SBY pernah ngomong kalau Indonesia jangan terlalu jumawa ketika sudah vaksinasi. Dia juga ngomong kalau Tuhan tidak suka jika orang Indonesia merasa setelah divaksin, semua seolah pulih. Pertanyaannya, sejak kapan dia jadi jubir Tuhan?
Memang Tuhan suka waktu ia memimpin 10 tahun, HTI dibiarkan? Memang Tuhan suka waktu Antasari Azhar ditangkap terkait apa yang tidak ia perbuat? Memang Tuhan suka sama kader yang mau kerjasama sama setan? Memang Tuhan suka sama korupsi yang dilakukan kader Demokrat?
SBY ini adalah sosok mantan presiden yang dalam 10 tahun kerjanya, saya tidak mendapatkan manfaat apa-apa, selain album karangannya itu. Sementara HTI dibiarkan ada, menginjak-injak sistem negara kita.
Saya yang sudah puluhan tahun menjadi warga negara Indonesia, bisa bilang kalau tidak memberikan banyak kontribusi nyata bagi bangsa ini. Demokrat partai yang ia besarkan pun isinya banyak koruptor. Banyak yang ditangkap loh. Fakta persidangan yang tidak bisa diganggu gugat. Memangnya Tuhan suka?
Padahal iklannya keren. Menggebu-gebu. Sambil mempertontonkan wajah-wajah kadernya. Apa slogan Demokrat yang diiklankan terus menerus di televisi?
“Katakan tidak pada korupsi” eh nyatanya malah actor dan akrisnya terjerat korupsi, betapa malunya itu kalau dipikir-pikir.
Bukan itu aja, Demokrat ini adalah partai yang berperan besar dalam stagnannya pembangunan di Indonesia. Selama SBY jadi presiden, apa sih yang sudah ia kerjakan untuk menghapuskan korupsi di Demokrat? Yo tidak ada, Tuhan tidak suka kemunafikan
Pada akhirnya, demokrasi menuntut dia mangkat. Demokrasi dan sistem undang-undang negara Indonesia yang membatasi kepemimpinan seseorang hanya 10 tahun, menyelamatkan warga Indonesia. Kalau nggak, bakalan sering kumat. Pada tahun 2014, rakyat merindukan sosok pemimpin yang benar-benar bisa memimpin bangsa ini.
Indonesia butuh sosok yang bisa membangun bangsa ini. Membawa kembali negara ini menjadi negara yang sesuai dengan cita-cita luhur nenek moyang. Menyejahterakan rakyat Indonesia. Indonesia adalah negara yang harus maju, bukan hanya jualan mimpi.
Akhirnya Joko Widodo lah yang menjadi pemimpin bangsa ini. Rakyat memilih dengan tepat. Tuhan memberikan Joko Widodo kepada Indonesia untuk memajukan bangsa ini dari ketertinggalan 42 tahun. 32 tahun orde baru dan 10 tahun SBY.
Joko Widodo selama 7 tahun kepemimpinannya, membangun kepercayaan rakyat. Semua parasit bangsa ini diberangus satu per satu. Koruptor ditangkap-tangkapi oleh Kejagung. KPK malah kelihatan mingkem. Mungkin karena masih ada gurita di sana? Nggak tahu sih. Saya tidak mau berspekulasi. Males kalau di KPK masih ada kubu bajak laut.
Tapi yang pasti, di era Jokowi, radikalis habis, koruptor dibuat mati kutu, teroris diiris, para penjahat kelamin dikebiri, politikus busuk dibuat ringsek, dan para penghasut dihancurkan sampai ke got. Pemerintahan Joko Widodo dalam waktu 7 tahunan ini, menjadi pemerintahan yang membangun negara ini dengan cepat.
Membawa kembali keinginan luhur dari pendiri bangsa ini. Perjuangan melawan penjajah asing sudah selesai. Joko Widodo tahu saat ini ia harus berjuang melawan musuh-musuh dalam selimut. Tuhan suka dengan Jokowi.
Dengan adanya Jokowi di singgasana kepemimpinan bangsa ini, pemimpin sebelumnya SBY pun sepertinya suka cari perhatian. Nggak tahu kenapa mendadak dia bawa-bawa nama Tuhan. Dia pikir membawa-bawa nama Tuhan masih zaman ya? Tuhan tidak suka kalau vaksin menjadi harapan untuk selesainya sebuah pandemi? SBY tahu dari mana?
Saya nggak setuju sama beberapa orang yang mengatakan bahwa SBY itu adalah mantan terindah. Bagi saya, mantan presiden terindah adalah Gus Dur. Datang tiba-tiba, pergi juga membawa luka yang sangat dalam. Itulah yang menjadi kesan tersendiri dari Gus Dur yang saya alami.
Selama ini yang kita tahu adalah bahwa Tuhan nggak suka nama-Nya dibawa-bawa. Mereka yang bawa-bawa nama Tuhan, justru berakhir dipermalukan loh. Kalau mau dikata, vaksin sendiri bisa berkembang atas izin Tuhan. Lalu kalau vaksin menjadi harapan manusia, kok SBY bisa mengatakan bahwa Tuhan tidak suka?
SBY adalah orang yang mungkin masih belum bisa move on dari fakta bahwa dirinya sudah bukan lagi pemimpin. Dia lupa bahwa hanya di awal kepemimpinan Jokowi saja rakyatt merindukannya, tetapi tidak selanjutnya, rakyat suka dengan Jokowi karena punya perform jauh lebih baik.
Tuhan suka dengan Jokowi, sedangkan SBY? Apakah Tuhan suka dengan SBY? Sebelum ngomong “Tuhan suka atau tidak suka”, sebaiknya SBY ngaca dulu. Apakah Tuhan suka kalau selalu dibawa-bawa Namanya lalu digabungkan dengan statemen bapak? Tidak kan. Jadi, Tolonglah Pak. Di dalam berkata-kata, sebagai mantan presiden, jangan blunder. Kamu pasti ada penasihat. Dengar mereka lah. Yang baik-baik saja.
Ucapan yang sudah dikeluarkan, tidak bisa ditarik balik. Apalagi di era medsos seperti ini. Salah ngomong, bisa malu selamanya loh. Jangan diulang lagi ya Pak Beye. Tuhan juga nggak suka sama koruptor loh.
Discussion about this post