Tuesday, January 31, 2023
Hijau Berita
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Hijau Berita
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Hijau Berita
No Result
View All Result

Komplotan Fraksi DPRD Jakarta Ini Rampok Uang Rakyat

31 August 2021
in Berita Lainnya
0
Komplotan Fraksi DPRD Jakarta Ini Rampok Uang Rakyat

Akhirnya apa yang selama ini menjadi tanda tanya besar, terjawab sudah. Mengapa budaya korupsi menjadi persoalan yang sangat sulit diberantas di negeri ini.

BERITA TERKAIT

Ketahuan, Rizal Ramli dan Refly Harun Dkk Ketemu Rizieq

Ketahuan, Rizal Ramli dan Refly Harun Dkk Ketemu Rizieq

31 January 2023
(Kufur Nikmat!!) AHY Sebut Indonesia Tidak Baik-Baik Saja, Annisa Pohan Party Sosialita

(Kufur Nikmat!!) AHY Sebut Indonesia Tidak Baik-Baik Saja, Annisa Pohan Party Sosialita

30 January 2023

Hal tersebut terjadi, bukan saja membuktikan, betapa manusia manusia yang katanya merepresentasikan sebagai corong dari kehendak rakyat, tidak lebih hanyalah sekumpulan serigala rakus berotak kakus.

Mereka para anggota yang katanya merupakan Dewan Perwakilan Rakyat, telah mendegradir marwah lembaga negara, menjadi lembaga Dewan Perwakilan Rampok. Ternyata mereka hanyalah manusia-manusia rendahan bermental budak kekuasaan, tidak lebih.

Harus kita akui dan sadari, hal diatas tidak berdiri sendiri, melainkan sikap serampangan sebagian masyarakat dalam menentukan pilihan, tanpa melalui pertimbangan apakah seseorang yang dipilih itu merupakan orang yang memiliki sikap amanah atau tidak.

Ditambah persoalan mentalitas mainstream dan pragmatisme pandangan masyarakat yang memberikan kontribusi, terpilihnya para penyelenggara negara yang tidak memiliki kredibilitas memadai.

Sebagai masyarakat kita terlalu lugu, bahkan terkesan lucu. Kita merasa senang menerima sesuatu yang sedikit, tapi dibalik itu semua, kita tidak menyadari bahwa kita sedang mempertaruhkan masa depan bangsa ini.

Tidak kita sadari bahwa apa yang dilakukan, hakikatnya adalah menyerahkan pengelolaan bangsa ini kepada orang atau kelompok yang justru akan menjauhkan bangsa ini pada cita-cita bangsa yang berkemajuan. Kita telah secara gegabah memberikan kepercayaan pada manusia-manusia rendah, yang tak akan mungkin akan memperjuangkan kepentingan masyarakatnya.

Seharusnya kita tidak mudah percaya pada janji-janji kosong dan imbalan rupiah yang justru menyebabkan hidup kita susah. Amat disayangkan dengan sikap yang tidak sedikitpun berpikir, resiko apa yang akan kita alami, dengan menjadikan manusia-manusia rendah, untuk mengelola kepentingan orang banyak.

Mereka yang lebih mendahulukan kepentingan pribadi dan partainya, bukan manusia yang cukup layak menjadi tumpuan dapat mewujudkan harapan kita, terlebih untuk mewujudkan cita-cita bangsa.

Seperti pada sikap yang mereka pertontonkan baru-baru ini, dimana tujuh anggota dewan yang mewakili partai-partai itu, tanpa etika menerima undangan makan malam dengan seorang gubernur yang akan menghadapi interpelasi, terkait APBD yang digunakan untuk mengadakan Formula E.

Ironisnya beberapa partai itu adalah, partai yang tergabung dalam koalisi pendukung pemerintah, yang mana pemerintahan saat ini sedang berjuang untuk membersihkan negara ini dari praktik kotor para predator yang bernama koruptor.

Seperti Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, dan PPP, bersama dua partai non koalisi, seperti Demokrat dan PKS.

