Baru-baru ini, karena ingatkan Presiden Jokowi agar tidak ada proyek mangkrak, Ibas dibully banyak netizen.
Awalnya dia mengingatkan Presiden Jokowi tetap melanjutkan sejumlah proyek yang telah dikerjakan sejak lama. Meski pandemi belum reda, pembangunan harus tetap berjalan.
Pada rapat kerja (raker) DPR yang dilakukan secara hybrid, Ibas mengatakan, program yang pernah direncanakan atau sudah ada misalnya saat era Presiden SBY bisa dikebut dan diselesaikan dengan tuntas.
Dia membandingkan, di mana di era Presiden SBY dikenal dengan istilah MP3EI atau Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia.
Salahnya Ibas itu adalah menyinggung soal mangkrak. Ya jelaslah kena bully netizen se-Indonesia. Kata ‘mangkrak’ itu sudah seperti milik partai Demokrat atau identik dengan era pemerintahan SBY.
Kalau tidak percaya, coba tanyakan ke warga. Mendengar kata ‘mangkrak’, kira-kira apa yang ada di pikiran mereka pertama kali? Jawabannya pasti seragam.
Lagipula Ibas ini, ngomong seperti ini, seolah sedang menyindir SBY kan? Coba tanya lagi apa saja yang mangkrak di era SBY. Pasti yang terlintas di pikiran publik pertama kali adalah Hambalang, yang sekarang sudah mirip candi terbengkalai. Ini sudah bukan rahasia umum lagi.
Ada beberapa proyek tertunda di era SBY yang dilanjutkan serta diselesaikan oleh pemerintahan Jokowi. Salah satunya yang cukup heboh selain Hambalang adalah 34 proyek pembangunan pembangkit listrik.
Dengan informasi tersebut, bukanlah Ibas sama saja sedang menyindir bapaknya sendiri? Ah, namanya juga sedang berusaha nyinyir, tak sadar sedang menyindir pihak sendiri pula.
Ibas memang sering membuat sensasi. Salah satu yang tidak bisa dilupakan adalah saat dirinya membela SBY dari tudingan Antasari Azhar terhadap SBY.
Selain itu Ibas juga pernah membahas soal Failed Nation pada bulan Juli lalu.
Dia menyampaikan kekhawatiran Indonesia bisa disebut negara atau bangsa gagal karena tak mampu menyelamatkan rakyat dari pandemi Covid-19. Dia merespons terkait melonjaknya kasus Covid-19 dan angka kematian yang relatif tinggi.
Gagal di mimpinya kali.
Buktinya sekarang positivity rate Covid-19 di Indonesia sudah masuk batas aman WHO. Justru kalau pemerintah ikuti saran Demokrat untuk me-lockdown wilayah terdampak pandemi, bisa-bisa negara ini malah gagal dan ambruk.
Discussion about this post