Tuesday, January 31, 2023
Hijau Berita
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Hijau Berita
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Hijau Berita
No Result
View All Result

Haikal Hasan Bilang FPI Akan Selalu Ada, Sampai Kiamat Juga?

12 September 2021
in Opini
0
Haikal Hasan Bilang FPI Akan Selalu Ada, Sampai Kiamat Juga?

FPI bubar, FPI kemudian lahir lagi dengan nama yang berbeda. Front Persaudaraan Islam. Orang-orang di dalamnya sama, hanya ganti kulit.

BERITA TERKAIT

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

13 November 2022
Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

12 November 2022

Ini membuat video lawas Haikal Hassan kembali beredar. Di video tersebut, Haikal Hassan yang seolah menantang Pemerintah. Dia bersama orang lain di video itu menyebut bakal terus menumbuhkan FPI meski harus dibubarkan berkali-kali. Menurutnya, FPI akan selalu ada meskipun harus terus mengganti nama. Istilah peribahasa, mati satu tumbuh seribu.

Dalam video, Haikal Hassan mengenakan pakaian serba putih bersama sejumlah rekannya yang juga berbusana demikian. “Temen-temen denger-denger ada yang mau bubarin FPI ya? Bubarin aja, nanti kita bikin yang baru, dari Front Pembela Islam ke Front Pemersatu Islam. Disingkat FPI lagi,” katanya dengan ekspresi sok hebat.

“Kalo FPI dibubarin lagi, nanti kita bikin Front Penyelamat Islam. Kalo FPI dibubarin lagi, nanti kita bikin Front Persaudaraan Islam. Bubar satu tumbuh seribu!” katanya lagi.

Kelompok tukang bikin gaduh selalu memang sok hebat. Bandelnya tak ada yang bisa obati. Keras kepala. Kelompok ini memang salah pemerintah karena tidak membasmi dari dulu. Karena terlalu lama dibiarkan, akhirnya mereka punya pemikiran bahwa mereka hebat dan pemerintah pun tak berani menyentuh mereka. Kalau ditempeleng sejak awal, mereka takkan jadi sekurang ajar sekarang.

Mereka memang mendeklarasikan kembali nama baru. Memang itu hak mereka. Tapi ini ada kesan kalau mereka tidak takut dengan pemerintah. Wibawa pemerintah tidak pernah bagus di mata mereka. Publik harus camkan ini. Tukang gaduh akan selalu jadi tukang gaduh apa pun ceritanya, meski pakai topeng berlapis.

Khusus untuk Haikal Hassan, publik pasti berharap kalau orang ini bakal terpeleset masuk ke got, eh maksudnya, terpeleset dan terciduk menyusul Rizieq dan Munarman.

Orang ini juga terkenal suka bikin masalah dan gayanya menjijikkan.

Di video tersebut, lagaknya sombong banget. Tapi kalau diciduk, pasti bilangnya kriminalisasi ulama. Memangnya dia siapa? Ditangkap, pasti bakal terkencing dan gemetar, sibuk cari toko yang menjual materai.

Atau kalau sudah tertangkap, tidak lama kemudian datang kabar yang bersangkutan sakit entah apa saja. Kebetulan tidak? Saat lagaknya lagi tinggi-tingginya, tidak pernah kedengaran sakit. Pas ditangkap, sakit kumat.

Atau kalau tidak, kemampuan akting mereka mendadak terasah tajam. Nangis mewek, dengan derai air mata penuh penyesalan memohon maaf. Basi.

Atau meminta pertolongan atau permintaan agar dibebaskan karena alasan keluarga tidak ada yang menafkahi, anak-anak masih kecil dan butuh kasih sayang. Basi.

Buktinya saat FPI sedang dalam masalah dan di tepi jurang kehancuran, Haikal Hassan langsung buru-buru klarifikasi kalau dirinya bukan anggota ormas tersebut, agar masyarakat tidak salah persepsi. Dia hanya sekjen HRS Center karena ada kedekatan dengan Rizieq.

