Sunday, January 29, 2023
Hijau Berita
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Hijau Berita
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Hijau Berita
No Result
View All Result

Bela Teoris KKB, Veronica Koman, Pigai, dan Dhandy Laksono Terancam Ditangkap?!

2 May 2021
in Opini
0
Bela Teoris KKB, Veronica Koman, Pigai, dan Dhandy Laksono Terancam Ditangkap?!

Apa yang menimpa saudara-saudara kita di Papua akibat kebiadaban KKB, seharusnya menjadi pembelaan ketimbang KKB itu sendiri. Karena ancaman kelompok separatis bukan hanya menyasar TNI Polri, tapi juga warga sipil. Sering kita mendengar sekolah-sekolah dibakar, warga sipil dibunuh hingga kini santer terdengar mereka mau menculik para gadis muda. Ini namanya sengaja memancing provokasi agar ada isu HAM yang dimainkan.

BERITA TERKAIT

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

13 November 2022
Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

12 November 2022

Meninggalnya kepala BIN di Papua sudah cukup meresahkan. Meski mereka tak sadar siapa yang dibunuh, ini berarti ancaman serius bagi negara. Tentunya menyikapi hal ini tak bisa sembarangan. Pemerintah tak boleh terlalu lembek seperti di Suriah dan membiarkan negaranya dihancurkan dari berbagai arah. Termasuk para SJW yang suka mengompori dan memanas-manasi isu. Merekalah yang menggiring opini ke luar supaya pemerintah kita dicap diktator dan berlaku kejam ke rakyatnya sendiri.

Ini makanya SJW-SJW yang bertebaran perlu ditangkap seperti pentolan FPI kemarin. Hal ini juga dibenarkan pakar terosime. Seperti diberitakan tribunnews.com, peneliti terorisme UI Ridlwan Habib menilai ada tiga konsekuensi setelah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh pemerintah, Kamis (29/4/2021) kemarin.

Pertama, kata dia, ujung tombak penanganan adalah Polri dalam hal ini adalah Densus 88.

Konsekuensi kedua, kata dia, adalah penyebutan secara spesifik kelompok terorisme di Papua berdasarkan pimpinan mereka. Konsekuensi ketiga, kata dia, Densus 88 bisa menangkap siapa saja yang setuju, atau mendukung aksi bersenjata di Papua. Termasuk, kata dia, mereka yang mendukung di medsos.

“Misalnya Veronika Koman selama ini mendukung KKB di Twitter, bisa ditangkap atas dugaan terorisme sesuai Undang-Undang Nomor 5 tahun 2018,” kata Ridlwan.

Penangkapan itu, kata dia, juga bisa dilakukan terhadap aktivis-aktivis pro KKB yang berada di kota-kota di luar Papua. “Misalnya di Yogya, di Surabaya, kalau ada indikasi kelompok itu mendukung KKB sekarang bisa dihukum dengan Undang-Undang terorisme,” kata dia.

Lalu apa komentar para SJW mengenai penetapan KKB sebagai terorisme. Berikut saya rangkum cupilkan beberapa media. Dilansir dari cnnindonesia.com, pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) Veronica Koman berkomentar atas pelabelan Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai kelompok teroris oleh pemerintah.

Melalui akun Twitter pribadinya @VeronicaKoman, dia mengatakan keputusan tersebut sebenarnya memutus usaha penyelesaian konflik dengan cara-cara damai.

“Indonesia baru saja memutus jembatan menuju resolusi secara damai,” tulis Veronica dalam cuitannya, Kamis (29/4). Sejalan dengan Veronica Koman, mantan petinggi komnas HAM juga memberi komentar pedas terkait label teroris pada KKB. Seperti diberitakan jpnn.com, dalam cuitan di akunnya di Twitter, Pigai mengaitkan pelabelan teroris untuk KKB dengan agama.

“Sudah sah orang Kristen Teroris,” tulis Pigai, Kamis (29/4). Selain itu, Pigai juga menganggap keputusan pemerintah itu kemenangan bagi kelompok Taliban, ISIS di Indonesia. “Setelah pemerintah giring konflik di Papua dengan rasisme/Papua phobia, sekarang pemerintah justru membuka konflik Kristen dan Islam di Papua. Tanda-tanda Indonesia bubar,” tulis Pigai.

Tak mau kalah dengan Pigai dan Koman, aktivis SJW lain yang bertubuh tambun, Dhandy Laksono, ikut berkomentar keras. Hal itu diungkapkan Dandhy lewat unggahannya di media sosial Twitternya, Jumat (30/4/2021).

“Isi kampungnya dikeruk. Orangnya ingin merdeka. Dikirim polisi dan tentara,” tulis Dandhy Laksono.b

Menurutnya, saat KKB Papua sebagai pemilik kampung tanah Papua melawan malah mereka disebut sebagai teroris oleh pemerintah.

