Amien Rais pernah menjadi orang berpengaruh besar di Indonesia. baik pengaruh positif maupun negatif. Celakanya, kisah manis romansa masa lalu itu yang terus dibawa-bawa seumur hidupnya. Amien Rais seperti hp nokia yang terus memamerkan kejayaannya di era Android yang hanya tahu bahwa dirinya pernah berjaya dalam satu episode kehidupannya.
Meskipun banyak yang tidak suka dengan kelakuan Amien Rais yang identik dengan sengkuni, namun saya kira tidak ada yang menafikan kalau dirinya pernah menjadi salah satu politisi berpengaruh di Indonesia. Seorang politisi yang bisa mengubah jalan perpolitikan di Indonesia. Seorang politisi yang bisa membuat seseorang menjadi presiden sekaligus melengserkannya.
Amien Rais punya peran penting nan strategis di masa lalu yang membuatnya terjebak romansa masa lalu karena menganggap bahwa dirinya sampai kapanun akan terus menjadi orang penting dan berpengaruh. Berikut peran-peran strategis yang pernah diraih Amien Rais.
Pertama, tokoh Reformasi. Amien Rais pernah dianggap sebagai tokoh reformasi di Indonesia karena keberhasilannya menggulingkan rezim Soeharto. Anggapan semacam ini mungkin masih kuat bertahan dari tahun 1999-2014 sebelum Jokowi menjadi presiden dan sebelum Amien Rais dibenci publik karena kerap membuat kontroversi. Namun yang pasti, Amien Rais pernah dianggap tokoh reformasi meskipun akhir-akhir ini mulai banyak yang menolak gelar tersebut.
Kedua, mendirikan partai politik. Amien membentuk Partai Amanat Nasional (PAN) pada 1998 dengan platform nasionalis terbuka. Ketika hasil pemilu 1999 tak memuaskan bagi PAN, Amien masih mampu bermain cantik dengan berhasil menjadi ketua MPR. Hingga saat ini, PAN masih eksis meramaikan pemilu di Indonesia meskipun tak pernah mendapat suara yang banyak, meskipun hanya sebagai penggembira saja.
Ketiga, Ketua MPR. Meskipun pada Pemilu 1999 perolehan suara PAN tak siginifikan untuk meloloskan wakil-wakil rakyatnya ke DPR RI, Amien Rais sendiri masih bisa terpilih menjadi Ketua MPRI 1999-2004. Posisi ini yang membuatnya mampu memperluas pengaruhnya.
Keempat, politisi berpengaruh di Indonesia. Sihir reformasi Amien Rais masih terlihat berkuasa. Pada tahun 1999, ia berhasil mengusung Abdurrahman Wahid menjadi Presiden RI ke-4 mengalahkan Megawati Soekarnoputri dalam sidang MPR RI. Padahal PDIP selaku partainya Megawati menjadi pemenang Pemilu 1999.
Kelima, mampu melengserkan Presiden. Amien Rais disebut-sebut sebagai salah satu orang yang berjasa melengserkan Presiden Soeharto. Amien Rais juga berhasil mendorong terjadinya impeachment atau pemakzulan kepada Abdurrahman Wahid hingga lengser dan mengusulkan Wakil Presiden Megawati menjadi Presiden RI ke-5 dalam Sidang Istimewa MPR tahun 2001. Saat itu, Amien Rais dijuluki sang King Maker.
Kejayaan, kisah manis romansa masa lalu itu yang menjebak Amien Rais di kehidupan masa tuanya. Amien Rais masih merasa dirinya hebat dan punya pengaruh besar di Indonesia sehingga merasa berhak untuk ngomong apapun kepada presiden Jokowi. Sudah banyak sekali hinaan, cacian, kritik, nyinyiran yang dilontarkan Amien Rais kepada Jokowi. Meskipun begitu, Jokowi tetap menghormatinya sebagai senior di dunia politik.
Romansa masa lalu juga yang membuat Amien Rais nekat mendirikan partai baru meskipun usianya sudah sangat tua. Dia mendirikan partai Ummat yang diharapkan bisa berbicara banyak di pemilu-pemilu selanjutnya.
Terkini, Amien Rais mewanti-wanti Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap potensi pemerintahan yang boleh jadi bakal berakhir kurang elegan. Pernyataan ini dia sampaikan dalam acara bertajuk ‘Merawat Reformasi’ yang digelar virtual pada Kamis (20/5) malam.
Awalnya, Amien menyinggung soal KKN–kependekan dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme–yang pada masa sekarang dinilainya lebih parah dibanding saat era Orde Baru. Menurut Amien, kondisi tersebut terbukti dari tindakan korupsi yang masih merajalela, akan tetapi di sisi lain Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) justru dilemahkan.
Amien Rais memberikan ultimatum kepada Jokowi dengan pernyataan berikut:
“Kepada Pak Jokowi, masih 3 tahun lagi, mohon panjenengan, dipikir lebih dalam lagi, karena kita melihat Pak Harto 32 tahun, akhirnya juga kemudian lengser, kemudian kita sebagai manusia kasihan. Bung Karno apalagi, pemimpin besar revolusi 9 tahun berkuasa juga kita tahu akhirnya seperti itu. Kemudian jangan sampai Pak Jokowi berakhir kurang elegan lah,”
Mungkin karena merasa pernah melengserkan dua presiden sekaligus, Amien Rais mencoba mengancam Jokowi, memberikan ultimatum bahwa dirinya masih mampu untuk melengserkan presiden, tidak terkecuali Jokowi.
Discussion about this post