Tuesday, January 31, 2023
Hijau Berita
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Hijau Berita
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Hijau Berita
No Result
View All Result

Kader Demokrat Tidak Puas Dengan Kepemimpinan Agus

6 March 2021
in Opini
0
Kader Demokrat Tidak Puas Dengan Kepemimpinan Agus

Dualisme sebuah partai politik terjadi akibat 2 faktor, faktor eksternal dan internal. Kedua partai ini saling berhubungan dan tidak berdiri sendiri. Faktor internal dualisme biasanya terjadi karena ada ketidakpuasan akan kepemimpinan partai dan performa partai.

BERITA TERKAIT

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

13 November 2022
Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

12 November 2022

Faktor eksternal yaitu adanya manuver politik dari pihak di luar partai, biasanya pemerintah sebagai pihak yang mengesahkan kubu mana yang sah secara hukum negara. Ini tidak akan berpengaruh apa-apa jika sebuah partai politik solid dari atas hingga bawah.

Dalam hal Demokrat, pernyataan Agus yang mengklaim akan ada kudeta partai justru membuktikan ada yang tidak beres di partai yang dipimpinnya. Apalagi sampai ada pihak luar yang ikut campur.

Bagi sebagian petinggi partai Demokrat, terpilihnya Agus sebagai ketua tidak sesuai dengan AD/ART partai yang mengharuskan seorang ketua minimal harus menjadi kader 5 tahun. Namun hal ini sudah dibantah oleh kader Demokrat pro Agus bahwa pada AD/ART yang baru tahun 2015-2020 tidak mensyaratkan hal tersebut.

Artinya ada perubahan AD/ART bukan? Nah mungkin di sini letak ketidakpuasan senior Demokrat. Tapi silakan saja itu urusan internal Demokrat

Dualisme partai tidak hanya pernah dialami Demokrat, tapi juga partai politik lainnya seperti Golkar, PPP, PKB, PKS, PAN, Hanura, PDIP. Jadi terlalu berlebihan jika berkata bahwa bangsa Indonesia berkabung. SBY terlalu cengeng untuk menghadapi masalah yang dia ciptakan sendiri, sama seperti saat dia memimpin yang selalu berkata “prihatin” dan curhat bahwa gajinya tidak pernah naik.

Dalam hal ini Amin Rais lebih tegar daripada SBY, demikian juga dengan para petinggi partai Golkar yang membentuk partai baru saat terdepak akibat dualisme partai. Amin Rais yang dijatuhkan oleh Zulkifli Hasan saja tidak sampai mewek-mewek di depan publik dan dengan tenang membuat partai baru.

Apalagi jika dibandingkan dengan Megawati. Saat peristiwa kudatuli 1996, dualisme partai PDI terjadi dengan campur tangan pemerintah dan ABRI yang ikut membantu Suryadi dalam mengambil alih kepemimpinan partai PDI dari tangan Megawati. Peristiwa tersebut adalah peristiwa berdarah dengan banyak korban jiwa. Apakah Megawati mewek-mewek setelah kejadian berdarah tersebut? Tidak, Megawati tegar dan membuat PDI Perjuangan. Bahkan Megawati dengan partai barunya memenangkan pemilu.

ShareTweetPin

Related Posts

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan
Berita Lainnya

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

13 November 2022
Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi
Berita Lainnya

Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

12 November 2022
Menebak Penyebab Koalisi Perubahan Batal Deklarasi
Berita Lainnya

Menebak Penyebab Koalisi Perubahan Batal Deklarasi

11 November 2022
Mengusung Anies Sepaket Dengan Menyuburkan Radikalisme dan Intoleran
Berita Lainnya

Mengusung Anies Sepaket Dengan Menyuburkan Radikalisme dan Intoleran

10 November 2022
Nasdem Terancam Nyungsep, Perlukah Merubah Nama Capres?
Berita Lainnya

Nasdem Terancam Nyungsep, Perlukah Merubah Nama Capres?

9 November 2022
Anies Rela Berbohong Demi Disebut Paling Toleran
Berita Lainnya

Anies Rela Berbohong Demi Disebut Paling Toleran

8 November 2022
Next Post
Kepolisian Mula Bekerja Atas Tersangka Program Anies

Kepolisian Mula Bekerja Atas Tersangka Program Anies

Discussion about this post

Berita Populer

Terbukti, Yang Munafik Disini Adalah Gerombolan Kadrun
Hukum

Terbukti, Yang Munafik Disini Adalah Gerombolan Kadrun

by hb
5 January 2021
0

Pembubaran FPI menimbulkan banyak stigma buruk buat pemerintahan dan pihak berwajib, bahkan ada pula yang menghubungkannya dengan kekalahan Ahok dalam...

Read more
Kritik Pemerintah, 10 Tahun SBY Dan Anak Buah Sudah Kerja Baik Untuk Rakyat ?

Kritik Pemerintah, 10 Tahun SBY Dan Anak Buah Sudah Kerja Baik Untuk Rakyat ?

14 January 2021
Keras Kepala! Murnarman Tetap Keras Dengan Pemikiran Pemberontaknya

Keras Kepala! Murnarman Tetap Keras Dengan Pemikiran Pemberontaknya

13 January 2021
Pingin Untung, Kedok Pepo Terbongkar

Pingin Untung, Kedok Pepo Terbongkar

18 February 2021
Ini Loh Buktinya Bahwa Warga DKI Tak Puas Dengan Si Badut

Ini Loh Buktinya Bahwa Warga DKI Tak Puas Dengan Si Badut

17 April 2021

Berita Lainnya

Berita Lainnya

Sempat Bantah, Akhirnya ICW Akui Terima Dana Asing

22 June 2021
Demo Mahasiswa Gagal, Kini Akan Ada Demo Buruh
Opini

Demo Mahasiswa Gagal, Kini Akan Ada Demo Buruh

28 July 2021
Refly Harun Bela FPI Tanpa Melihat Kekacauan Yang Dibuat Oleh FPI
Opini

Refly Harun Bela FPI Tanpa Melihat Kekacauan Yang Dibuat Oleh FPI

17 May 2021
Opini

Tangkapan Kejagung dan KPK Jomplang, Kenapa?

14 June 2021
Ancol Dijagokan Menjadi Sirkuit Balapan Mobil, Bakal Senasib Dengan Monas?
Opini

Ancol Dijagokan Menjadi Sirkuit Balapan Mobil, Bakal Senasib Dengan Monas?

27 November 2021
Mardani Ali Terus Kritik Densus 88 Islamophobia, Nyatanya Teroris Tidak Mempunyai Agama
Opini

Mardani Ali Terus Kritik Densus 88 Islamophobia, Nyatanya Teroris Tidak Mempunyai Agama

18 November 2021

© 2021 HijauBerita

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi

© 2021 HijauBerita