Menyuarakan opini sebetulnya tidak masalah di negeri ini, masyarakat dapat dengan bebas menyuarakan opini tentang apapun. Tapi balik lagi opini yang disuarakan apakah mengandung unsur provokatif atau tidak.
Nah, Novel Bamukmin ini salah satu orang yang beropini tentang kinerja pemerintah, tapi opininya ini sering kali terdapat unsur provokatifnya supaya masyarakat panas terhadap informasi yang dikeluarkan pemerintah.
Baru ini pemerintah menyatakan bahwa libur Maulid Nabi Muhammad diundur yang awalnya pada tanggal 19 Oktober 2021 menjadi 20 Oktober 2021. Hal ini sebetulnya mempunyai dasar, karena pada 19 Oktober bertepatan pada hari Selasa yang dimana pada hari seninnya disebut hari kejepit.
Hari kejepit ini yang biasa sering digunakan masyarakat untuk melakukan liburan. Dikarenakan saat ini Indonesia masih dilanda pandemi COVID-19, maka pemerintah berupaya untuk meminimalisir pergeran masyarakat.
Melalui lama fajar.com, si Novel Bamukmin dengan isi otaknya yang kosong seenaknya bilang bahwa.
“Menag selalu bikin gaduh sudah seharusnya mengundurkan diri,” kata Novel Bamukmin.
Disaat pemerintah bekerja keras untuk mengurus pandemi ini, dia seolah-olah malah menjelekkan pemerintah, memangnya pada masa pendemi ini dia berkontribusi apa? Yang ada malah kubu Novel Bamukmin ini membuat kerumunan yang akhirnya menjerat anggota FPI. Begitulah kerjaan tukang nyinyir.
Menteri Agama tidak dengan mudah menentukan pergesaran hari libur tersebut, karena pasalnya sudah diatur dalam SKB 3 Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Dengan dikeluarkannya aturan tersebut, jelas bahwa pemerintah sudah mengkaji keputusan libur Maulid Nabi Muhammad itu. Dengan begitu libur digeser menjadi tanggal 20 Oktober 2021. Ada-ada saja otak kadrun satu ini.
Discussion about this post