Kemarin, Rizieq yang sebelumnya ditaham di Rutan Polda Metro Jaya, akhirnya dipindahkan ke Rutan Bareskrim Polri. Saat digiring, dia terlihat mengenakan pakaian serba putih dibalut pakaian tahanan warna oranye dan tangan terborgol kabel tis.
“Revolusi akhlak, Allahuakbar,” teriak Rizieq sebelum masuk ke mobil.
Alasan Rizieq dipindahkan ke Rutan Bareskrim Polri karena Rutan Polda Metro Jaya sudah terlalu padat. Selain itu, agar memudahkan penyidik Bareskrim Polri dalam melakukan pemeriksaan.
Penyidik Bareskrim Polri sebelumnya sudah melengkapi berkas perkara Rizieq terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan di Petamburan dan Megamendung. Rencananya, dan penyidik juga akan segera melimpahkan berkas perkara tersebut ke Kejaksaan.
Orang ini, entah sedang stres atau pasrah? Kok bisa teriak-teriak revolusi akhlak, padahal beberapa hari lalu sempat sesak napas dan kesakitan? Namanya aja Rizieq, terserah dia mau ngomong apa. Tidak heran kalau dia ngawur dan ngomong gak karuan.
Apakah orang ini masih belum introspeksi? Mungkin sampai detik ini pun, masih belum sempat ngaca dan melihat ke dalam diri sendiri. Mungkin cermin sedang naik harga karena barang langka? Bisa-bisanya teriak revolusi akhlak padahal dia sendiri akhlak tidak beres dan bobrok.
Berita terbaru, Komnas HAM menyerahkan hasil investigasi tewasnya enam anggota laskar FPI presiden Jokowi. Menko Polhukam Mahfud Md mengungkap salah satu isi laporan tersebut.
Salah satunya adalah laskar FPI yang membawa senjata saat mengawal Rizieq. “Bahwa ada kelompok sipil yang membawa senjata api, senjata rakitan, dan senjata tajam yang dilarang undang-undang. Itu sudah ada gambarnya semua,” kata Mahfud.
Juga ada laporan Komnas HAM bahwa insiden penembakan terjadi karena laskar FPI memancing polisi. Mahfud menyebut ada komando agar mobil polisi ditabrak. “Bahkan kalau laporan Komnas HAM, seumpama aparat tidak dipancing, tidak akan terjadi. Karena Habib Rizieq-nya jauh. Tapi ada komando, tunggu aja di situ, bawa putar putar, pepet, tabrak, dan sebagainya. Komando, suara rekamannya,” katanya.
Hahaha, gimana? Apakah ini salah satu penerapan revolusi akhlak di lapangan? Benar-benar speechless melihat kelakuan mereka yang jahat tapi sok suci. Petantang petenteng, sok gaya, banyak lagaknya, bahkan berani menantang pemerintah dan melawan aparat, pakai senjata api pula. Yang benar adalah itu akhlak yang biadab.
Mereka ini memang jago menyesatkan masyarakat dengan topeng palsunya. Sok jujur padahal penuh dengan tipu-tipu. Banyak drama settingan seolah mereka ini benar dan dizalimi. Akhlak dan moralnya sendiri yang perlu direvolusi. Urus diri sendiri aja tidak sanggup, malah mau urus orang lain. Kelakuan sendiri aja masih rapor merah, malah mau atur negara. Situ sehat gak?
Hanya orang stres yang mau dengerin ucapan Rizieq. Kalau revolusi akhlaknya dijadikan standar, bisa kacau dunia ini. Masa orang harus meniru kayak chat mesum, provokasi dan menghasut masyarakat, teriak penggal, bohong dan bikin drama murahan? Keluar masuk penjara, jadi tersangka berlapis kok mau revolusi akhlak. Orang yang akhlaknya bener, tidak mungkin bolak balik ditahan seolah sudah punya VIP membership di penjara.
Belum lagi doa yang mengerikan. Doa yang menyumpahi orang lain agar mengalami hal buruk. Doakan orang supaya susah hidupnya, seret hidupnya, nafkahnya tidak berkah, penyakitnya tidak sembuh, mengidap penyakit yang belum ada obatnya, dipecat dari pekerjaannya, istrinya lari, suaminya menikah lagi, anak-anaknya bandel dan tidak patuh, hidupnya tidak bahagia, tidak mendapatkan anak yang shaleh, hidupnya tidak berkah dan hancur-hancuran, susah, sedih dan gundah gulana tiap hari.
Kira-kira itu doa orang yang akhlaknya baik atau doa orang berhati kotor? Ibarat maling teriak maling, atau orang stres yang nuduh orang lain gila. Justru Rizieq yang perlu diperbaiki akhlaknya, dan tampaknya tak bisa diperbaiki, makanya perlu tindakan tegas seperti sekarang. Penahanan. Proses hukum dan jerat dengan ancaman hukuman penjara.
Orang seperti Rizieq harus dijauhkan agar tidak mempengaruhi orang lain. Orang seperti dia telah membuat negara ini repot, membuat masyarakat terpecah belah dan terkotak-kotak karena sentimen agama.
Negara ini jauh lebih damai dan tentram tanpa Rizieq.
Discussion about this post