Wednesday, November 29, 2023
Hijau Berita
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Hijau Berita
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Hijau Berita
No Result
View All Result

Fadlizon Memang Si Raja Nyinyir

12 April 2021
in Opini
0
Fadlizon Memang Si Raja Nyinyir

Seperti yang kalian ketahui, Presiden Jokowi mengubah nama Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Layang menjadi Jalan Tol MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed (salah satu pangeran di Uni Emirat Arab). Perubahan nama ini diresmikan oleh Menteri Sekretariat Negara Pratikno bersama dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beserta perwakilan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA).

BERITA TERKAIT

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

13 November 2022
Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

12 November 2022

Saya baru tahu kabar ini, dan saat itu juga saya tahu ternyata ada yang nyinyir seolah tidak rela. Namanya Fadli Zon. Ini orang memang tidak tahu malu. Ngomong tapi gak dipikir dulu.

Dia meminta agar pemerintah meninjau ulang penggunaan nama Mohamed bin Zayed sebagai nama baru tol layang Jakarta-Cikampek. “Apa jasa Mohamed bin Zayed bagi Indonesia? Saya usul agar ditinjau ulang nama jalan ini,” kata Fadli Zon.

“Apa tak ada nama pahlawan kita yang berjasa bagi bangsa ini yang bisa kita hargai dan hormati untuk menjadi nama jalan?” katanya lagi.

Begini, saya langsung paham apa maksud di balik pemberian nama ini. Kalian pasti sudah tahu kalau di Abu Dhabi, ada nama Jalan Presiden Jokowi. Jalan tersebut adalah jalan utama yang strategis antara Abu Dhabi National Exhibition Center menuju komplek kedutaan. Ini adalah sebuah kehormatan bagi bangsa Indonesia yang diberikan oleh pemerintah UAE khususnya Syeikh Mohammad Bin Zayed.

Jadi menurut saya, tidak adalah salahnya membalas jasa baik ini dengan memberikan nama pangeran UEA. Salahnya di mana? Kenapa Fadli Zon yang kebakaran jenggot? Atau jangan-jangan maunya nama jalan diganti jadi nama Fadli Zon? Atau maunya dikasih nama jalan imam besar Rizieq? Malu ah.

Di Abu Dhabi, tak ada yang protes nama jalan Jokowi, tak ada yang teriak minta ganti jadi nama pahlawan di sana. Di Rusia juga ada nama Jalan Soekarno. Total ada 7 tempat di dunia yang dinamai Soekarno hingga sekarang. Tak ada tuh warga di sana merepet minta diganti jadi nama pahlawan lokal. Fadli Zon aja yang sok perhatian dan nyinyiran tak bermutu.

Selain itu, pemberian nama ini juga sebagai rasa terima kasih Indonesia ke UEA karena telah berhubungan erat selama 45 tahun ini.

Soal jasa Mohamed Bin Zayed. Saya sebutkan beberapa yang saya tahu. Beberapa minggu lalu, sudah dilakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan replika Masjid Sheikh Zayed Grand Mosque di Solo. Masjid Replika Sheikh Zayed Grand Mosque itu merupakan hadiah dari Mohammed Bin Zayed untuk Indonesia saat berkunjung pada tahun 2019. Mau tahu masjidnya semegah apa? Silakan Googling sendiri. Bagi yang pernah wisata ke UEA, pasti pernah ke masjid ini.

Bulan lalu Indonesia sukses mendapatkan suntikan dana USD 10 miliar atau setara Rp 140 triliun untuk ditempatkan pada dana kelolaan Indonesia Investment Authority (INA) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) dari UEA, hanya dengan modal telepon dari Jokowi kepada Sheikh Mohammed Bin Zayed.

Jadi saya rasa, tidak ada salahnya pemberian nama jalan tol dengan namanya, lagipula tidak ada undang-undang yang melarang, kan?

Jadi kita tanya kembali kepada Fadli Zon, apa kontribusi dia sehingga punya hak untuk nyinyir seperti ini?

Setidaknya Pangeran UEA duluan memberikan penghormatan kepada Jokowi melalui nama jalan. Menbangun masjid di Solo yang bakal megah. Investasi di Indonesia. Ini adalah simbol keakraban antara Indonesia dan UEA.

Lah, Fadli Zon? Apa kontribusinya buat negara ini? Coba tanyakan kepada orang-orang, apa yang sudah dia lakukan kecuali kebanyakan nyinyir tak penting?

