5 Oktober menjadi hari jadi TNI ke 76, Agus yang seorang mantan prajurit ikut memperingati HUT tersebut dalam cuitannya di Twitter. Namun sepertinya cuitannya tersebut sedikit halu, dia mengucapkan selamat atas hari jadi TNI tersebut. Namun ada hal lucu dalam cuitannya tersebut.
Dalam cuitannya ia mengatakan.
“Berbekal pengalaman, pengetahuan dan modal kepemimpinan selama 16 tahun mengabdi di TNI, kini bekal itulah yang saya terus bawa ke dalam medan pengabdian yang lebih luas, yakni untuk memperjuangkan harapan rakyat. Sampai kapanpun jiwa saya tetap prajurit”.
Cuitannya itu lantas ingin mencari perhatian masyarakat dengan menyebutkan “Sampai kapanpun jiwa saya tetap prajurit”. Padahal dia rela melepaskan pangkatnya tersebut demi ambisinya untuk menjadi gubernur.
Namun ambisinya tersebut gagal karena kalah dalam pemilu tersebut, kasian. Memang saat menjadi prajurit bisa dibilang sukses, namun coba liat track record dia sekarang, jadi gubernur pun gagal, ditambah perpecahan partai demokrat yang menyeret namanya sebagai “preman” karena telah mengintimidasi para saksi.
Atas tindakannya tersebut sepertinya Agus masih baper dan tidak menerima kenyataan makanya sampai bermain kotor seperti itu. Punya pengalaman 16 tahun sebagai prajurit sepertinya tidak menjadi pembelajaran Agus sebagai politisi, disenggol sedikit aja sudah mewek.
Discussion about this post