terlambat. Sejak dulu, ketika pimpinannya dipenjara dua kali, FPI langsung dibubarkan dan dilarang. Tapi SBY penakut, jadi tidak berani membubarkan. Jokowi sudah beri waktu satu periode lebih. Makin parah. Ya sudah dibubarkan dan dilarang.

Soal demokrasi dan kebebasan berpendapat. Yang jadi masalah FPI bukan soal berpendapat, melainkan tindakan melawan hukum berkali-kali, mendukung terorisme, menghasilkan teroris, meresahkan masyarakat dan tidak mengakui pancasila. Jangan dibawa-bawa ke soal demokrasi dan kebebasan berpendapat.

Empat ratusan lebih ormas di Indonesia. FPI bukanlah salah satu yang paling keras mengkritik pemerintah, – tapi paling keras mencaci dan memfitnah – masih banyak yang lebih keras. Kenapa ormas lain itu tidak dibubarkan? Karena ormas lain menaati hukum, tidak seperti kelakuan FPI. So, gak usah dihubungkan dengan demokrasi. Pemerintah murni melaksanakan penegakan hukum di negara hukum.

“Bukan fokus selesaikan masalah utama rakyat: kemiskinan, pengangfuran dan keadilan … eh malah ribet ciptakan masalah2 baru. Pantes Nyungsep.” (Rizal Ramli, pikiran-rakyat)

Membubarkan dan melarang FPI berarti menyelesaikan 25% persoalan bangsa. Sebab FPI akan jadi perusak NKRI kalau tidak diatasi. Indonesia gaduh hanya karena pimpinannya suka chat mesum. Indonesia gaduh hanya karena buronan cabul kembali dari pelariannya. Maka Indonesia tidak akan gaduh hanya karena ormas satu ini.

Pantesan Rizal Ramli dipecat. Dia tidak bisa bekerja secara holistik sih. Masak harus selesai satu masalah bangsa dulu baru kerjakan masalah lain. Hei pak tua bangka …. Masalah bangsa itu harus bisa dikerjakan secara bersamaan agar tidak ada yang mangkrak seperti pemerintahan SBY.

Terakhir. Masih banyak alasan para pembela FPI yang saya tidak sertakan di sini. Beberapa pikiran sesat di atas sudah mewakili narasi besar FPI dan para barisan oposisi sakit hati. Semua sih menyesatkan.

Para pembaca jangan tertipu dengan segala logika sesat mereka. Pemerintah sudah mempertimbangkan dan memperhitungkan pembubaran dan pelarangan FPI dengan sangat hati-hati.

Tags: FPI
ShareTweetPin

Related Posts

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan
Berita Lainnya

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

13 November 2022
Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi
Berita Lainnya

Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

12 November 2022
Menebak Penyebab Koalisi Perubahan Batal Deklarasi
Berita Lainnya

Menebak Penyebab Koalisi Perubahan Batal Deklarasi

11 November 2022
Mengusung Anies Sepaket Dengan Menyuburkan Radikalisme dan Intoleran
Berita Lainnya

Mengusung Anies Sepaket Dengan Menyuburkan Radikalisme dan Intoleran

10 November 2022
Nasdem Terancam Nyungsep, Perlukah Merubah Nama Capres?
Berita Lainnya

Nasdem Terancam Nyungsep, Perlukah Merubah Nama Capres?

9 November 2022
Anies Rela Berbohong Demi Disebut Paling Toleran
Berita Lainnya

Anies Rela Berbohong Demi Disebut Paling Toleran

8 November 2022
Next Post
FPI SIAPA ? MEREKA HANYA PERUSAK BANGSA !

FPI SIAPA ? MEREKA HANYA PERUSAK BANGSA !

Discussion about this post

Berita Populer

Ini Loh Buktinya Bahwa Warga DKI Tak Puas Dengan Si Badut
Opini

Ini Loh Buktinya Bahwa Warga DKI Tak Puas Dengan Si Badut

by hb
17 April 2021
0

Temuan survei yang dilakukan Jakarta Research Center (JRC) menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan si Badut...

Read more
Roy Suryo Nyinyir Soal MotoGP, Gak Sadar Saat Era Pepo Sudah Habiskan 27 T Tapi Tak Ada Hasil

Roy Suryo Nyinyir Soal MotoGP, Gak Sadar Saat Era Pepo Sudah Habiskan 27 T Tapi Tak Ada Hasil

23 March 2022
ISIS Tumbuh Di Tubuh FPI, Terbukti Tertangkapnya Munarman

ISIS Tumbuh Di Tubuh FPI, Terbukti Tertangkapnya Munarman

25 February 2022
Umat Beragama Harus Waspada Dengan Oknum Perusak Agama Islam

Umat Beragama Harus Waspada Dengan Oknum Perusak Agama Islam

17 January 2021
Gak Nyangka, DIbalik Paras Memelas, SBY Begitu Licik

Gak Nyangka, DIbalik Paras Memelas, SBY Begitu Licik

28 February 2021

Berita Lainnya

Bantah Bikin Kanal Youtube Untuk Modal Pilpres, Masa Sih Nies?
Berita Lainnya

Pilkada 2017, Bukti Kelicikan Anies

15 May 2022
Jelekin Penanganan Covid-19 di Luar Negeri, Pencitraan Apa Lagi Ini, Pak Anies?
Berita Lainnya

Jelekin Penanganan Covid-19 di Luar Negeri, Pencitraan Apa Lagi Ini, Pak Anies?

10 March 2023
Anies Akan Dipanggil KPK? Siapa Penyidiknya?
Opini

Anies Akan Dipanggil KPK? Siapa Penyidiknya?

16 March 2021
Bingung, Vonis Rizieq Diperingan Karena Dia Tokoh Agama Yang Dikagumi Umat
Opini

Bingung, Vonis Rizieq Diperingan Karena Dia Tokoh Agama Yang Dikagumi Umat

28 May 2021
Ga ke Kontrol Ustad Menachem Ali Harusnya Cepat Bertaubat
Opini

Ga ke Kontrol Ustad Menachem Ali Harusnya Cepat Bertaubat

10 May 2021
Beda Nasib Sesama Pemakai Sabu Andi Arief & Lucky Effendi, Bukti Demokrat Tidak Adil
Berita Lainnya

Beda Nasib Sesama Pemakai Sabu Andi Arief & Lucky Effendi, Bukti Demokrat Tidak Adil

14 January 2023

© 2021 HijauBerita

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi

© 2021 HijauBerita