Sunday, January 29, 2023
Hijau Berita
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Hijau Berita
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Hijau Berita
No Result
View All Result

Ternyata Anies Tak Bisa Bikin Kajian. Bisanya Ngomong Doang

20 April 2021
in Opini
0
Ternyata Anies Tak Bisa Bikin Kajian. Bisanya Ngomong Doang

Rencana Pemprov DKI Jakarta untuk melepas saham mereka di perusahaan bir PT Delta merupakan salah satu janji kampanye Anies. Janji tinggal janji, karena sudah hampir 4 tahun tidak juga ditunaikan. Apa sih susahnya menjual saham? Kita lihat lagi perjalanannya sejak Anies mulai menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

BERITA TERKAIT

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

13 November 2022
Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

12 November 2022

Proses penjualan saham perusahaan bir itu memang memerlukan persetujuan DPR DKI Jakarta. Sebagaimana sudah dijelaskan pada tahun 2019 oleh Sekretaris Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Riyadi.

Riyadi menunjuk pada aturan pemindahtanganan aset daerah di atas Rp 5 miliar harus melalui persetujuan DPRD DKI sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara.

“Jadi ada aturan mainnya. Mesti dikaji jangan sampai kita salah. Kemudian kajian teknis ya terkait dengan, termasuk dengan kajian hukum itu,” kata Riyadi.

Kajian hukum berkaitan dengan aturan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Riyadi mengatakan pihaknya masih menyiapkan kajian hukum dan kajian teknis tersebut.

Anak buah Anies ini sepertinya sudah paham dengan apa yang harus dilakukan untuk mengajukan penjualan saham tersebut. Lalu bagaimana dengan Anies? Anies malah menyatakan tidak perlunya kajian.

“Tidak perlu dilakukan kajian. Ini uang kita, jumlahnya Rp 1,2 triliun yang akan digunakan untuk rakyat,” kata Anies waktu itu.

Tentu saja Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono tetap meminta kajian, karena memang aturannya seperti itu. Sebagaimana sudah dipaparkan oleh anak buah Anies di atas. Nah, apakah Anies males atau memang tidak bisa bikin kajian?

Anies memang sudah menulis surat permohonan persetujuan ke DPRD DKI Jakarta sebanyak 4 kali. Pertama di tahun 2018, 2 kali pada tahun 2019 dan terakhir pada 4 Maret 2021. Mungkin merasa didesak-desak, akhirnya Ketua DPRD DKI mempersilakan Anies untuk memutuskan sendiri dan menggunakan hak diskresi.

“Silakan saja putusin (menjual saham bir). Gubernur (Anies Baswedan) punya diskresi, kok. Di zaman pemerintahan sebelumnya juga ada begitu dengan diskresi dia sendiri,” kata Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

Wagub DKI Jakarta Riza Patria kemudian menjawabnya, “Semua keputusan yang menjadi kewenangan eksekutif dan legislatif selalu kita ambil bersama, kita tidak pernah mengambil diskresi-diskresi”.

Mungkin karena Wagub Riza ini pernah jadi anggota DPR RI, jadi paham mengapa Ketua DPRD tidak kunjung mau membahas soal penjualan saham PT Delta. Yakni karena belum dipenuhinya kajian yang diminta oleh DPRD.

“Kajian yang diminta DPRD akan kita penuhi. Kita tunggu persetujuan,” ujar Wagub Riza.

Nah kan, balik lagi ke soal kajian. “Saya enggak menghambat kok. Cuma, aturan dan mekanisme harus dilewati,” ujar Prasetyo, menegaskan bahwa memang kajian itu diperlukan. Apalagi ujar Prasetyo PT Delta telah menyumbang dividen pada tahun 2019 sebesar Rp 100,4 miliar, kedua terbesar setelah Bank DKI.

Menurut anak buah Anies, mereka memang perlu menyediakan kajian, sesuai aturan. Tapi Anies sendiri kok bilangnya tidak perlu kajian? Apakah Anies memang tidak tahu aturannya? Atau gengsi saja tidak mau kalah sama DPRD? Nah, Gembong Warsono akhirnya mengungkap dan memperjelas masalahnya.

Gembong mengatakan tidak melarang Gubernur Anies untuk menjual saham PT Delta. Namun, hingga saat ini Pemprov DKI belum menyerahkan kajian komprehensif penjualan saham tersebut. Kajian itu berupa skema keuntungan hingga rencana penggunaan uang penjualan saham digunakan untuk program apa saja.

