Thursday, December 7, 2023
Hijau Berita
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Hijau Berita
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Hijau Berita
No Result
View All Result

Utang Anies Segunung Kalau Ngadain Balapan Mobil

17 September 2021
in Opini
0
Utang Anies Segunung Kalau Ngadain Balapan Mobil

Pemprov DKI Jakarta harus melunasi commitment fee balapan Formula E selama 5 tahun. Totalnya, trilyunan! Kalau tidak, DKI terancam dituntut ke pengadilan arbitrase internasional.

BERITA TERKAIT

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

13 November 2022
Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

12 November 2022

Sementara bila balapan itu jadi terlaksana, biayanya juga ratusan milyar. Mahal! Lebih mahal dari Formula 1 yang sudah lebih jelas gengsi dan pasarnya.

Lima tahun yang dimaksud adalah penyelenggaraan balapan setahun sekali dimulai dari 2022 nanti. Itu artinya, andaikan Anies Baswedan tidak lagi menjabat sebagai gubernur, DKI Jakarta harus tetap terbebani untuk mengeluarkan biaya tersebut.

Anda boleh menganggap itu sebuah kebodohan atau apalah dari Anies Baswedan sebagai seorang gubernur. Tapi mari coba dimaknai, ditelisik, dan coba dipahami dengan lebih seksama mengapa hal tersebut dilakukan oleh Anies, bahkan malah terkesan nekat?

Eksekutif telah menjadi pilihan Anies, dan puncaknya tentu adalah RI-1. Ambisi itu tidak pernah disembunyikannya, bahkan berdasarkan hasil survei, nama Anies selalu berada di papan atas. Berbagai elemen masyarakat pun telah menunjukkan wujud dukungan.

Pada kenyataannya Anies Baswedan sejauh ini tidak berpartai, yang kemudian harus diakui membuatnya jadi incaran. Keadaan itu juga yang membuat Anies lincah tidak terikat. Kenyataan itu pula yang seperti mengharuskan Anies untuk perlunya berstrategi.

Betul, Anies terlihat sekali ingin menyenangkan semua pihak, dan dalam berbagai kesempatan seperti sedang merancang berbagai alternatif jalan untuk menuju tujuannya. Itulah strateginya.

Strategi Anies pada yang “like”, tentu dengan mengekploitasi kemampuannya dalam berkata-kata. Kemampuannya itu memang di atas rata-rata yang digabung dengan pembawaannya yang memang sangat mendukung. Ditambah pada masa pemerintahannya di DKI Jakarta memang berhasil meraih berbagai penghargaan, pastinya hal tersebut akan semakin membuat meleleh para pendukungnya.

Sementara pada yang “dislike”, Anies seperti sengaja menempatkan dirinya sebagai sasaran bully. Dan hebatnya, Anies berhasil tidak terpengaruh dengan aneka bully-an itu.

Kemudian ketika Formula E pada akhirnya dapat dilangsungkan selama seperti yang direncanakan di awal, tentunya akan menjadi sebuah investasi bagus bagi Anies Baswedan. Jasa dan prestasi tingkat dunia akan menjadi nilai yang menjadi daya jual dan warisan, walaupun dia sudah tidak lagi menjabat Gubernur DKI Jakarta lagi.

Berhasil terselenggaranya ajang Formula E itu, tentu akan dibarengi dengan pujian dan glorifikasi pada sosok Anies Baswedan. Dan Anies Baswedan sangat paham itu, begitupun partai-partai yang berada di barisannya, begitu juga segenap para pendukungnya.

Jelas semua itu bukan tidak direncanakan oleh Anies dan elit di sekelilingnya. Tidak mungkin mereka dengan sadar tidak mempersiapkan segalanya bagi Anies yang tidak istimewa itu. Tidak mungkin mereka terlalu bodoh sehingga hanya lugu-lugu saja memperjuangkan seorang Anies. Mereka jelas berstrategi secara matang dan sedari dini.

Akhirnya dari sini cukup terlihat bagaimana cerdiknya Anies dengan program Formula E itu. Hanya dari satu ajang saja ternyata Anies berpotensi mendapat berbagai benefit di kemudian hari.

Anies mendapat keuntungan dari dukungan partai-partai yang membuatnya jadi mayoritas. Modal yang akan dibawanya menuju 2024 nanti.

Anies juga seperti sudah mempersiapkan pelindung apabila nanti programnya itu menjadi masalah. Tentu partai-partai pendukungnya itu tidak akan membiarkan bila dikemudian hari Formula E dipermasalahkan secara hukum.

