Sebanyak 33 anggota DPRD DKI Jakarata dari dua Parpol PSI dan PDIP mengusulkan interpelasi kepada Gubernur Anies Basweda, sedangkan partai lainnya tidak. Interpelasi ini dilakukan untuk mempertanyakan kebijakan Anies Baswedan yang kukuh menggunakan triliunan uang rakyat untuk sebuah balapan.
Gabener DKI Jakarta ini mengunakan uang rakyat untuk urusan yang jauh dari prioritas saat ini, yaitu soal penanganan pandemi. Soal kelaparan, soal pengangguran. Ada 560 miliar duit dari APBD yang sudah dibayar sebagai fee Formula E. Tidak jelas apa tujuan fee ini. Tidak jelas ada di mana uang ini sekarang.
Bila dibungakan 4% setahun saja, bisa ada tambahan Rp22 miliar untuk jadi makanan rakyat. Di atas semua keanehan ini, Jakpro diduga akan minta lagi APBD sebesar Rp767 miliar di saat pandemi ini. Di saat rakyat kelaparan, dan semua usaha juga mandek hinga gulung tikar. Pajak kita juga sudah kempes hanya untuk suatu balapan.
Anies meminta bukan agar Sekda fokus menangani pandemi, tapi diminta untuk secara jabatan Sekda dipaksa menjalankan proyek yang tidak jelas dampaknya bagi rakyat saat pandemi. Bahkan nih, Formula E secara resmi tidak ada di Rencana Pembangunan Jangka Menengah.
Kepanikan Anies Baswedan juga tampak dari pergantian Direksi Jakpro, baru saja diganti. Tidak ada yang kebetulan. Saya kuat menduga ini terkait Formula E. Jakpro akan jadi BUMD DKI yang menyenggarakan balapan ini.
Si Gabener DKi ini panik karena memang belum ada hal hebat yang dilakukan selama Anies menjabat. Buktinya, hingga sekarang Anies gagal mencapai janji kampanyenya. Rumah DP 0 saja, akhirnya tidak bisa dinikmati warga yang kurang mampu, dan jumlah unitnya juga sedikit sekali dibandingkan kebutuhan warga. Proyek DP 0 pun jadi bancakan, dan sedang diproses KPK.
Lalu, yang dilakukan PSI dan PDIP sekarang adalah membela rakyat dari pengunaan anggaran yang tidak semestinya. Inilah fungsi dewan yang sesungguhnya, membela kepentingan rakyat bukan memebela kepentingan Gubernur.
Ada 7 partai yang beberapa saat lalu diajak bertemu dengan Anies. Ada Gerindra, Golkar, PAN, PKS, PKB, Nasdem, dan Demokrat. Dari pertemuan itu jelas mereka tidak menolak Formula E. Mereka tidak keberatan membakar uang rakyat hanya untuk balapan. Saat banyak rakyat DKI sedang kesulitan.
Untuk masyarakat yang memilih partai tersebut, Gerindra, Golkar, PAN, PKS, PKB, Nasdem, dan Demokrat. Kita bisa minta mereka untuk mengubah sikap mereka pada rapat paripurna usulan interpelasi nanti. Batalkan Formula E. Jangan sampai anggaran triliunan Rupiah dihamburkan. Alihkan anggaran untuk fokus atasi pandemi. Berikan bantuan kepada yang membutuhkan. Rakyat butuh makan, bukan balapan.
Discussion about this post