Kini sebaiknya pemerintah segera meringkus orang-orang ini agar tak menyulut provokasi ke masyarakat dan media luar. Di saat korban dari warga asli Papua terbunuh oleh KKB meteka tak bersuara. Tapi, saat KKB Papua ditindaj tegas malah sok membela dengan dalil HAM. Lantas apakah HAM cuma berlaku untuk para kelompok separatis? Ini sama seperti mengasihani begal, tapi tak mau tahu dengan nasib korban. Otak mereka sudah terbalik-balik. Dengan menangkapi para pembela KKB di medsos, berarti aparat bisa bergerak selangkah lebih maju. Negara akan fokus menangkap para musuh dalam selimut, tanpa menghadapi tekanan dari dalam maupun luar. Lagipula provokasi mereka sudah sangat meresahkan. Tak hanya pemerintah saja yang dirugikan, tapi bisa jadi negara ini. Bayangkan kalau kejadian seperti di Suriah. Tapi, kita yakin Tuhan masih sayang Indonesia dan akan menjaganya dari tangan para perusak. Lewat Jokowi, Tuhan akan melumpuhkan satu persatu musuh negara.

ShareTweetPin

Related Posts

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan
Berita Lainnya

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

13 November 2022
Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi
Berita Lainnya

Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

12 November 2022
Menebak Penyebab Koalisi Perubahan Batal Deklarasi
Berita Lainnya

Menebak Penyebab Koalisi Perubahan Batal Deklarasi

11 November 2022
Mengusung Anies Sepaket Dengan Menyuburkan Radikalisme dan Intoleran
Berita Lainnya

Mengusung Anies Sepaket Dengan Menyuburkan Radikalisme dan Intoleran

10 November 2022
Nasdem Terancam Nyungsep, Perlukah Merubah Nama Capres?
Berita Lainnya

Nasdem Terancam Nyungsep, Perlukah Merubah Nama Capres?

9 November 2022
Anies Rela Berbohong Demi Disebut Paling Toleran
Berita Lainnya

Anies Rela Berbohong Demi Disebut Paling Toleran

8 November 2022
Next Post
Jangan Muntah! Demi Nyapres Anies Lakukan 3 Hal Ini, Politik Identitas Lagi?

Jangan Muntah! Demi Nyapres Anies Lakukan 3 Hal Ini, Politik Identitas Lagi?

Discussion about this post

Berita Populer

Keras Kepala! Murnarman Tetap Keras Dengan Pemikiran Pemberontaknya
Opini

Keras Kepala! Murnarman Tetap Keras Dengan Pemikiran Pemberontaknya

by hb
13 January 2021
0

Munarman. Orang paling banyak cingcong dan pembohong. Dan kalau kalah debat, ia menyiram orang. Untunglah waktu di TVOne itu ia...

Read more
Ini Loh Buktinya Bahwa Warga DKI Tak Puas Dengan Si Badut

Ini Loh Buktinya Bahwa Warga DKI Tak Puas Dengan Si Badut

17 April 2021
Sudah Dipenjara, Rizieq pun Di Khianati Para Anak Buahnya

Sudah Dipenjara, Rizieq pun Di Khianati Para Anak Buahnya

6 January 2021
Pingin Untung, Kedok Pepo Terbongkar

Pingin Untung, Kedok Pepo Terbongkar

18 February 2021
Bapak Mantan Berpartai Biru Yang Gemar Menciptakan Lagu

Bapak Mantan Berpartai Biru Yang Gemar Menciptakan Lagu

21 January 2021

Berita Lainnya

Kesambet, Jurus Ngeles ala Cak Nun Setelah Menuding Jokowi Kayak Firaun
Berita Lainnya

Kesambet, Jurus Ngeles ala Cak Nun Setelah Menuding Jokowi Kayak Firaun

20 January 2023
Begini Nasib Anies Setelah ditagih Janji Kampanyenya oleh Orang Ini
Opini

Buruk, Polling Yang Dilakukan di Twitter Rata-Rata Negatif Terhadap Kinerja Anies Selama 4 Tahun

19 October 2021
Kebobrokan Partai Ummat, Mulai Dari Amien Rais dan Mustofa Nahra
Berita Lainnya

Kebobrokan Partai Ummat, Mulai Dari Amien Rais dan Mustofa Nahra

19 February 2022
KPK Bakal Usut Kasus Korupsi Bansos DKI? Apa Kabar Formula E
Berita Lainnya

KPK Bakal Usut Kasus Korupsi Bansos DKI? Apa Kabar Formula E

15 January 2023
Apa iya Kebijakan Anies Pro Rakyat?
Opini

Hebat!! Target Rusun Si Badut DKI Turun Dari 230.000 Menjadi 10.000

14 March 2021
Keserakahan Cikeas Harus Segera Dihentikan!
Opini

Keserakahan Cikeas Harus Segera Dihentikan!

14 April 2021

© 2021 HijauBerita

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi

© 2021 HijauBerita