Sebagai partai oposisi, kader PKS selama ini terkesan kritis terhadap kebijakan Jokowi-Ma’ruf Amin. Tapi benarkan ini semua untuk kepentingan rakyat atau kepentingan partai yang elektabilitasnya stagnan tak ada kemajuan?
Nyatanya, PKS tidak kritis tapi lebih kepada nyinyir bahkan pernyataan para kadernya lebih condong kepada ingin menghancurkan Jokowi, sebagai pimpinan negara di mata masyarakat. PKS selalu giring opini agar masyarakat tak percaya dengan semua kebijakan yang diambil pemerintah.
Ada saja sulutan yang dilakukan PKS dan membuat onar. Bahkan netizen pun sampai memberi julukan partai hoax, parti buram, partai rusuh, partai penjual agama, partai pendukung taliban, partai berpihak pada HTI organisasi yang kini diharamkan oleh pemerintah, dan banyak julukan negatif lainnya. Idiologi partai yang satu ini memang patut dipertanyakan, tak setia pada Pancasila, mereka secara tak langsung meneriakan sistem khilafah di negara kita.
Isu terbaru diangkat PKS adalah PPKM, belum lagi dukungan keras pada BEM UI, hingga banyak yang menyimpulkan PKS salah satu dalang dibalik kasus BEM UI, dan kedatangan para TKA China yang datang ke Indonesia di saat PPKM darurat. Semua kritikan itu berujung pada lengserkan Jokowi.
PKS kali ini menggiring opini tentang TKA China datang ke Indonesia di tengah PPKM Darurat. Apapun semua yang terkait Tiongkok selalu menjadi seksi isu politik yang nikmat sekali jika digoreng. Indonesia memang meloloskan 20 tenaga kerja asing asal China melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, pada Sabtu (3/7/2021), bertepatan ketika pemerintah sedang menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa Bali.
Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf mengatakan geram dengan datangnya TKA China ke Indonesia. Bahkan, secara tegas meminta pemerintah untuk segera mendeportasi tenaga kerja asing tersebut. “Tidak semestinya mereka berada di sini. Seharusnya mereka mengerti situasi saat ini tengah kritis dan sensitif. Rakyat sudah muak dengan lips service. Rakyat butuh excellent service,” ujar Bukhori kepada wartawan, Kamis (8/7/2021).
Politisi PKS langsung menyerang, tanpa melihat alasan pemerintah terhadap hal tersebut, tentunya selalu mengatasnamakan rakyat. Padahal, kedatangan mereka sudah sesuai dengan Perpres mereka akan bekerja di proyek strategis nasional. “Di Sulsel ini ada proyek strategis nasional yang di Bantaeng itu, kalau dia mau bekerja di situ boleh. Para TKA tersebut tentunya sudah menjalani karantina di Jakarta, mereka akan bekerja di PT Huadi Nickel Alloy Indonesia di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan,” kata Kepala Divisi Imigrasi wilayah Sulawesi Selatan, Dodi Karnida dilansir Kompas Regional.
Tidak hanya masalah TKA, anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menyatakan penerapan PPKM skala mikro terbukti tidak efektif dalam menekan lonjakan angka penularan Covid-19. Ia pun meminta pemerintah segera menerapkan lockdown total dalam menyikapi lonjakan kasus yang terjadi saat ini. Padahal, semenjak PPKM Darurat diberlakukan, perubahan sudah terlihat, kemacetan dan tidak ada kerumunan, kantor pun banyak yang wfh, Mall, tempat gym, tempat hiburan, dan lainnya tutup.
Intinya adalah PKS ini bukan membantu bagaimana agar PPKM Darurat berjalan dengan baik dan diharapkan berkurangnya jumlah warga yang terpapar Covid-19, tanpa membuat ekonomi terhenti dan dapat membuat cheos bangsa.
PKS berusaha menampilkan citra sebagai partai yang suci dan bermoral, tapi kenyataannya banyak melakukan hal buruk, seperti korupsi, menonton video porno saat rapat, hingga tidak memiliki nasionalisme.
“Betul sekali, makanya rakyat muak melihat orang dari partai sok suci sok bermoral tapi kadernya korupsi, nonton porno di rapat paripurna, main fustun dan lebih mencintai bangsa asing sebagai Pelestina pesek,” kata mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean melalui akun FerdinandHaean3 pada Kamis, 8/7/2021.
“Rakyat muak dengan lip service sok bermoral itu!!” tambahnya.
Apapun kritikan yang dilakukan pada semua kebijakan pemerintah adalah untuk memframing pola pikir masyarakat tentang buruknya kinerja Jokowi. Target partai ini adalah membuat cheos pemerintah agar nilai Jokowi buruk di mata rakyat Indonesia bahkan dunia. Jahatnya partai ini sudah mencuci otak-otak para mahasiswa untuk menentang pemerintah. Jika melihat ini, seharusnya partai provokator ini tak layak berada di negeri yang awalnya damai menjadi saling curiga. PKS adalah salah satu partai yang berperan besar atas kerusakan pola pikir rakyat Indonesia.
Discussion about this post