Sunday, January 29, 2023
Hijau Berita
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Hijau Berita
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Hijau Berita
No Result
View All Result

Direktur KPK Pilih Dipecat Daripada Dibina, Kenapa Tidak Mundur Sendiri Aja?

31 May 2021
in Opini
0
Direktur KPK Pilih Dipecat Daripada Dibina, Kenapa Tidak Mundur Sendiri Aja?

Mungkin pimpinan KPK bisa menerima tantangan ini dan laksanakan segera agar mereka yang selama ini selalu ribut tak menentu, dapat hengkang selamanya dan KPK dapat fokus memberantas praktik korupsi dengan lebih maksimal.

BERITA TERKAIT

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

13 November 2022
Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

12 November 2022

Sebanyak 75 pegawai KPK menyatakan menolak pembinaan ulang terhadap 24 pegawai yang masih berpeluang menjadi ASN. 51 pegawai lainnya sudah tidak bisa dibina dan harus dipecat.

Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Giri Suprapdiono menyebut pembinaan ulang kepada 24 pegawai KPK ini sebagai bentuk pelecehan. Dia mengaku lebih baik dipecat daripada harus dibina ulang. “Ini pelecehan bagi kita. Lebih baik kita dipecat. Daripada harus dibina lagi,” kata Giri.

Kepala Satgas Penyelidik KPK Harun al-Rasyid juga menolak. Dia bahkan pembinaan ulang itu akan ditolak kecuali 75 pegawai secara keseluruhan beralih otomatis menjadi ASN. “Kami sudah bersepakat dengan yang 75, bahwa kami menolak untuk dibina. Jadi, meski ada 24 yang akan dipisahkan dari 75 kami juga enggak akan mau, kecuali 75 itu secara otomatis dialihkan,” katanya.

Nah, ini namanya sangat arogan. Tidak mau dibina karena merasa lebih baik dari yang lain. Kelompok ini benar-benar sudah putus urat malunya. Jutaan orang pernah gagal tes, tapi tidak pernah semewek mereka. Justru tingkah mereka yang tak mau terima kenyataan inilah yang sebenarnya menciptakan kegaduhan dan keributan yang tak perlu.

Benar yang saya katakan dari dulu, jangan-jangan mereka maunya semuanya lolos dan dialihkan jadi ASN. Eh, ternyata bener. Ini jelas masalah ego yang tersakiti dan martabat yang terluka. Mereka gagal, dan merasa sangat dipermalukan, padahal apa yang mereka perlihatkan selama ini sudah malu-maluin.

Pimpinan KPK harusnya menerima tantangan ini. Toh, mereka yang minta sendiri. Daripada dibina, lebih baik dipecat. Ini akan lebih mempermudah penyelesaian konflik ini. Mereka tak mau dibina, silakan singkirkan saja jauh-jauh. Permintaan mereka sudah sangat keterlaluan. Maunya lolos. Memangnya KPK itu punya milik pribadi? Situ punya saham di KPK?

Harun menyebut keputusan meloloskan 24 dari 75 pegawai agar dapat dibina tak lebih dari siasat seolah-olah pimpinan KPK mengikuti arahan Presiden Jokowi. Padahal keputusan tersebut sebagai pembangkangan terhadap Jokowi. “Itu kan siasat. Siasat seakan-akan telah mengikuti arahan presiden padahal senyatanya mereka membangkang. Publik sudah pinter membaca strateginya,” ujarnya.

Beberapa waktu lalu, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko memberi keterangan tertulis terkait ini. Dia menyebut pemerintah sudah ikut serta dalam rapat dan menyampaikan arahan Presiden Jokowi. Akan tetapi, KPK tetap memiliki kewenangan tersendiri untuk memutuskan nasib pegawainya. “Bahwa Pimpinan KPK kemudian mengambil kebijakan lain tersendiri, hal tersebut merupakan kewenangan dan keputusan lembaga pengguna dalam hal ini KPK,” kata Moeldoko.

Kewenangan KPK tidak bisa diganggu gugat. Sudah berulang kali saya katakan, presiden tidak bisa intervensi dan ikut campur masalah di internal KPK, kecuali orang tersebut tuli dan keras kepala dan ingin cari keributan baru.

Dan satu lagi. Ini lucu. Mereka bilang lebih baik dipecat daripada dibina. Ini beneran muka tebel. Kenapa tidak bilang begini saja, “Daripada dibina, lebih baik kami mengundurkan diri,”? Kenapa tidak tunjukkan sikap jantan mengundurkan diri terlebih dahulu? Kenapa harus tunggu dipecat? Mundur saja sekarang, sehingga tidak perlu digaji lagi. Hemat anggaran.

