Wednesday, November 29, 2023
Hijau Berita
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Hijau Berita
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Hijau Berita
No Result
View All Result

Keluarga Cendana Diburu Negara Karena Utang

12 September 2021
in Opini
0
Keluarga Cendana Diburu Negara Karena Utang

Pada akhir 1997 dan awal 1998, pemerintah mengeluarkan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Dana tersebut merupakan dana darurat yang disuntikan oleh pemerintah bagi bank-bank yang akan ditutup.

BERITA TERKAIT

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

13 November 2022
Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

12 November 2022

Alasan pemberian dana BLBI lantaran terjadi penarikan besar-besaran oleh para nasabah yang khawatir kehilangan tabungan mereka jika bank dinyatakan pailit.

Pada saat krisis moneter 1997-1998, pemerintah melalui BLBI memberikan dana sejumlah Rp 147,7 triliun kepada 48 bank (data ini pernah dirilis oleh Kementerian Keuangan.) Walaupun data masih tersimpan sejak lama, masih banyak obligor yang memiliki hutang ke negara belum melunasi dalam kewajiban membayar utang tersebut.

Beberapa debitur yang menjadi sorotan publik adalah datang dari klan Cendana. Anak-anak Soeharto menjadi daftar prioritas dalam kewajiban membayar utang negara.

Berikut nama-nama anak Soeharto yang masuk dalam daftar wajib bayar utang negara dengan angka yang cukup fantastis:

Pertama, Siti Hardijanti Rukmana atau biasa disapa Mbak Tutut. Ia memiliki utang masing-masing Rp 191,6 miliar, Rp 471,4 miliar, Rp 14,79 miliar dan US$ 6,52 juta. Dari sekian utang yang dimiliki Tutut, tidak ada jaminan aset tetapi hanya berupa SK proyek.

Kedua, Bambang Trihatmodjo yang merupakan anak ke-3 Soeharto. Ia memiliki utang kepada negara diperkirakan sebesar Rp 60 miliar. Utang tersebut dipakai untuk penyelenggaraan acara multi event olahraga se-Asia Tenggara (Sea Games) pada tahun 1997.

Ketiga adalah Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto yang merupakan anak bungsu dari keluarga Cendana. Ia juga diminta untuk melunasi utangnya ke negara terkait dengan dana BLBI sebesar Rp 2,61 triliun.

Tak itu saja, Tommy berkewajiban untuk melunasi utang-utangnya pada kasus BLBI ketika bank miliknya yakni Bank Pesona Utama mendapat bantuan likuiditas senilai Rp 2,33 triliun.

Saya mengapresiasi upaya pemerintah untuk menagih kembali dana-dana yang telah dikeluarkan untuk para pengemplang uang negara. Bertahun-tahun para penggarong uang negara baik yang dilakukan keluarga Cendana maupun para taipan tidak ada sedikitpun niat baik untuk mengembalikan pinjaman tersebut.

Hak istimewa yang diberikan kepada anak-anak Soeharto membuat negara ini bangkrut pada jamannya. Uang negarq yang seharusnya untuk menyejahterakan rakyat dikuasai seakan negara ini milik keluarga.

Uang negara dimainkan oleh klan Cendana dan para taipan secara terstruktur dan masif. Dengan kegeraman ini, saya berharap pemerintah dengan sungguh-sungguh menelusuri jejak dana yang disimpan oleh kejahatan masa lalu sampai ke anak cucu mereka.

Kalau saja sejak SBY berkuasa kasus ini dibuka, tentunya uang negara yang menguap entah kemana dapat kembali. Namun jangan berharap banyak, sepuluh tahun SBY berkuasa malah memupuk korupsi kian masif. Untuk menyelesaikan kasus Bank Century saja terbengkalai, apalagi mengurus kasus BLBI. Jadi dalam hal ini SBY tak berani mengangkat kasus BLBI ini ke permukaan.

Lain halnya dengan Jokowi. Walaupun telat membuka kasus BLBI, setidaknya pemerintahan Jokowi sudah berupaya keras untuk mengembalikan semua utang negara dari para pelaku pengemplang dana BLBI. Terutama utang-utang dari klan Cendana.

Presiden Jokowi pun telah membentuk satuan tugas BLBI yang bertujuan untuk melaksanakan penanganan, penyelesaian, serta pemulihan hak negara yang didapat dari dana BLBI secara efektif dan efisien. Pembentukan Satgas ini tertuang dalam Kepres Nomor 6 Tahun 2021.

Coba bayangkan, jika terkumpul dana dari utang keluarga Cendana, berapa nasi bungkus yang bisa dibeli? Berapa bulan bisa mengadakan demo berjilid-jilid? Jadi siap-siap bohirnya kadrun akan bangkrut.

Tetapi yang namanya keluarga Cendana, harta warisan tidak akan habis hingga tujuh keturunan. Pemerintah harus antisipasi jika harta kekayaan keluarga Cendana diusik.

Khususnya bagi para aparat keamanan harus tetap waspada dengan kemarahan keluarga Cendana memakai preman-preman berjubah agama untuk melakukan aksi demo. Klan Cendana akan terus memproteksi harta kekayaan mereka supaya tidak kembali ke negara.

