Sunday, January 29, 2023
Hijau Berita
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Hijau Berita
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Hijau Berita
No Result
View All Result

DKI BeBas Banjir, Tapi Boong

17 February 2021
in Opini, Politik
0
DKI BeBas Banjir, Tapi Boong

Penguasa DKI Jakarta Anies Baswedan beberapa waktu lalu sempat memamerkan wilayah RW 02 bebas banjir melalui akun instagramnya 9 Februari lalu. Dia mengunggah foto perbandingan saat tahun 2017 ketika banjir dengan sekarang.

BERITA TERKAIT

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

13 November 2022
Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

12 November 2022

Tampak Anies dengan wajah khasnya dalam foto itu dipeluk oleh seorang ibu bernama Rusmiati sambil tergenang banjir setinggi pinggangnya. Di unggahan yang sama tampak ada foto Anies masih bersama Rusmiati tak lagi kebanjiran.

“Kita semua patut bersyukur karena warga kawasan RW 04 dan RW 03 Cipinang Melayu bisa merasakan musim penghujan tanpa kebanjiran,” tulis Anies di akun instagramnya.

Tak dipungkiri memang, di media sosial, banyak yang membanggakan prestasi ini. Tidak ada masalah sebenarnya kalau mau bangga atau bahkan pamer. Mau pamer di iklan TV prime time slot juga tidak masalah. Yang jadi masalah adalah malunya itu kalau ternyata klaim tersebut terpatahkan tidak lama kemudian. Hmmm mau ditaruh mana tuh muka.

Diketahui bahwa kawasan RW 03 Kelurahan Cipinang Melayu, hari ini kebanjiran. Wilayah ini dibanggakan Anies karena bebas banjir 9 Februari lalu. Ketinggian air di tempat itu berkisar antara 30 sampai 70 sentimeter.

Wilayah lainnya yang juga mengalami banjir adalah RW 02 Cipinang Melayu, RW 08 Kelurahan Pulo Gebang, dan RW 06 Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama dengan ketinggian air yang bervariasi.

Bung Anies sih tak akan pernah punya rasa malu, tapi kalau saya sih bakal malu banget. Prestasi bebas banjir yang hanya bertahan sebentar saja. Ibarat menang penghargaan, dapat piala, lalu pialanya diambil kembali karena dianulir. Malu setengah mampus, apalagi sudah diumumkan sampai heboh.

Semua orang tahu, Anies belum bisa kendalikan banjir di Jakarta. Semuanya hanya berdasar wacana. Normalisasi diganti dengan konsep naturalisasi, tapi sampai sekarang masih belum ada eksekusi. Perjalanan 3,5 tahun tanpa ada gebrakan masif untuk menanggulangi banjir di Jakarta. Sungguh sia-sia waktu yang terbuang percuma karena salah pilih pemimpin.

Makanya, terlalu dini kalau Anies berani memamerkan sebuah wilayah bebas banjir. Terlalu pede. Nyatanya banjir juga.

Sebenarnya banjir ini bisa selesai, tapi Anies terlalu banyak bikin wacana dan mengolah kata sehingga tidak sempat mengolah air agar tidak menggenangi Jakarta. Salah satunya adalah normalisasi sungai. Sudah lama terhenti sejak dikerjakan gubernur sebelumnya.

Faktor lainnya adalah sistem drainase yang tidak berfungsi dengan baik. Ini dari berita tahun lalu yang mengabarkan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut banjir di DKI Jakarta mayoritas disebabkan oleh sistem drainase yang tidak berfungsi.

Berdasarkan survei Kementerian PUPR, hanya sekitar 35 persen saja yang disebabkan oleh adanya luapan air sungai.

Nah, kalau begitu, siapa yang harus tanggung jawab? Presiden Jokowi? Kadang hal lucu terjadi ketika pendukung Anies membela Anies dengan counter sindiran kepada Jokowi yang pernah mengatakan banjir mudah diatasi kalau jadi presiden.

Pernyataan itu memang tak salah. Seorang presiden akan mudah mengatur dan memerintahkan kepala daerah di kawasan Jabodetabek untuk bekerja sama. Tapi siapa sangka, ada yang suka berseberangan dan punya aturannya tersendiri.

Buktinya, Anies sendiri beberapa kali terlihat berlawanan jalur dengan pemerintah pusat dalam hal penanganan banjir. Contohnya banjir besar awal tahun 2020 dulu. Kementerian PUPR mau lanjutkan normalisasi sungai, tapi terhalang oleh Pemprov DKI yang tidak melaksanakan tanggung jawabnya yaitu pembebasan lahan.