Sebagai partai mereka bukanlah kekuatan yang memiliki sense of crisis, sebagai anggota dewan mereka telah menunjukan sikap pro kepada rampok, tinimbang kepentingan rakyat, sebagai partai mereka telah berkhianat pada legitimasi yang telah diberikan rakyat.

Mereka telah menginjak-injak kepercayaan masyarakat, yang secara kasat mata telah kita saksikan bersama, bagaimana mereka berkomplot untuk melestarikan budaya koruptif.

Sampai kapan budaya seperti ini terus berlanjut? Jika sikap apatis yang menimbulkan banyak persoalan yang bertambah krusial tidak segera dibenahi? Suka atau tidak masyarakat harus menjadikan persoalan yang ada sebagai pelajaran.

Bahkan dengan arogannya anggota fraksi dari golkar mengungkapkan “Golkar sudah pasti tidak ikut dalam interpelasi, karena hanya nambah kerjaan dan buang-buang waktu,” ucapnya. https://www.google.com/amp/s/m.liputan6.com/amp/4642204/tak-ikutan-interpelasi-formula-e-golkar-cuma-nambah-kerjaan

Dari fraksi PPP dan PKB malah mendukung terselenggaranya formula e, “Lebih baik kita adakan walaupun hanya satu kali,” kata Hasbiallah, entah apa urgensinya? https://www.google.com/amp/s/metro.tempo.co/amp/1499631/formula-e-alasan-sejumlah-fraksi-dprd-dki-tak-ikut-interpelasi-anies-baswedan

Dari fraksi Gerindra Rani Mauliani dapat berpotensi mengganggu agenda kerja, padahal interpelasi adalah agenda yang lebih mendesak dari agenda lainnya.

Sementara partai demokrat beralasan masih fokus pada penanganan Covid 19, entah apa yang sudah dilakukan partai Demokrat dalam menangani Covid 19? https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/megapolitan/read/2021/08/27/19064621/tolak-hak-interpelasi-formula-e-f-gerindra-bisa-ganggu-agenda-kerja

Wakil fraksi dari PKS Abdul Aziz mengatakan, “Sebab interpelasi merupakan upaya paksa menuntut sebuah jawaban dari kepala daerah, masih ada cara lainnya,” tutur dia. https://www.google.com/amp/s/m.merdeka.com/amp/jakarta/7-fraksi-parpol-di-dprd-dki-tolak-hak-interpelasi-anies-baswedan.html

Wakil fraksi Nasdem menganggap bahwa interpelasi adalah tindakan yang gegabah, “Terlalu gegabah, karena persoalan Formula E yang ingin ditanyakan PSI dan PDIP bisa dilakukan dalam forum komisi dan badan di rapat-rapat dewan,” kata Jupiter. https://www.google.com/amp/s/m.merdeka.com/amp/jakarta/7-fraksi-parpol-di-dprd-dki-tolak-hak-interpelasi-anies-baswedan.html

Sebuah jawaban yang tidak seharusnya diungkapkan oleh partai yang mengusung jargon restorasi. Entah apa tujuannya, mungkin yang dimaksud restoran, biar bisa makan sekenyangnya!

Pada intinya ketujuh partai yang memberikan jawaban beragam, dapat kita simpulkan, bahwa memperjuangkan hak rakyat adalah pekerjaan sia-sia, hanya menambah beban, lanjutkan program walau tidak berpihak pada kepentingan masyarakat, dan lebih gila lagi, mempertanyakan program yang tidak masuk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan tindakan yang gegabah.

Mungkin masyarakat akan bertanya dalam pikirinnya “Kok masih ada partai yang mendukung Anies?”