Ngapain klarifikasi kalau tidak ketakutan? Santai saja lah. Baru disentil dikit aja langsung gemetar mirip orang pegang stang becak motor.

Apa persamaan orang-orang dalam kelompok ini? Salah satunya adalah sama-sama munafik. Munafiknya sangat keterlaluan. Suka-suka teriak kriminalisasi ulama padahal tingkah mereka sangat jauh sekali dari ulama yang sesungguhnya. Teriak kriminalisasi padahal perilaku mereka seolah menantang hukum seenak nenek moyangnya.

Satu lagi, sama-sama pengecut dan penakut. Ditabok sedikit langsung menciut nyalinya.

Saran saya sih, kalau mereka mau mendeklarasikan ormas baru, pemerintah harus tolak. Mereka orang yang sama yang sebelumnya bikin gaduh. Tak usah beri izin. Kalau mereka ngotot deklarasi, silakan bubarkan dan tindak tegas karena ormasnya tak berizin. Bikin lagi, bubarkan lagi. Kalau mereka masih bandel juga, pentolannya diamankan langsung. Pentolan ditangkap, pasti yang di bawah juga bakal pucat sendiri.

Gerombolan ini sangat mudah dibereskan. Tangkap beberapa pentolannya, maka mereka bakal menciut dan bubar sendiri. Mereka tidak akan sanggup berikan perlawanan berarti, kecuali hanya teriak kriminalisasi. Kalau tidak disiram logistik dan nasi bungkus pake telor, mereka tidak bisa berbuat apa-apa.

Itu pun pemberi logistik dan nasi bungkus sudah nyerah dan move on. Bahkan katanya mereka sedang pusing juga karena dikejar pemerintah untuk lunasi utang,Atau kalau sudah tertangkap, tidak lama kemudian datang kabar yang bersangkutan sakit entah apa saja. Kebetulan tidak? Saat lagaknya lagi tinggi-tingginya, tidak pernah kedengaran sakit. Pas ditangkap, sakit kumat.

Atau kalau tidak, kemampuan akting mereka mendadak terasah tajam. Nangis mewek, dengan derai air mata penuh penyesalan memohon maaf. Basi.

Atau meminta pertolongan atau permintaan agar dibebaskan karena alasan keluarga tidak ada yang menafkahi, anak-anak masih kecil dan butuh kasih sayang. Basi.

Buktinya saat FPI sedang dalam masalah dan di tepi jurang kehancuran, Haikal Hassan langsung buru-buru klarifikasi kalau dirinya bukan anggota ormas tersebut, agar masyarakat tidak salah persepsi. Dia hanya sekjen HRS Center karena ada kedekatan dengan Rizieq.

Ngapain klarifikasi kalau tidak ketakutan? Santai saja lah. Baru disentil dikit aja langsung gemetar mirip orang pegang stang becak motor.

Apa persamaan orang-orang dalam kelompok ini? Salah satunya adalah sama-sama munafik. Munafiknya sangat keterlaluan. Suka-suka teriak kriminalisasi ulama padahal tingkah mereka sangat jauh sekali dari ulama yang sesungguhnya. Teriak kriminalisasi padahal perilaku mereka seolah menantang hukum seenak nenek moyangnya.

Satu lagi, sama-sama pengecut dan penakut. Ditabok sedikit langsung menciut nyalinya.

Saran saya sih, kalau mereka mau mendeklarasikan ormas baru, pemerintah harus tolak. Mereka orang yang sama yang sebelumnya bikin gaduh. Tak usah beri izin. Kalau mereka ngotot deklarasi, silakan bubarkan dan tindak tegas karena ormasnya tak berizin. Bikin lagi, bubarkan lagi. Kalau mereka masih bandel juga, pentolannya diamankan langsung. Pentolan ditangkap, pasti yang di bawah juga bakal pucat sendiri.

Gerombolan ini sangat mudah dibereskan. Tangkap beberapa pentolannya, maka mereka bakal menciut dan bubar sendiri. Mereka tidak akan sanggup berikan perlawanan berarti, kecuali hanya teriak kriminalisasi.