Propaganda melawan terhadap pemerintah dan Jokowi akan dihembuskan. Padahal jika saja semua rakyat cerdas, tujuan Jokowi dan pemerintahannya menagih utang-utang para debitur yang tak bertanggung jawab adalah baik dan mulia.

Jokowi ingin uang rakyat yang mengendap di rekening mereka kembali kepada rakyat. Sudah cukup kita ditindas oleh rezim Orde Baru yang membuat banyak rakyat miskin tambah melarat, dan membuat orang kaya makin melimpah kekayaannya.

Kita doakan semoga pemerintah bisa menarik kembali semua utang para pengemplang dana BLBI. Selain itu, kekayaan yang didapat dari mulai proyek bernilai fantastis hingga bermain culas dengan praktik monopoli pun harus ditarik hartanya.

Hanya di jaman Orde Baru, keluarga Cendana bisa menjadi pengusaha kaya raya. Hanya di klan Cendana meminjam utang tanpa jaminan aset dan hanya cukup dengan SK proyek. Itu pun dengan memakai nama besar ayahnya, maka dana akan keluar dengan cepat.

ShareTweetPin

Related Posts

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan
Berita Lainnya

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

13 November 2022
Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi
Berita Lainnya

Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

12 November 2022
Menebak Penyebab Koalisi Perubahan Batal Deklarasi
Berita Lainnya

Menebak Penyebab Koalisi Perubahan Batal Deklarasi

11 November 2022
Mengusung Anies Sepaket Dengan Menyuburkan Radikalisme dan Intoleran
Berita Lainnya

Mengusung Anies Sepaket Dengan Menyuburkan Radikalisme dan Intoleran

10 November 2022
Nasdem Terancam Nyungsep, Perlukah Merubah Nama Capres?
Berita Lainnya

Nasdem Terancam Nyungsep, Perlukah Merubah Nama Capres?

9 November 2022
Anies Rela Berbohong Demi Disebut Paling Toleran
Berita Lainnya

Anies Rela Berbohong Demi Disebut Paling Toleran

8 November 2022
Next Post
Balapan Mobil Banyak yang Menolak, Anies Harusnya Membatalkan

Balapan Mobil Banyak yang Menolak, Anies Harusnya Membatalkan

Discussion about this post

Berita Populer

Ini Loh Buktinya Bahwa Warga DKI Tak Puas Dengan Si Badut
Opini

Ini Loh Buktinya Bahwa Warga DKI Tak Puas Dengan Si Badut

by hb
17 April 2021
0

Temuan survei yang dilakukan Jakarta Research Center (JRC) menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan si Badut...

Read more
Roy Suryo Nyinyir Soal MotoGP, Gak Sadar Saat Era Pepo Sudah Habiskan 27 T Tapi Tak Ada Hasil

Roy Suryo Nyinyir Soal MotoGP, Gak Sadar Saat Era Pepo Sudah Habiskan 27 T Tapi Tak Ada Hasil

23 March 2022
ISIS Tumbuh Di Tubuh FPI, Terbukti Tertangkapnya Munarman

ISIS Tumbuh Di Tubuh FPI, Terbukti Tertangkapnya Munarman

25 February 2022
Umat Beragama Harus Waspada Dengan Oknum Perusak Agama Islam

Umat Beragama Harus Waspada Dengan Oknum Perusak Agama Islam

17 January 2021
Gak Nyangka, DIbalik Paras Memelas, SBY Begitu Licik

Gak Nyangka, DIbalik Paras Memelas, SBY Begitu Licik

28 February 2021

Berita Lainnya

Gelar Mudik, Tapi Pemudik Disuruh Pakai Baju Anies Presiden Indonesia
Berita Lainnya

Gelar Mudik, Tapi Pemudik Disuruh Pakai Baju Anies Presiden Indonesia

29 April 2022
FPI SIAPA ? MEREKA HANYA PERUSAK BANGSA !
Hukum

FPI SIAPA ? MEREKA HANYA PERUSAK BANGSA !

2 January 2021
Tolak Pelatihan Bela Negara, Novel Cs Dinilai Ada Udang Dibalik Batu
Berita Lainnya

Tolak Pelatihan Bela Negara, Novel Cs Dinilai Ada Udang Dibalik Batu

19 July 2021
PKS Kabur, Bukti Anies Mulai Dijauhi Oleh Parpol Pendukungnya
Berita Lainnya

PKS Kabur, Bukti Anies Mulai Dijauhi Oleh Parpol Pendukungnya

2 August 2022
Ngomong Sembarangan Soal Densus 88, Polri Menanggapi Dengan Santai Cuitan Fadli Zon
Opini

Ngomong Sembarangan Soal Densus 88, Polri Menanggapi Dengan Santai Cuitan Fadli Zon

12 October 2021
Pembela FPI Yang Tidak Punya Akal Sehat
Politik

Pembela FPI Yang Tidak Punya Akal Sehat

2 January 2021

© 2021 HijauBerita

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi

© 2021 HijauBerita