ShareTweetPin

Related Posts

Ketahuan, Rizal Ramli dan Refly Harun Dkk Ketemu Rizieq
Berita Lainnya

Ketahuan, Rizal Ramli dan Refly Harun Dkk Ketemu Rizieq

31 January 2023
(Kufur Nikmat!!) AHY Sebut Indonesia Tidak Baik-Baik Saja, Annisa Pohan Party Sosialita
Berita Lainnya

(Kufur Nikmat!!) AHY Sebut Indonesia Tidak Baik-Baik Saja, Annisa Pohan Party Sosialita

30 January 2023
Ejek Indonesia dari Belakang, Terduga Koruptor Beras Anies Pengkhianat Bangsa!
Berita Lainnya

Jangan Tanya Tanggapan Anies Tentang Progres Sodetan Ciliwung, Baginya Terlalu Sepele

29 January 2023
Terimakasih Anies, Jakpro Tak Beri Deviden Selama 4 Tahun
Berita Lainnya

Terimakasih Anies, Jakpro Tak Beri Deviden Selama 4 Tahun

28 January 2023
Anies Dihajar Telak Oleh Video Dirinya Terlihat Ogah Disalami
Berita Lainnya

Anies Dihajar Telak Oleh Video Dirinya Terlihat Ogah Disalami

27 January 2023
Amien Rais Ikutan Bahas Firaun, Gak Ngaca Partainya Dikasih Lolos
Berita Lainnya

Amien Rais Ikutan Bahas Firaun, Gak Ngaca Partainya Dikasih Lolos

26 January 2023
Next Post
Biasanya Suka Turun, Kini Mahasiswa Tak Ada Pergerakan Soal Formula E

Biasanya Suka Turun, Kini Mahasiswa Tak Ada Pergerakan Soal Formula E

Discussion about this post

Berita Populer

Terbukti, Yang Munafik Disini Adalah Gerombolan Kadrun
Hukum

Terbukti, Yang Munafik Disini Adalah Gerombolan Kadrun

by hb
5 January 2021
0

Pembubaran FPI menimbulkan banyak stigma buruk buat pemerintahan dan pihak berwajib, bahkan ada pula yang menghubungkannya dengan kekalahan Ahok dalam...

Read more
Kritik Pemerintah, 10 Tahun SBY Dan Anak Buah Sudah Kerja Baik Untuk Rakyat ?

Kritik Pemerintah, 10 Tahun SBY Dan Anak Buah Sudah Kerja Baik Untuk Rakyat ?

14 January 2021
Keras Kepala! Murnarman Tetap Keras Dengan Pemikiran Pemberontaknya

Keras Kepala! Murnarman Tetap Keras Dengan Pemikiran Pemberontaknya

13 January 2021
Pingin Untung, Kedok Pepo Terbongkar

Pingin Untung, Kedok Pepo Terbongkar

18 February 2021
Ini Loh Buktinya Bahwa Warga DKI Tak Puas Dengan Si Badut

Ini Loh Buktinya Bahwa Warga DKI Tak Puas Dengan Si Badut

17 April 2021

Berita Lainnya

Tidak Dapat Dukungan Parpol, Rizal Ramli Deklarasikan Nyapres Lewat Google Form
Berita Lainnya

Tidak Dapat Dukungan Parpol, Rizal Ramli Deklarasikan Nyapres Lewat Google Form

18 December 2021
FPI SIAPA ? MEREKA HANYA PERUSAK BANGSA !
Hukum

FPI SIAPA ? MEREKA HANYA PERUSAK BANGSA !

2 January 2021
Bawa-Bawa Nama Putin, Kader Demokrat Bikin Ulah
Berita Lainnya

Tak Henti-Henti Terseret Kasus, Demokrat Makin Tenggelam

13 June 2022
Sirkuit Masih Berbentuk Lumpur, Formula E Belum Terlihat Kesiapannya
Berita Lainnya

Sirkuit Masih Berbentuk Lumpur, Formula E Belum Terlihat Kesiapannya

12 January 2022
Memalukan, PKS Teriak Anti Pancasilais Tapi Tidak Mengaca
Opini

Memalukan, PKS Teriak Anti Pancasilais Tapi Tidak Mengaca

23 September 2021
PP75 dan Konflik Kekuasaan di UI Oleh Maqdir Ismail
Opini

PP75 dan Konflik Kekuasaan di UI Oleh Maqdir Ismail

26 July 2021

© 2021 HijauBerita

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi

© 2021 HijauBerita