Kemampuan dan kemauan adalah dua hal yang berbeda. Kita melihat bahwa apa yang dikerjakan Anies Baswedan si Badut DKI adalah perjuangan soal kemauan atau nafsu untuk menjadi pemimpin. Namun yang pasti, kalau bicara tentang kemampuan orang ini sangat tidak jauh dari standar dalam memimpin kota.
Namun kemauan yang ia miliki menjadi di pemimpin yang lebih dari pemimpin kota, kelihatannya sudah mulai mencapai ke ubun-ubunnya. Ia terlihat sangat terhasut untuk memimpin negara ini dengan berbagai cara yang dihalalkan, yaitu Politik SARA.
Yang sangat berbahaya dan sangat mengerikan adalah ketika kita melihat apa yang menjadi kemampuannya, ternyata sangat jauh berbanding terbalik dengan kemauannya yang sangat tinggi itu. Apalagi melihat dari kinerja yang selama ini ia pernah berikan kepada ada rakyat Jakarta. Sangatlah miris.
Orang ini tidak mampu mengendalikan keinginannya dan menyesuaikannya dengan kemampuannya. Kalau mau bicara tentang keinginan semua orang pun boleh berkeinginan kan? Anak kecil pun juga bisa berkeinginan namun belum tentu bisa mengeksekusinya tanpa adanya kemampuan.
Inilah yang saya lihat sangat tidak ada di dalam diri Anies. Bahkan bukan hanya 0 melainkan negatif. Ia memiliki sebuah kelompok yang akan memenangkannya. Namun apa gunanya kelompok untuk memenangkannya jika kemampuan yang ia miliki sangat buruk? Kalau mau jujur, melihat orang ini, dia adalah duri dalam daging.
Kepemimpinan yang dihasilkan sangatlah parah dan merusak. Berbagai praktik korupsi pun tidak bisa dinafikan lagi. Korupsi mulai dari dana Formula E, pengelolaan kota, korupsi tanah rumah susun yang tak kunjung ada, sampai dengan pengadaan alat pemadam kebakaran yang kelebihan bayar 6 miliaran, kalau mau tidak dikatakan mark up.
Ini jadi bukti bahwa orang ini tidak bisa memimpin kota. Kalau dia mau jujur dia sangat tidak bisa memimpin dan keinginannya sudah terlalu tinggi dibandingkan dengan kemampuannya yang masih minus. Namun kita sama sekali tidak boleh meremehkan orang ini. Dia memiliki beking yang sangat kuat di KPK.
Bagaimana tidak, saudaranya Novel Baswedan kan menjadi penyidik KPK. Sudah begitu banyak banget dugaan mark up anggaran yang berpotensi menjadi korupsi didiamkan oleh KPK. commitment fee formula E, angkanya juga sudah masuk ke dalam ratusan miliar.
Tapi lagi-lagi dia bungkam dan KPK diam saja. Sudah terlalu banyak pembiaran yang dilakukan oleh KPK terkait kasus Anies Baswedan ini. Kalau mau ditinggal jujur nggak maunya direktur utama sarana Jaya yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, sudah ditangkap? Apakah sudah ada berita direktur tersebut dijadikan tersangka dan dipakaikan rompi oranye? Belum kan?
Orang yang diusung oleh Gerindra dan PKS di Jakarta ini malah membuat rusak Jakarta. Membuat muak dan membuat masyarakat geli dengan tingah pongahnya yang merasa aman bisa melakukan bancakan dana di DKI Jakarta.
Penulis melihat bagaimana Anies dan Novel saling melindungi. Biaya ratusan miliar didiamkan begitu saja, tidak ada pergerakan dari KPK. BPK pun juga menyebut Anies hanya “lebih bayar”, bukan mark up.
Baru kali ini, orang yang bayar kelebihan, disebut lebih bayar, bukan koruptor. Kemampuan dia dalam berkonsolidasi dengan orang-orang dalam yang berwenang di dalam pemberantasan korupsi, harus diakui sangat licin.
Kami membayangkan jika ada organisasi penangkap teroris selain KPK yang menangkap Anies, apa reaksi KPK? Apakah akan ada teriakan kriminalisasi ulama?. Bikin malu memang. Saya masih mencari di mana keadilan soal Anies yang terlibat dalam korupsi tanah.
Korupsi yang sudah jelas-jelas di depan mata, membuat Anies ini sudah jelas terbukti dan absolut terverifikasi, bahwa dia sangat tidak mampu mengurus kota. Apa yang dikerjakan adalah rancangan kecelakaan.
Yang membuat geram adalah, dia ini didiamkan. Mungkin KPK sedang menyukseskan Anies dalam maju di 2024. Ngeri banget. Sudah waktunya Anies ini bertobat, sadar kalau dia banyak mau, tapi kemampuan masih nol, kalau nggak mau dikatakan minus.
Kemampuan Anies ini nol besar, malah negatif, karena dia tidak hanya diam, dia ini merusak dan menghancurkan tatanan kota yang sudah diperbaiki dengan susah payah. Orang minus gini mimpi jadi presiden?
Discussion about this post