“Pak Anies cuman kirim surat doang. Ini kan aset daerah mau dijual, masak cuma ngirim secarik kertas. Kayak RT-RW aja,” kata Gembong kepada media pada Kamis lalu (15/4).

Artinya Anies tidak mampu bikin kajian lengkap? Bukannya sudah jadi janji kampanye? Harusnya ketika menjadikan itu sebagai janji kampanye, Anies sudah bisa mengantisipasi syarat apa saja yang diperlukan oleh DPRD dong. Apalagi yang disiapkan hanyalah sebuah kajian.

Masak selama hampir 4 tahun jadi Gubernur DKI nggak bisa juga bikin kajian? Itu kan bisa dibantu sama TGUPP. Apa TGUPP juga tidak mampu bikin? Masak TGUPP mau disamakan dengan RT-RW juga?

ShareTweetPin

Related Posts

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan
Berita Lainnya

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

13 November 2022
Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi
Berita Lainnya

Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

12 November 2022
Menebak Penyebab Koalisi Perubahan Batal Deklarasi
Berita Lainnya

Menebak Penyebab Koalisi Perubahan Batal Deklarasi

11 November 2022
Mengusung Anies Sepaket Dengan Menyuburkan Radikalisme dan Intoleran
Berita Lainnya

Mengusung Anies Sepaket Dengan Menyuburkan Radikalisme dan Intoleran

10 November 2022
Nasdem Terancam Nyungsep, Perlukah Merubah Nama Capres?
Berita Lainnya

Nasdem Terancam Nyungsep, Perlukah Merubah Nama Capres?

9 November 2022
Anies Rela Berbohong Demi Disebut Paling Toleran
Berita Lainnya

Anies Rela Berbohong Demi Disebut Paling Toleran

8 November 2022
Next Post
Rizieq Semakin Terpuruk, Alamat Hancur Berkeping-keping

Rizieq Semakin Terpuruk, Alamat Hancur Berkeping-keping

Discussion about this post

Berita Populer

Keras Kepala! Murnarman Tetap Keras Dengan Pemikiran Pemberontaknya
Opini

Keras Kepala! Murnarman Tetap Keras Dengan Pemikiran Pemberontaknya

by hb
13 January 2021
0

Munarman. Orang paling banyak cingcong dan pembohong. Dan kalau kalah debat, ia menyiram orang. Untunglah waktu di TVOne itu ia...

Read more
Ini Loh Buktinya Bahwa Warga DKI Tak Puas Dengan Si Badut

Ini Loh Buktinya Bahwa Warga DKI Tak Puas Dengan Si Badut

17 April 2021
Sudah Dipenjara, Rizieq pun Di Khianati Para Anak Buahnya

Sudah Dipenjara, Rizieq pun Di Khianati Para Anak Buahnya

6 January 2021
Pingin Untung, Kedok Pepo Terbongkar

Pingin Untung, Kedok Pepo Terbongkar

18 February 2021
Bapak Mantan Berpartai Biru Yang Gemar Menciptakan Lagu

Bapak Mantan Berpartai Biru Yang Gemar Menciptakan Lagu

21 January 2021

Berita Lainnya

Tidak Berumur Panjang, Poligami ala PKS Dicabut
Opini

Tidak Berumur Panjang, Poligami ala PKS Dicabut

3 October 2021
Targetkan 5 Persen di Senayan, Emangnya Siapa Yang Mau Pilih PPB
Berita Lainnya

Targetkan 5 Persen di Senayan, Emangnya Siapa Yang Mau Pilih PPB

15 August 2022
Apa sih Prestasi Anies? Sepertinya Hanya Prestasi Kontroversi
Opini

Jakarta Banjir, Anies Bisa Kerja ?

4 November 2021
Warga Lelah Liat Kelakuan Anies, KPK Tolong Usut Anggran DKI Jakarta
Berita Lainnya

Warga Lelah Liat Kelakuan Anies, KPK Tolong Usut Anggran DKI Jakarta

4 July 2021
Menyerah Atasi Pandemi, Anies Lari dari Tanggung Jawab
Opini

Menyerah Atasi Pandemi, Anies Lari dari Tanggung Jawab

29 August 2021
Refly Harun Bela FPI Tanpa Melihat Kekacauan Yang Dibuat Oleh FPI
Opini

Refly Harun Bela FPI Tanpa Melihat Kekacauan Yang Dibuat Oleh FPI

17 May 2021

© 2021 HijauBerita

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi

© 2021 HijauBerita