Sunday, January 29, 2023
Hijau Berita
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Hijau Berita
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Hijau Berita
No Result
View All Result

Anwar Abas dan UAS Sebaiknya Bantu Pemerintah, Jangan Jadi Provokator

4 July 2021
in Hukum, Opini, Politik
0
Anwar Abas dan UAS Sebaiknya Bantu Pemerintah, Jangan Jadi Provokator

Penyebaran Covid-19 di Indonesia semakin menggila, pemerintah pun mengambil banyak kebijakan, salah satunya adalah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di 122 kabupaten/kota Jawa dan Bali mulai 3 Juli 2021. Sejumlah pembatasan masyarakat diperketat, seperti menutup tempat ibadah hingga pusat perbelanjaan.

BERITA TERKAIT

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

13 November 2022
Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

12 November 2022

Ormas-ormas keagamaan kebanyakan setuju dengan usulan penutupan tempat ibadah saat pelaksanaan PPKM Darurat. Muhammadiyah, NU, Dewan Masjid Indonesia, hingga Persekutuan Gereja-gereja Indonesia menyetujui kebijakan itu dengan alasan utama sebagai upaya menekan laju penularan virus corona Covid-19.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akan menyiapkan aturan khusus yang mengatur peniadaan proses peribadatan di seluruh tempat-tempat ibadah di wilayah yang menerapkan PPKM Darurat. Upaya itu dilakukan untuk mendukung pelaksanaan kebijakan PPKM Darurat yang akan dimulai pada 3-20 Juli 2021. “Kementerian Agama juga sudah menyiapkan peraturan peniadaan peribadatan di tempat-tempat ibadah di luar agama Islam juga seperti di Pura, Wihara, Klenteng dan sebagainya,” kata Yaqut dalam konferensi persnya, Jumat (2/7/2021). Yaqut memastikan seluruh aktivitas peribadatan di tempat-tempat ibadah akan ditiadakan di wilayah PPKM Darurat.
Kebijakan Covid-19 ini pasti dipolitisi oleh kelompok yang tidak suka masalah bangsa ini selesai, termasuk para pemuka agama yang seharusnya tidak membuat pernyataan yang terkesan provokatif dan membuat gaduh masyarakat.

Sebagai masyarakat yang cerdas, tentu sudah memetakan, siapa saja biang keributan, antara lain, mereka adalah Wakil Ketua Umum MUI yang juga Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas. Dan pendakwah Ustad Abdul Somad (UAS) yang protes masjid ditutup. Din syamsuddin yang berkomentar pemerintah harus instrospeksi diri, Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Netty Prasetiyani yang tidak bisa membedakan PPKM darurat, PPKM Mikro, dan PSBB, dan kalau disimpulkan, atas nama partai maka kedua partai buram sekelas PKS dan Demokrat ini biang provokator.

Bagi partai buram dan pencari panggung seperti PKS dan Demokrat, mungkin bertentangan dengan pemerintah adalah hal yang biasa, tentu saja karena faktor kepentingan partai. Masyarakat sudah semakin cerdas, partai mana yang selalu nyinyir dan kritik negative terhadap semua kebijakan pemerintah. Demokrat misalnya, segala cara akan dilakukan agar mendongkrak elektabilitas partainya untuk di 2024 nanti. Beditu pula dengan PKS, partai hoax ini pun semakin ditinggalkan masyarakat.

Sayangnya, beberapa tokoh agama yang ilmunya tinggi, banyak pengagum dan pengikutnya, mestinya bisa menyebarkan kedamaian dan kebaikan, malah menajdi provokator dan selalu kontra dengan kebijakan pemerintah. UAS apalagi, pendakwah satu ini memang pandai memanfaatkan situasi, mungkin untuk menaikkan nilai dirinya. Padahal, dia juga bermaslah, masih ingat kasus donasi kapal yang sudah terkumpul Rp 1 miliar belum jelas kelanjutannya.

Kali ini, UAS, kembali bawa-bawa Sang Pencipta atas kemarahannya, dia emosi masjid ditutup selama PPKM Darurat. “Tak malukah engkau nanti berjumpa dengan Allah? Di masjid orang hanya 5-10 menit, Hanya 5 menit saja di masjid. Sementara orang lain duduk lima jam di mal dan di pasar,” tuturnya.

Wakil Ketua Umum MUI yang juga Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas juga memprotes. Kata dia, jika di daerah zona merah seperti di Jakarta, perkantoran masih diperkenankan untuk dihadiri 25 persen dari karyawannya, maka kebijakan tersebut juga bisa diterapkan untuk tempat ibadah. “Kalau menurut saya jika di daerah zona merah itu perkantoran hanya diperkenankan dihadiri oleh 25% dari karyawannya, maka hal yang serupa juga bisa kita berlakukan untuk masjid,” tutur Anwar saat dikonfrimasi Tribunnews, Kamis (1/7/2021).

“Jadi kalau kantor tidak ditutup, ya masjid juga jangan ditutup. Kalau kantor ditutup, ya akan menimbulkan masalah, dan kalau masjid ditutup, bangsa ini bisa dimarahi Tuhan,” imbuh Ketua PP Muhammadiyah tersebut.

