Ditengah pandemi ini yang sudah meluluh lantahkan beberapa sektor di Indonesia, dibaliknya dinamika politik pun turut terus berkembang. Komposisi antara pro pemerintah dan oposisi di parlemen tidak seimbang. Sekarang ini yang menjadi oposisi hanya PKS dan Partai Demokrat saja.
Partai Gerindra yang sebelumnya menjadi oposisi yang kuat sekarang sudah bergabung dengan pemerintah dengan mendapatkan 2 posisi menteri. PKS sebagai oposisi asli tidak berdaya dan tak punya kekuatan.
Sampai saat ini pun tidak ada satupun kadernya yang berada di pantauan lembaga survey sebagai kadidat capres untuk 2024 nanti. PKS hanya mampu mengkritik melalui Mardani Ali Sera, kadernya yang lain masih sembunyi entah dimana.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, menilai ada hubungan antara pernyataan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo dan Presiden Joko Widodo ihwal amandemen konstitusi dan pokok-pokok haluan negara.
Mardani Ali Sera mengkhawatirkan akan terjadi amandemen Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadi bola salju perubahan politik yang tak demokratis. Di Sidang Tahunan MPR, Senin, 16 Agustus kemarin, Bamsoet mengatakan perlunya pokok-pokok haluan negara (PPHN). Bamsoet juga berujar perlu amandemen mewadahi PPHN dalam bentuk Tap MPR.
Sedangkan Presiden Jokowi meresponsnya dengan mengapresiasi MPR karena melakukan kajian ihwal substansi dan bentuk hukum PPHN untuk kelanjutan pembangunan. Menurut Mardani Ali Sera, sebenarnya belum ada pembahasan spesifik bahwa PPHN akan ditetapkan dalam bentuk hukum Tap MPR. Sejauh ini, masih ada beberapa fraksi yang berpendapat PPHN tak perlu diatur lewat Tap MPR, melainkan cukup undang-undang.
Seperti yang dilansir dari media elektronik tempo, Mardani Ali Sera mengaku khawatir soal pembahasan amandemen konstitusi menjadi berbahaya di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini dan komposisi koalisi-oposisi pemerintah yang tak ideal di parlemen.
“Pembahasan yang substansial bisa berbahaya. Tidak dalam, tidak tajam, dan tidak fundamental jatuhnya. Nanti khawatir ada trade of (perdagangan) kekuasaan,” kata Mardani
PKS melihatkan ketakutannya lewat Mardani Ali Sera dibalik pembangunan yang dilakukan Jokowi merata di seluruh daerah Indonesia. Sehingga masyarakat merasakan dampak positifnya.
Discussion about this post