Belum lama ini nasib FPI menyusul karmanya. FPI sejatinya menginginkan negara Indonesia menjadi negara bersyariah islam. Parahnya FPI juga dikenal memiliki sepak terjang brutal. Mereka kerap melakukan sweeping secara berlebihan dan 37an anggotanya juga terafliasi dengan kelompok teroris.
Sebelum itu juga pentolan FPI ditangkap terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan, yakni membuat kerumunanan. Selain itu, kasus pornografinya juga akan dibuka lagi. Dari ancaman hukuman penjara 6 tahun, Rizieq bisa jadi kena hukuman 8 tahun kalau diakumulasi dengan kasus baru. Wah bisa-bias berlumut deh si RS di dalam bui..
Karma Rizieq dan FPI diterima hampir 4 tahun setelah kegaduhan yang mereka buat selama ini. Hukuman yang diterima Rizieq pun terasa pedihnya yang ia terima. Lahan ponpes FPI seluas 30 hektar juga akan disita PTPN. Tentunya ini menambah luka pahit. Tapi, lebih dari itu, pembubaran FPI oleh Menkopolhukam akan menjadi karma telak yang mereka terima. FPI kini tak ubahnya dengan PKI yang dilarang dan dihinakan. Kalau selama ini mereka kerap menuduh semua pihak yang bersebarangan sebagai PKI. Kini FPI justru menjadi reinkarnasi PKI kedua yang dinggap lebih berbahaya bagi negara.
Perihal Pembubaran FPI. Di antara semua parpol yang ada, terlihat Demokrat dan PKS yang paling tak setuju pembubaran ormas terlarang ini. Yang satu sudah tak laku jualan agamanya dan kalah di mana-mana saat Pilkada. Yang satu jadi partai gurem yang tak kalah memprihatinkan setelah sang putra mahkota terdepak dari Pilkada 2017 silam.
Semoga saja PKS dan Demokrat bisa menyusul FPI untuk dibubarkan. Sejauh ini tak ada kontribusi nyata juga kok dari duo parpol ini. Apalagi PKS yang mempolitisi jenazah dan masjid saat melawan Ahok dulu. Pasti Indonesia lebih damai tanpa PKS. Apalagi Gubernur Aher yang memberi ijin dan dukungan lahan pada FPI juga berasal dari PKS. Tinggal Demokrat yang isunya kerap menjadi donatur demo hingga membiayai ormas penjual agama yang juga harus hilang dari peredaran. Kalau bisa tak hanya partainya saja yang bubar, tapi juga tokoh-tokohhya, seperti pencetus lebaran kuda dan lainnya. Tanpa kedua parpol munafik, Indonesia akan lebih jaya kedepannya.
Discussion about this post