Rizieq mengutuk framing terorisme terhadap FPI hanya karena ditemukan atribut organisasinya di tempat terduga teroris diciduk.
“Framing mengarahkan pada satu pihak tanpa penyidikan dan penyelidikan adalah tindakan tidak profesional dan amatir. Kami yakin institusi polisi tidak seperti itu. Itu mungkin hanya oknum yang cari perhatian,” kata kuasa hukum Rizieq, Aziz Yanuar.
Atribut yang dimaksud adalah atribut FPI yang menjadi barang bukti saat penggerebekan tempat tinggal terduga teroris Condet dan Bekasi. Di antara barang bukti tersebut terlihat beberapa bilah pedang serta buku dan atribut FPI, buku berjudul “FPI Amar Ma’ruf Nahi Munkar”.
Ada juga baju hijau dan putih dengan tulisan Laskar Pembela Islam. Dan ada kartu tanda identitas keanggotaan FPI dengan nama pemilik Husein Hasny.
Orang ini adalah donatur perakitan bom terhadap tiga teroris sudah ditangkap. Dia juga yang merencanakan hal taktis dan teknis, hadir dalam pertemuan untuk mempersiapkan kegiatan-kegiatan ini. Banyak yah? Masih ada lagi. Beberapa keping VCD hingga poster Rizieq juga disita sebagai barang bukti.
Rizieq masih bisa menyangkal? Hanya orang tak tahu malu yang berani mengatakan ini. Bukti sudah sedemikian banyak tapi masih denial dan tidak mau mengaku, artinya ini orang benar-benar sudah tidak bisa disadarkan. Fixed, ini adalah alasan yang sangat kuat untuk pemerintah membasmi mereka tanpa banyak pikir lagi. Rizieq mungkin tidak bisa dibina lagi. Dia adalah aib paling merugikan bagi Indonesia.
Barusan, ada seorang terduga teroris yang bernama Ahmad Juniaidi, dijemput oleh Densus 88. Dia sendiri mengakui dirinya sebagai simpatisan FPI pada sebuah video berdurasi 1 menit 52 detik. Dia menjadi simpatisan FPI sejak Rizieq kembali ke Indonesia dari Arab Saudi.
“Saya atas nama Ahmad Junaidi. Salah satu anggota simpatisan FPI semenjak Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia dan saya juga tergabung dalam jemaah pengajian Yasin Waratib d bawah pimpinan Habib Husein Al Hasni Condet yang diadakan setiap malam Jumat bergilir ke rumah-rumah semua anggota jemaah pengajian,” katanya.
Dalam pengakuannya, Ahmad menegaskan berencana melakukan peledakan di industri berbasis asing, khususnya China. Menurutnya, keadaan negara saat ini diklaim sudah dikuasai oleh China. “Akhirnya teman saya yang bernama Bambang dan Agus, memberikan semangat untuk mengajak melakukan peledakan di industri-industri Cina yang ada di Indonesia,” katanya.
Sungguh tak tahu malu kalau sampai Rizieq menyangkal dan merasa sok suci, padahal sudah banyak kesalahan. Sudah banyak buktinya tapi masih tidak mau mengaku. Rizieq tidak pantas disebut imam besar. Lebih mirip seorang pengecut yang tidak mau mengakui kesalahan yang diperbuat dan dampak negatif dari ulahnya selama ini.
Memang kenyataannya adalah seperti itu, gimana mau disebut framing? Masa mau dianggap tidak bersalah? Kalau mau cuci tangan, semua orang sudah bisa membaca trik ini. Tukang denial yang tidak pernah mau menerima kenyataan. Selalu mengatakan itu oknum atau penyusup atau bukan bagian dari mereka. Trik ini sudah basi dan tidak ada lagi yang percaya, karena bukti makin menggunung.
Tak usah lihat terlalu jauh. FPI selama ini sering dicap buruk, bahkan sangat buruk dan ugal-ugalan. Kelakuan mirip preman, suka sweeping, intimidasi dan tidak segan-segan mempersekusi kalau identitas seseorang sudah ketahuan. Main ancam adalah jalan mereka untuk membuktikan kekurangajaran mereka. Ancamannya pun tidak main-main, mengerikan dan bikin korbannya ketakutan.
Kalau selama ini mereka tidak pernah bikin ulah, adem, tidak meresahkan, mungkin sekarang orang masih bisa kaget dan seolah tidak percaya. Tapi saat ini, publik sudah tahu siapa sosok sebenarnya di balik topeng tersebut.
Dari sini saja sudah bisa disimpulkan mereka itu apa. Fakta bahwa mereka mengusung agama, membuat mereka makin dicap buruk. Jadi kalau ada beberapa simpatisannya yang terlibat dalam aksi terorisme, tidak ada yang heran lagi.
Toh, publik menganggap mereka ini mengerikan dan sayangnya, selama ini selalu dibiarkan menjadi liar dan tak terkendali. Padahal cara paling bagus membasmi pihak-pihak kurang ajar adalah saat masih kecil dan lemah.
Discussion about this post