Rapat paripurna DPRD Jakarta mengenai pengajuan interpelasi kepada gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan digagalkan oleh 7 fraksi di DPRD. Ketujuh fraksi tersebut melakukan aksi mogok di rapat paripurna tersebut.
Akibat kegiatan mogok tersebut, rapat paripurna pun gagal dilakukan. Rapat tersebut hanya dihadiri oleh 27 orang dari partai PDIP dan Partai PSI. Padahal seharusnya rapat tersebut diperlukan kehadiran 56 anggota. Partai-partai yang tidak hadir antara lain Gerindra, Nasdem, PKS, Demokrat, Golkar, PKB-PPP, dan PAN.
Sepertinya kokompakan mereka tersebut semerta-merta untuk membebaskan Anies dari kewajiban untuk memberi penjelasan kepada wakil rakyat mengenai kekacauan rencana balapan mobil tersebut. Anies pun sepertinya bersembunyi dibelakang kubu pelindungnya itu.
Ketua Fraksi PSI, Idris Ahmad mengatakan traktir makan malam diselenggerakan Anies dengan mengundang 7 parpol. Ia juga beranggapan ketujuh partai tersebut bolos rapat karena sudah kenyang ditraktir makan Anies. Dan hanya PSI dan PDIP yang tidak diundang makan malam tersebut.
Idris juga menambahkan, seharusnya partai-partai yang bolos tersebut memberikan kesempatan bagi pengusul menjelaskan alasan interpelasi, dan barulah diputuskan menolak atau menyetujui sesuai mekanisme.
Balapan mobil ini memang menjadi polemik bobroknya Anies sebagai gubernur DKI Jakarta. Bukan hanya soal balapan saja. Banyak kasus-kasus lain seperti CPNS bodong yang menyeret namanya.
Discussion about this post