Kita tidak ada yang tahu, bisa saja justru Tuhan marah melihat kita dikasih akal budi tapi masih berkerumunan dengan alsan ibdah di tengah wabah yang mengganas. Bagi mereka yang nyinyir, wabah Covid-19 ini menjadi panggung untuk tetap eksis, menentang segala kebijakan pemerintah. Termasuk pendakwah satu ini. Padahal, ga usah jauh-jauh, kita lihat negara tetangga Malaysia, Semua kegiatan di masjid dan musolah, termasuk shalat berjamaah seperti shalat jumat, ditiadakan sementara waktu. Keputusan pemerintah Malaysia itu sejalan dengan keputusan Mesyuarat Jawatan Kuasa Muzakarah Khas di Malaysia pada 15 Maret 2020. Perintah tersebut sejauh ini dipatuhi oleh warga Malaysia yang mayoritas beragama Islam.

“Kami telah menerima perintah dari Bagian Pengurusan Masjid Kantor Agama Islam Wilayah Persekutuan untuk menutup Masjid Jamek Kampung Baru dan Masjid Saidina Abu Bakar As-Siddiq Bangsar,” ujar Takmir Masjid Kampung Baru, Datuk Mansyur Usman di Kuala Lumpur, Ahad (9/5).

Kebijakan menutup masjid pun pernah dilakukan Pemerintahan Arab Saudi. Menurut Saudi Press Agency, wilayah Riyadh ada 11 masjid yang ditutup, sementara tiga masjid ditutup di Provinsi Syarqiyah. Dua masjid lain yang ditutup masing-masing di Baha dan Asir. Melansir Arab News, Minggu (25/4/2021), kasus virus corona di Arab Saudi telah menyebabkan penutupan sementara 782 masjid dalam 75 hari terakhir. Sedangkan 725 masjid sudah dibuka kembali setelah Tindakan

Jadi Somad, Anwar Abas, PKS dan Demokrat, sebaiknya bantu pemerintah untuk bersama-sama menanggulangi Covid-19. Jangan terus menghujat untuk kepentingan pribadi dan partai. Untuk Somad, sebaiknya jadilah pendakwah yang baik jangan menyerempet ke politik, nanti bermimpi Prabowo menjadi Presiden, kan repot. Terus, endors 212 Mart, bagaimana kasus penipuan di sana, dah selesai belum?

ShareTweetPin

Related Posts

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan
Berita Lainnya

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

13 November 2022
Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi
Berita Lainnya

Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

12 November 2022
Menebak Penyebab Koalisi Perubahan Batal Deklarasi
Berita Lainnya

Menebak Penyebab Koalisi Perubahan Batal Deklarasi

11 November 2022
Mengusung Anies Sepaket Dengan Menyuburkan Radikalisme dan Intoleran
Berita Lainnya

Mengusung Anies Sepaket Dengan Menyuburkan Radikalisme dan Intoleran

10 November 2022
Nasdem Terancam Nyungsep, Perlukah Merubah Nama Capres?
Berita Lainnya

Nasdem Terancam Nyungsep, Perlukah Merubah Nama Capres?

9 November 2022
Anies Rela Berbohong Demi Disebut Paling Toleran
Berita Lainnya

Anies Rela Berbohong Demi Disebut Paling Toleran

8 November 2022
Next Post
Warga Lelah Liat Kelakuan Anies, KPK Tolong Usut Anggran DKI Jakarta

Warga Lelah Liat Kelakuan Anies, KPK Tolong Usut Anggran DKI Jakarta

Discussion about this post

Berita Populer

Ini Loh Buktinya Bahwa Warga DKI Tak Puas Dengan Si Badut
Opini

Ini Loh Buktinya Bahwa Warga DKI Tak Puas Dengan Si Badut

by hb
17 April 2021
0

Temuan survei yang dilakukan Jakarta Research Center (JRC) menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan si Badut...

Read more
Keras Kepala! Murnarman Tetap Keras Dengan Pemikiran Pemberontaknya

Keras Kepala! Murnarman Tetap Keras Dengan Pemikiran Pemberontaknya

13 January 2021
Sudah Dipenjara, Rizieq pun Di Khianati Para Anak Buahnya

Sudah Dipenjara, Rizieq pun Di Khianati Para Anak Buahnya

6 January 2021
Pingin Untung, Kedok Pepo Terbongkar

Pingin Untung, Kedok Pepo Terbongkar

18 February 2021
Bapak Mantan Berpartai Biru Yang Gemar Menciptakan Lagu

Bapak Mantan Berpartai Biru Yang Gemar Menciptakan Lagu

21 January 2021

Berita Lainnya

Bumerang Bagi Anies Baswedan Bernama Rumah DP Nol Rupiah
Berita Lainnya

Bumerang Bagi Anies Baswedan Bernama Rumah DP Nol Rupiah

24 January 2023
Kali Ini Soal Aspek Keselamatan Yang Membuat Sirkuit Formula E Molor
Berita Lainnya

Kali Ini Soal Aspek Keselamatan Yang Membuat Sirkuit Formula E Molor

4 April 2022
Safari Politik Anies Harus Dihentikan
Berita Lainnya

Safari Politik Anies Harus Dihentikan

16 December 2022
DKI Jadi Provinsi Keluarahan Terbanyak Tak Taatuhi Jaga Jarak, Anies Kemana?
Serba Serbi

DKI Jadi Provinsi Keluarahan Terbanyak Tak Taatuhi Jaga Jarak, Anies Kemana?

22 July 2021
Ga ke Kontrol Ustad Menachem Ali Harusnya Cepat Bertaubat
Opini

Ga ke Kontrol Ustad Menachem Ali Harusnya Cepat Bertaubat

10 May 2021
Lucu, Novel Bamukmin Minta Jenderal Dudung Masuk Penjara, Ente Siapa?
Berita Lainnya

Lucu, Novel Bamukmin Minta Jenderal Dudung Masuk Penjara, Ente Siapa?

12 January 2022

© 2021 HijauBerita

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi

© 2021 HijauBerita