Kalau tidak disiram logistik dan nasi bungkus pake telor, mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Itu pun pemberi logistik dan nasi bungkus sudah nyerah dan move on. Bahkan katanya mereka sedang pusing juga karena dikejar pemerintah untuk lunasi utang.

ShareTweetPin

Related Posts

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan
Berita Lainnya

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

13 November 2022
Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi
Berita Lainnya

Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

12 November 2022
Menebak Penyebab Koalisi Perubahan Batal Deklarasi
Berita Lainnya

Menebak Penyebab Koalisi Perubahan Batal Deklarasi

11 November 2022
Mengusung Anies Sepaket Dengan Menyuburkan Radikalisme dan Intoleran
Berita Lainnya

Mengusung Anies Sepaket Dengan Menyuburkan Radikalisme dan Intoleran

10 November 2022
Nasdem Terancam Nyungsep, Perlukah Merubah Nama Capres?
Berita Lainnya

Nasdem Terancam Nyungsep, Perlukah Merubah Nama Capres?

9 November 2022
Anies Rela Berbohong Demi Disebut Paling Toleran
Berita Lainnya

Anies Rela Berbohong Demi Disebut Paling Toleran

8 November 2022
Next Post
Keluarga Cendana Diburu Negara Karena Utang

Keluarga Cendana Diburu Negara Karena Utang

Discussion about this post

Berita Populer

Terbukti, Yang Munafik Disini Adalah Gerombolan Kadrun
Hukum

Terbukti, Yang Munafik Disini Adalah Gerombolan Kadrun

by hb
5 January 2021
0

Pembubaran FPI menimbulkan banyak stigma buruk buat pemerintahan dan pihak berwajib, bahkan ada pula yang menghubungkannya dengan kekalahan Ahok dalam...

Read more
Kritik Pemerintah, 10 Tahun SBY Dan Anak Buah Sudah Kerja Baik Untuk Rakyat ?

Kritik Pemerintah, 10 Tahun SBY Dan Anak Buah Sudah Kerja Baik Untuk Rakyat ?

14 January 2021
Keras Kepala! Murnarman Tetap Keras Dengan Pemikiran Pemberontaknya

Keras Kepala! Murnarman Tetap Keras Dengan Pemikiran Pemberontaknya

13 January 2021
Pingin Untung, Kedok Pepo Terbongkar

Pingin Untung, Kedok Pepo Terbongkar

18 February 2021
Ini Loh Buktinya Bahwa Warga DKI Tak Puas Dengan Si Badut

Ini Loh Buktinya Bahwa Warga DKI Tak Puas Dengan Si Badut

17 April 2021

Berita Lainnya

BEM SI Mendewakan Orba, Sampai Tidak Sadar 7 Periode Kepemimpiannya
Berita Lainnya

BEM SI Mendewakan Orba, Sampai Tidak Sadar 7 Periode Kepemimpiannya

21 April 2022
(Calon) Koalisi Perubahan Memang Rentan Perpecahan
Berita Lainnya

(Calon) Koalisi Perubahan Memang Rentan Perpecahan

25 December 2022
Anies Dihajar Telak Oleh Video Dirinya Terlihat Ogah Disalami
Berita Lainnya

Anies Dihajar Telak Oleh Video Dirinya Terlihat Ogah Disalami

27 January 2023
Kebobrokan Partai Ummat, Mulai Dari Amien Rais dan Mustofa Nahra
Berita Lainnya

Kebobrokan Partai Ummat, Mulai Dari Amien Rais dan Mustofa Nahra

19 February 2022
Anies Gak Bisa Kerja, Langsung Lepas Tangan ?

Anies Gak Bisa Kerja, Langsung Lepas Tangan ?

22 January 2021
Partai Ummat Ngaku Punya 6.000 Bukti Untuk Gugat KPU, Percaya Gak?
Berita Lainnya

Partai Ummat Ngaku Punya 6.000 Bukti Untuk Gugat KPU, Percaya Gak?

22 December 2022

© 2021 HijauBerita

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi

© 2021 HijauBerita