Siapa yang pertama kali menggelontorkan Revolusi Akhlak? Rizieq Shihab dan para pendukungnya kan. Sejak sebelum Rizieq pulang ke Indonesia, hingga pidatonya di acara Dialog Nasional pengganti acara Reuni 212 pada bulan Desember lalu.
Rizieq menggaungkan revolusi akhlak di level sistem. Katanya karena situasi sudah darurat. Rizieq menuduhkan adanya diskriminasi hukum. Revolusi akhlak yang diserukan Rizieq menuju penegakan hukum yang adil dan beradab.
“Jadi semua harus diperlakukan dengan adil. Siapa bersalah, siapa melanggar hukum diproses secara hukum,” ujar Rizieq pada 2 Desember 2020 Sumber. Tapi dia sendiri tidak memenuhi panggilan (pertama) dari Polda terkait kasus kerumunan di Petamburan.
Dalam sidangnya pun, jaksa penuntut umum dengan gampang menguliti Rizieq yang sok mau bikin Revolusi Akhlak. Tokoh agama yang mengaku dirinya imam besar dengan program revolusi akhlak, kata jaksa, tetapi semua ucapannya sangat bertentangan dengan akhlakul karimah (akhlak yang baik), sering merendahkan orang lain, bahkan memaki jaksa dengan kata-kata yang kurang pantas.
Artinya Rizieq tidak sesuai dengan apa yang dia ceramahkan. Sama keluar dari mulut, yang satu mengumpat, memaki, yang satu meminta orang-orang berakhlak baik. Padahal pengikut Rizieq ini cukup banyak. Kalau imam besarnya serusak itu, bagaimana dengan para pengikutnya?
Tidak pakai lama, buktinya pun ada. Bagaimana hasil pengotoran pikiran yang telah dilakukan oleh Rizieq terhadap para pengikutnya. Masih ingat dengan 4 terduga teroris yang ditangkap Densus 88 pasca aksi bom Makassar?
Mereka adalah Zulaimi Agus (ZA), Husein Hasny (HH), Bambang Setiono (BS), dan Ahmad Junaidi (AJ). ZA ditangkap di Cikarang, Bekasi, HH di Condet, Jaktim, BS di Mangga Dua, Jakut, dan AJ di Ciputat, Tangerang Selatan. Masing-masing teroris ini punya peran sendiri-sendiri.
Ada yang di bagian penyediaan dana, bagian perencanaan mengatur taktis dan teknis, bagian pembelian bahan baku dan bahan peledak, dan bagian mengajarkan pembuatan bom. Ternyata motif aksi teror yang mereka rencanakan berkaitan dengan Rizieq Shihab. Ini diungkap oleh BS dan AJ,
BS mengaku sebagai simpatisan FPI sejak Desember 2020. Dia tergabung dalam kelompok pengajian yang dipimpin HH, Majelis Yasin Rawatib. BS turut merencanakan pembelian bahan peledak, sekaligus mengajarkan Laskar FPI untuk membuat bom. BS menyebut ada perintah dari HH untuk merencanakan sejumlah aksi teror.
“Mencanangkan aksi penyerangan kepada SPBU menggunakan bom molotov… Mengetahui pembuatan bahan HCL03 atas perintah Habib Husein Hasni di Condet. Merencanakan pelemparan bom kepada orang Cina dan toko usaha Cina, merencanakan aksi penyerangan dengan ketapel dan peluru gotri jika terjadi kerusuhan saat demo,” papar BS.
BS juga mengetahui adanya tim yang terdiri dari Laskar FPI untuk menyerang polisi dengan melempar bom. Dan kesemua aksi teror itu tujuannya buat apa? “Untuk menuntut bebas HRS (Habib Rizieq Shihab),” ujar BS.
Sementara itu, AJ juga mengaku tergabung dalam pengajian yang sama. Pengajian ini diadakan setiap malam Jumat. Dalam pengajian itu anggota majelis membahas keadaan negara.
“Kami banyak membahas tentang keadaan negara yang sudah dikuasai oleh China, masalah tenaga kerja, kekayaan alam, serta kekuatannya industri sudah dikuasai oleh China. Akhirnya teman saya yang bernama Bambang dan Agus (ZA) memberikan semangat untuk melakukan peledakan di industri China yang ada di Indonesia,” papar AJ.
AJ berperan membantu meracik bom dengan menjemur bahan peledak dan menyimpannya dalam tiga toples plastik. Menurut AJ, anggota pengajian itu juga pergi ke Ahmad Dimyati di Sukabumi untuk meminta ilmu kebal.
Ada hubungan dengan FPI? AJ mengaku telah bergabung dengan FPI sejak kepulangan Rizieq pada November tahun lalu. Lalu satu lagi ZA juga terafiliasi dengan FPI.
“Saya bergabung dengan organisasi FPI sejak tahun 2019 sebagai wakabid FPI Bekasi. Saya merasa sudah tidak ada keadilan di negeri ini, saya ingin menegakkan keadilan dengan cara saya sendiri,” papar ZA.
Membaca pengakuan mereka itu, serasa bagai mendengar suara ceramah Rizieq. Yang berapi-api, sambil memaki. Menyamakan Densus 88 dengan salep obat kurap.
Menyebut presiden goblok, menteri agama sesat, istana negara istana iblis. Bahkan ketika Rizieq panjang lebar memaparkan soal revolusi akhlak, kita akan melihat ada benang merahnya dengan apa yang jadi motif para teroris ini.
Semua berawal dari mulut Rizieq. Mereka mau ngebom pun untuk menuntut pembebasan Rizieq. Semoga pihak jaksa juga membaca soal pengakuan para teroris ini. Kena lagi nih Rizieq.
Discussion about this post