Jakarta kembali digenangi air, itu adalah bahasa yang keluar dari mulut manis Penguasa DKI Anies Baswedan. Jadi Jakarta tidak banjir ya, cuma digenangi air..!!
Mendengar dan melihat ada kabar banjir di beberapa titik di DKI, Anggota DPRD DKI Gilbert Simanjuntak mengritik data sebaran yang tak lengkap yang dikeluarkan oleh Pemprov DKI tekait banjir di beberapa titik di Jakarta.
Gilbert curiga Pemprov DKI sengaja menutupi data tersebut. Ia mengaku tak mengetahui alasan Pemprov DKI menutupi data tersebut. Namun, ia menduga lokasi banjir di Jakarta tahun ini justru bertambah dan tidak tertangani.
“Kita tidak tahu persis apa alasannya. Hanya asumsi bahwa jumlah titik banjir bertambah dan tidak tertangani, sehingga tidak di-update,” kata Gilbert saat dihubungi, Jumat (19/2).
Gilbert mengungkapkan hal tersebut setelah melihat pola Gubernur DKI Anies Baswedan. Menurutnya, Anies kerap hanya ingin menunjukkan kesuksesan, seperti mendapatkan penghargaan dan lainnya.
Sementara, soal kinerja yang cenderung buruk Pemprov diduga sengaja tak membukanya. Ia menyebut dalam pemerintahan yang baik, seharusnya Pemprov DKI bisa lebih transparan kepada publik.
“Kesan yang mereka berikan adalah menutup-nutupi informasi yang cenderung memburuk dan ketidakmampuan mengatasi banjir. Itu bukan sikap pemerintahan yang baik. Seharusnya keterbukaan terhadap masalah juga bagian dari transparansi, good governance,” ujarnya.
Menanggapi banjir memang tak akan ada habisnya, apalagi banjir di DKI. Sejumlah layanan aplikasi maupun situs pemantau banjir Jakarta tela lama di buat, namun tidak berfungsi dengan baik.
Pemprov DKI memang terkesan santai dalam urusan penanganan banjir, tidak ada sebaran data dari Pemprov DKI tentang pembaruan data banjir yang seharusnya dilakukan setiap satu jam sekali.
Diketahui bahwa, hujan deras yang terjadi sejak Kamis (18/2) pukul 23.00 WIB di Jakarta meluas ke berbagai wilayah.
Terkait banjir ini, Pemprov DKI Jakarta katanay telah mengerahkan personel dengan menggunakan pompa mobile untuk mempercepat penyedotan air di kawasan pemukiman dan jalan raya yang tergenang air, sekali lagi bukan banjir ya hanya genangan air.
Tak hanya itu, Pemprov DKI juga telah melakukan pemantauan dan pengoperasian Pintu Air juga terus dilakukan untuk memastikan tidak ada hambatan dalam mengalirkan air.
Namun hingga kini Anies sang Penguasa DKI belum terlihat mengeluarkan statemen kocaknya. Mungkin Anies sedang membuat narasi untuk meyakinkan warga DKI bahwa banjir ini adalah kiriman dari langit, sebentar lagi masuk ke bumi, dan genangan air setinggi 1 meter akan surut dalam 2×24 jam.
Sekali lagi kami himbau kepada warga DKI untuk tetap waspada, karena diprediksi cuaca ekstrim akan terjadi dalam beberapa hari kedepan, dan selamatkan barang berharga milik anda, karena Gubernur Anies sedang sibuk dan tak sempat lagi mengurusi banjir di DKI.
Discussion about this post