Lagipula mereka merasa sudah hebat. Kalau pun tidak di KPK lagi, pasti banyak kok yang akan merekrut keahlian mereka, kan? Lihat saja Ahok. Orang hebat tak perlu takut, peluang selalu menunggu di hadapan mereka. Kenyataan yang terjadi saat ini adalah, sikap mereka kebalikan dari semuanya. Terlihat panik seolah kalau tidak di KPK lagi, mereka bakal jadi pengangguran dan tak tahu harus berkarir di mana lagi.

Mungkin begini. Kalau mereka mengundurkan diri, tak ada yang bisa diributkan. Tapi kalau mereka dipecat, mereka bisa teriak dan merengek lebih keras, dizalimi karena orang berintegritas disingkirkan. Drama baru mungkin sudah dipersiapkan untuk mengantisipasi hal ini. Mual deh.

Buat Pimpinan KPK, kalian sudah ditantang berkali-kali tuh. Silakan jawab tantangan mereka. Mereka kayaknya makin dibiarkan, makin menjadi-jadi. Tunjukkan taring Anda.

ShareTweetPin

Related Posts

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan
Berita Lainnya

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

13 November 2022
Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi
Berita Lainnya

Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

12 November 2022
Menebak Penyebab Koalisi Perubahan Batal Deklarasi
Berita Lainnya

Menebak Penyebab Koalisi Perubahan Batal Deklarasi

11 November 2022
Mengusung Anies Sepaket Dengan Menyuburkan Radikalisme dan Intoleran
Berita Lainnya

Mengusung Anies Sepaket Dengan Menyuburkan Radikalisme dan Intoleran

10 November 2022
Nasdem Terancam Nyungsep, Perlukah Merubah Nama Capres?
Berita Lainnya

Nasdem Terancam Nyungsep, Perlukah Merubah Nama Capres?

9 November 2022
Anies Rela Berbohong Demi Disebut Paling Toleran
Berita Lainnya

Anies Rela Berbohong Demi Disebut Paling Toleran

8 November 2022
Next Post
Lelucon Segar, Anies Dinilai Dapat Lanjutkan Program Unggulan Jokowi

Lelucon Segar, Anies Dinilai Dapat Lanjutkan Program Unggulan Jokowi

Discussion about this post

Berita Populer

Ini Loh Buktinya Bahwa Warga DKI Tak Puas Dengan Si Badut
Opini

Ini Loh Buktinya Bahwa Warga DKI Tak Puas Dengan Si Badut

by hb
17 April 2021
0

Temuan survei yang dilakukan Jakarta Research Center (JRC) menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan si Badut...

Read more
Keras Kepala! Murnarman Tetap Keras Dengan Pemikiran Pemberontaknya

Keras Kepala! Murnarman Tetap Keras Dengan Pemikiran Pemberontaknya

13 January 2021
Sudah Dipenjara, Rizieq pun Di Khianati Para Anak Buahnya

Sudah Dipenjara, Rizieq pun Di Khianati Para Anak Buahnya

6 January 2021
Bapak Mantan Berpartai Biru Yang Gemar Menciptakan Lagu

Bapak Mantan Berpartai Biru Yang Gemar Menciptakan Lagu

21 January 2021

Otak BEM UI Diracuni Kadrun, Tak Bisa Bedakan Kritik dan Nyinyir

30 June 2021

Berita Lainnya

Agus Siap Kalah Karena Tak Miliki Kemampuan
Opini

Agus Siap Kalah Karena Tak Miliki Kemampuan

26 September 2021
Nasdem yang awalnya partai yang normal-normal saja, makin ke sini makin terlihat ngawur
Berita Lainnya

Nasdem yang awalnya partai yang normal-normal saja, makin ke sini makin terlihat ngawur

25 August 2022
Habis Manis Sepah Di Buang, Haikal Hasan Ke EFPEI
Opini

Habis Manis Sepah Di Buang, Haikal Hasan Ke EFPEI

3 February 2021
Angie Buka-Bukaan Soal Dalang Korupsi Wisma Atlet
Berita Lainnya

Negara Berutang Haram? Kader Demokrat Makin Ngaco

3 May 2022
Terbongkar Dosa Lama Era SBY, Data Bodong Puluhan Ribu PNS!
Opini

Terbongkar Dosa Lama Era SBY, Data Bodong Puluhan Ribu PNS!

25 May 2021
Berita Lainnya

Covid-19 Senjata Pembunuh Massal Kepentingan Politik, Tangkap Prof Danies

29 June 2021

© 2021 HijauBerita

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi

© 2021 HijauBerita