Satu keluarga baperan. Itulah kalimat yang sangat cocok ditujukan pada keluarga Pak Mantan. Orang tua, anak dan menantu kompak baperan semua. Dan jika kita mau perhatikan dengan seksama, jurus andalan yang sering dipakai keluarga Pak Mantan adalah jurus minta dikasihani.
Kita mulai dengan Sang Bapak ya.
Dulu, pada akhir tahun 2003 mulai tercium perang dingin antara SBY dengan Megawati. SBY yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) di era Presiden Megawati memutuskan untuk maju bersaing dengan Megawati dalam pemilihan presiden 2004.
Megawati kecewa karena SBY seharusnya mundur dari jabatan Menkopolkam. Di tengah memanasnya situasi, Sudi Silalahi selaku sekretris SBY (Sekretaris Menkopolkam) mengungkapkan curhatan SBY yang tidak diajak rapat kabinet oleh Megawati. SBY juga merasa dikucilkan oleh pihak istana.
Kala itu suami Megawati, Taufiq Kiemas angkat suara. Taufiq menyebut SBY sebagai “anak kecil” mengomentari tingkah SBY yang lebih suka berkoar-koar di media massa tapi tak berani bicara langsung mencurahkan isi hatinya pada Megawati.
Pernyataan Taufiq itu akhirnya memunculkan simpati banyak orang kepada SBY sebagai pihak yang “terzalimi”. Nama SBY terus meroket hingga bersama Jusuf Kalla memenangkan pemilu, mengalahkan Megawati yang juga maju sebagai capres petahana bersama Hasyim Muzadi.
Jurus terzalimi ini memang manjur bagi SBY saat itu. Pada pemilu 2009 ketika Megawati kembali maju sebagai capres didampingi Prabowo Subianto. Megawati lagi-lagi kalah saat bersaing dengan SBY-Budiono. The power of kasihan memang luar biasa.
Dari sinilah SBY ketagihan memposisikan dirinya sebagai pihak yang terzalimi. Jurus baper untuk menarik belas kasihan orang lain mulai bermunculan.
Jurus baper ini rupanya ditiru juga oleh sang menantu. Beberapa waktu lalu Annisa Pohan sempat baper protes ngomel-ngomel di Twitter gara-gara surat Aira (anak semata wayangnya dengan AHY) pada Jokowi tentang lockdown di masa pandemi covid-19 dikomentari pegiat medsos Denny Siregar di akun Twitternya.
Lucunya, Annisa sebel dengan kelakuan DS, tapi protesnya ke Jokowi. Padahal yang menulis berbagi di medsos ya Annisa sendiri. Diri sendiri woro-woro pengumuman di medsos sehingga dibaca banyak orang. Setelah dikomentarin orang banyak yang pasti ada pro kontra, dirinya sendiri juga yang baper lalu menyalahkan Jokowi.
Baru-baru ini, AHY dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat menuding ada gerakan politik yang dilakukan pejabat lingkaran kekuasaan Presiden Jokowi yang berupaya mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa.
“Ada gerakan politik yang mengarah pada upaya mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa yang tentu mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat. Yang kami dapatkan, gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan yang secara fungsional berada di dalam lingkaran kekuasaan terdekat dengan Joko Widodo,” kata AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin, 1 Februari 2021.
Yang namanya kudeta itu ya dari dalam. Kudeta hanya dimungkinkan dilakukan oleh pihak internal. Sementara itu mari kita intip jeroan Partai Demokrat.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat dijabat oleh SBY bapak AHY. Ketua Umum Partai Demokrat dijabat oleh AHY sendiri. Salah satu dari enam wakil ketua umum Partai Demokrat dijabat oleh Edhie Baskoro Yudhyono alias Ibas yang merupakan adik kandung AHY.
Dengan keadaan internal Partai Demokrat yang seperti ini lantas AHY menuduh kudeta dilakukan oleh orang di dalam lingkaran kekuasaan terdekat dengan Jokowi??? Kan gemblung ini namanya. Benar-benar tuduhan ngawur tak berdasar.
Akhirnya saya bisa mengambil kesimpulan. Jurus baper playing victim minta dikasihani ini memang sudah mendarah daging dalam keluarga SBY. Jurus ini dijadikan strategi untuk meraih simpati sekaligus mendiskreditkan rival politiknya.
Tapi kali ini AHY memang benar. AHY sadar sepenuhnya jalan satu-satunya menyelamatkan Partai Demokrat yang makin menurun elektabilitasnya adalah dengan cara memakai jurus baper playing victim minta dikasihani seperti ini. Untungnya sekarang rakyat Indonesia sudah makin melek politik tak mau terpengaruh jurus murahan semacam ini. AHY seharusnya jangan bersikap dan berpikir begitu. Tuhan tidak suka.
https://seword.com/politik/ahy-benar-satu-satunya-jalan-menyelamatkan-partai-vnTwzoc7uH
Discussion about this post