Pada akhirnya melawan Anies, ke depannya tidak cukup hanya dengan berbagai julukan –seperti gubernur terbodoh, gabener, atau gotbenur*–, atau berbagai macam bully-an rasis. Diperlukan strategi yang lebih jitu, lebih kuat, dan mumpuni, demi menghadapi kekuatan dukungan kepada Anies yang sedari sekarang sudah dapat terbayangkan itu.

ShareTweetPin

Related Posts

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan
Berita Lainnya

Sungguh Ironis, Koalisi Perubahan Kok Malah Berubah Haluan

13 November 2022
Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi
Berita Lainnya

Bang Paloh Baper Lagi, Kali Ini Curhat Soal Tiadanya Ucapan Selamat dari Jokowi

12 November 2022
Menebak Penyebab Koalisi Perubahan Batal Deklarasi
Berita Lainnya

Menebak Penyebab Koalisi Perubahan Batal Deklarasi

11 November 2022
Mengusung Anies Sepaket Dengan Menyuburkan Radikalisme dan Intoleran
Berita Lainnya

Mengusung Anies Sepaket Dengan Menyuburkan Radikalisme dan Intoleran

10 November 2022
Nasdem Terancam Nyungsep, Perlukah Merubah Nama Capres?
Berita Lainnya

Nasdem Terancam Nyungsep, Perlukah Merubah Nama Capres?

9 November 2022
Anies Rela Berbohong Demi Disebut Paling Toleran
Berita Lainnya

Anies Rela Berbohong Demi Disebut Paling Toleran

8 November 2022
Next Post
Anies  Kelebihan Bayar Lagi? Sekarang Balapan Mobil yang Anggarannya Selangit

Anies Kelebihan Bayar Lagi? Sekarang Balapan Mobil yang Anggarannya Selangit

Discussion about this post

Berita Populer

Ini Loh Buktinya Bahwa Warga DKI Tak Puas Dengan Si Badut
Opini

Ini Loh Buktinya Bahwa Warga DKI Tak Puas Dengan Si Badut

by hb
17 April 2021
0

Temuan survei yang dilakukan Jakarta Research Center (JRC) menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan si Badut...

Read more
Ga ke Kontrol Ustad Menachem Ali Harusnya Cepat Bertaubat

Ga ke Kontrol Ustad Menachem Ali Harusnya Cepat Bertaubat

10 May 2021
Diam-diam Anies Tinggalakan Stigma Didukung Oleh Kaum Radikal dan Teroris

Diam-diam Anies Tinggalakan Stigma Didukung Oleh Kaum Radikal dan Teroris

10 May 2021
Dagelan, Novel Siap Jadi Wakil Anies di Pilpres 2024

Dagelan, Novel Siap Jadi Wakil Anies di Pilpres 2024

13 August 2021
Ajak Duel dari Penjara, Preman Pirang ini Sangat Anarkis

Ajak Duel dari Penjara, Preman Pirang ini Sangat Anarkis

24 August 2021

Berita Lainnya

Hilang Akal, Novel Bamukmin Bisa-bisanya Mau Bikin Partai
Berita Lainnya

Halu! Novel Bamukmin Siap Jadi Cawepres 2024

26 October 2021
Anies Ga Bisa Kerja, Dibohongi Sama Anak Buah
Opini

Anies Ga Bisa Kerja, Dibohongi Sama Anak Buah

27 July 2021
FPI Tak Lagi Bergigi, Negara Tangkap Para Teroris Berdaster
Opini

FPI Tak Lagi Bergigi, Negara Tangkap Para Teroris Berdaster

5 May 2021
Kenapa Anies Disebut Capres Pembohong? Faktanya Sejak Lama Dia Seperti Itu
Berita Lainnya

Kenapa Anies Disebut Capres Pembohong? Faktanya Sejak Lama Dia Seperti Itu

14 November 2022
Kok Lucu Ya, AHY Minta Jokowi Klarifikasi Upaya Rebut Paksa Partai Demokrat
Opini

Kok Lucu Ya, AHY Minta Jokowi Klarifikasi Upaya Rebut Paksa Partai Demokrat

2 February 2021
Persidangan Ketiga Rizieq Ricuh Lagi, Kuasa Hukum Rizieq Teriaki JPU dan Hakim
Opini

Persidangan Ketiga Rizieq Ricuh Lagi, Kuasa Hukum Rizieq Teriaki JPU dan Hakim

17 March 2021

© 2021 HijauBerita

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi

© 2021 HijauBerita