Seolah kayak mau membangkang. Jadinya malah tarik ulur tak jelas kapan akan selesai. Dan baru-baru saja mereka meniadakan normalisasi, dan menggantinya dengan naturalisasi sungai. Dan begitu terus muter kayak kincir.

Anies memang beberapa kali tertimpa hal memalukan. Salah satunya penghargaan yang menyandingkannya dengan Elon Musk. Pahlawan transportasi oleh TUMI yang diketahui hanyalah organisasi lokal dari Jerman. Selanjutnya adalah Jakarta bebas macet, keluar dari 10 kota termacet di dunia. Padahal tolok ukurnya agak bias. Masa pandemi, aktivitas warga dibatasi, makanya jalanan lebih lancar, hebat kan..?

Tapi bagi pendukung Anies, sedikit prestasi saja akan diblow up besar-besaran. Ada percikan api sedikit saja langsung disiram bensin segalon. Apakah saking tak ada prestasi besar, sehingga prestasi kecil yang terdengar aneh pun akan diklaim habis-habisan oleh pendukungnya?

ShareTweetPin

Related Posts

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan
Berita Lainnya

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

13 November 2022
Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi
Berita Lainnya

Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

12 November 2022
Menebak Penyebab Koalisi Perubahan Batal Deklarasi
Berita Lainnya

Menebak Penyebab Koalisi Perubahan Batal Deklarasi

11 November 2022
Mengusung Anies Sepaket Dengan Menyuburkan Radikalisme dan Intoleran
Berita Lainnya

Mengusung Anies Sepaket Dengan Menyuburkan Radikalisme dan Intoleran

10 November 2022
Nasdem Terancam Nyungsep, Perlukah Merubah Nama Capres?
Berita Lainnya

Nasdem Terancam Nyungsep, Perlukah Merubah Nama Capres?

9 November 2022
Anies Rela Berbohong Demi Disebut Paling Toleran
Berita Lainnya

Anies Rela Berbohong Demi Disebut Paling Toleran

8 November 2022
Next Post
Pingin Untung, Kedok Pepo Terbongkar

Pingin Untung, Kedok Pepo Terbongkar

Discussion about this post

Berita Populer

Sudah Dipenjara, Rizieq pun Di Khianati Para Anak Buahnya
Opini

Sudah Dipenjara, Rizieq pun Di Khianati Para Anak Buahnya

by hb
6 January 2021
0

Rizieq memang sangat tragis. Rizieq sekarang benar-benar harus menghadapi apa yang dituntutkan oleh rakyat Indonesia terhadap negaranya atas keberadaan ormas...

Read more
Bapak Mantan Berpartai Biru Yang Gemar Menciptakan Lagu

Bapak Mantan Berpartai Biru Yang Gemar Menciptakan Lagu

21 January 2021
Ini Loh Buktinya Bahwa Warga DKI Tak Puas Dengan Si Badut

Ini Loh Buktinya Bahwa Warga DKI Tak Puas Dengan Si Badut

17 April 2021
Keras Kepala! Murnarman Tetap Keras Dengan Pemikiran Pemberontaknya

Keras Kepala! Murnarman Tetap Keras Dengan Pemikiran Pemberontaknya

13 January 2021

Otak BEM UI Diracuni Kadrun, Tak Bisa Bedakan Kritik dan Nyinyir

30 June 2021

Berita Lainnya

Anies Akan Dipanggil KPK? Siapa Penyidiknya?
Opini

Anies Akan Dipanggil KPK? Siapa Penyidiknya?

16 March 2021
Gak Ada Yang Peduli Tuh Kalau Rizeq Mengaku Keturunan Nabi
Opini

Gak Ada Yang Peduli Tuh Kalau Rizeq Mengaku Keturunan Nabi

8 April 2021
Kemana Anggaran Commitment Fee sebesar 560 miliar Yang katanya Udah Dibayar Anies Ke FIA
Opini

Kemana Anggaran Commitment Fee sebesar 560 miliar Yang katanya Udah Dibayar Anies Ke FIA

23 January 2021
Sebut Pemerintahan Akan Ambruk Sebelum 2024, Begini Kualitas Ekonom Senior?
Berita Lainnya

Sebut Pemerintahan Akan Ambruk Sebelum 2024, Begini Kualitas Ekonom Senior?

5 February 2022
Aneh, Fadli Zon Terus Bela Rizieq dan Munarman
Opini

Aneh, Fadli Zon Terus Bela Rizieq dan Munarman

2 August 2021
Agus Takut Soal Kegagalan IKN, Maaf Gus Ini Bukan Hamabalang
Berita Lainnya

Demokrat Gak Ngaca, Pemimpinnya Aja Boneka, Kok Teriak Capres Boneka

14 June 2022

© 2021 HijauBerita

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi

© 2021 HijauBerita