Empat tahun menjabat sebagai orang nomer satu di Jakarta sepertinya waktu yang sangat singkat buat Anies. Program kerja yang dia serukan saat melakukan kampanye pemilu mandek hingga saat ini. Menjabat sebagai gubernur dari tahun 2017 hingga 2021 tidak menyelesaikan masalah Jakarta.
Sepertinya Anies tidak sanggup membenahi kota Jakarta yang semeraut ini. Kalau mau dibandingkan dengan gubernur sebelumnya, Anies terlihat bak siput yang lamban saat berjalan. Lambat sekali, sepertinya sampai waktu jabatan habis, Anies belum juga menyelesaikan program kerjanya.
Setiap hari banyak media bertanya-tanya tentang banyaknya program Anies yang belum selesai. Kali ini bukan masalah balapan, tapi masalah yang seharusnya bisa teratasi selama 4 tahun yaitu normalisasi dan naturalisasi sungai.
Dilansir melalui laman kompas.com, normalisasi awalnya merupakan program pengendalian banjir yang dilaksanakan Pemprov DKI berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Khusus Ibu Kota DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Kemudian naturalisasi yang dimaksud adalah menghidupkan ekosistem sungai. Selain itu, airnya akan dijernihkan sehingga bisa menjadi habitat hewan.
Katanya program ini berjalan beriringan dan nyatanya mandek sejak 2018 lalu, alasannya karena dana dari pusat itu mandek dan juga sulitnya pembebasan lahan disebabkan mafia tanah. Udah ya tidak usah banyak alasan lagi, kalo memang tidak sanggup ya ngomong, tidak usah cari alasan. Baru juga satu tahun menjabat sudah terlihat ketidak sanggupannya mengurus program ini.
Padahal sebagai orang nomor satu di Jakarta, bukan hambatan besar bagi Anies atas mandeknya program itu. Toh dia punya kuasa sebagai gubernur.
Bayangkan selama 4 tahun menjabat, permasalahan seperti itu tidak teratasi. Hal tersebut membuat pertanyaan besar mengenai kinerja Anies ini. Memang banyak sekali program Anies yang gagal, prestasinya saat ini hanya janji, janji, dan janji. Giliran diminta penjelasan malah menghindar.
Discussion about this post