Ini sama kasusnya dengan seorang ustaz segala urusan yang ngomel karena di Medan ada nama jalan yang berbau nama Tionghoa. Sudah tahu belum orang ini siapa? Itu lho, yang dengan pintarnya berlagak ahli rudal. Orang ini protes dengan cara yang sama, apa kontribusi orang ini sehingga diabadikan sebagai nama jalan?

Intinya yang ngomel ini, entah karena iri atau tak terima. Yang jelas, orang-orang yang namanya diabadikan sebagai nama jalan, minimal lebih bermanfaat ketimbang yang ngomel ini.

ShareTweetPin

Related Posts

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan
Berita Lainnya

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

13 November 2022
Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi
Berita Lainnya

Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

12 November 2022
Menebak Penyebab Koalisi Perubahan Batal Deklarasi
Berita Lainnya

Menebak Penyebab Koalisi Perubahan Batal Deklarasi

11 November 2022
Mengusung Anies Sepaket Dengan Menyuburkan Radikalisme dan Intoleran
Berita Lainnya

Mengusung Anies Sepaket Dengan Menyuburkan Radikalisme dan Intoleran

10 November 2022
Nasdem Terancam Nyungsep, Perlukah Merubah Nama Capres?
Berita Lainnya

Nasdem Terancam Nyungsep, Perlukah Merubah Nama Capres?

9 November 2022
Anies Rela Berbohong Demi Disebut Paling Toleran
Berita Lainnya

Anies Rela Berbohong Demi Disebut Paling Toleran

8 November 2022
Next Post
Anies Terjerat Lagi Dana Damkar 6,5M, Si Mata Satu Tak Melihat

Anies Terjerat Lagi Dana Damkar 6,5M, Si Mata Satu Tak Melihat

Discussion about this post

Berita Populer

Ini Loh Buktinya Bahwa Warga DKI Tak Puas Dengan Si Badut
Opini

Ini Loh Buktinya Bahwa Warga DKI Tak Puas Dengan Si Badut

by hb
17 April 2021
0

Temuan survei yang dilakukan Jakarta Research Center (JRC) menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan si Badut...

Read more
Roy Suryo Nyinyir Soal MotoGP, Gak Sadar Saat Era Pepo Sudah Habiskan 27 T Tapi Tak Ada Hasil

Roy Suryo Nyinyir Soal MotoGP, Gak Sadar Saat Era Pepo Sudah Habiskan 27 T Tapi Tak Ada Hasil

23 March 2022
ISIS Tumbuh Di Tubuh FPI, Terbukti Tertangkapnya Munarman

ISIS Tumbuh Di Tubuh FPI, Terbukti Tertangkapnya Munarman

25 February 2022
Umat Beragama Harus Waspada Dengan Oknum Perusak Agama Islam

Umat Beragama Harus Waspada Dengan Oknum Perusak Agama Islam

17 January 2021
Gak Nyangka, DIbalik Paras Memelas, SBY Begitu Licik

Gak Nyangka, DIbalik Paras Memelas, SBY Begitu Licik

28 February 2021

Berita Lainnya

Terbongkar, Siapa Yang Desak Kasus Penembakan 6 Laskar FPI Pelanggaran HAM Berat?
Opini

Terbongkar, Siapa Yang Desak Kasus Penembakan 6 Laskar FPI Pelanggaran HAM Berat?

28 January 2021
Bahan Dasar Bambu, Sirkuit Formula E Terkesan Murahan dan Asal-Asalan
Berita Lainnya

Bahan Dasar Bambu, Sirkuit Formula E Terkesan Murahan dan Asal-Asalan

4 March 2022
Opini

Latarbelakang Leon Ditelanjangi Netizen, Bapak Angkatnya Orang PKB

6 July 2021
Kakek Tak Tahu Diri, Padahal Anaknya Doyan Mabok
Berita Lainnya

Kakek Tak Tahu Diri, Padahal Anaknya Doyan Mabok

15 August 2022
Kinerja Jeblok, Anies Cuma Bisa Andalkan Keahlian Kata
Berita Lainnya

Kinerja Jeblok, Anies Cuma Bisa Andalkan Keahlian Kata

4 August 2022
Cikeas Panik, Gugatan Agus Terhadap KLB Demokrat Ditolak
Hukum

Cikeas Panik, Gugatan Agus Terhadap KLB Demokrat Ditolak

14 August 2021

© 2021 HijauBerita

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi

© 2021 HijauBerita