Indonesia sebetulnya memiliki potensi besar untuk menjadi negara besar di dunia, namun sayangnya Indonesia justru dilecehkan oleh asing saat pemerintahan Pepo.
Pada tahun 2010, PBNU sempat menyatakan kecewa terhadap pemerintahan Pepo yang terkesan lemah dalam menghadapi Malaysia yang melakukan pelecehan terhadap negara Indonesia.
Pelecehan ini terkait dengan hinaan Malaysia terhadap BJ Habibie dan kembali menghina mantan Presiden Abdurrahman Wahid yang membuat warga NU gerah.
Mantan Juru Bicara Gus Dur, Adhie M Massardi menilai, hal demikian terjadi karena kesalahan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (Pepo).
“Ini seratus persen kesalahan kepemimpinan Pepo, Sehingga Malaysia berani berbuat seperti itu,” ujar Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) kepada wartawan.
Dia juga menambahkan jika kepemimpinan Pepo kuat, Malaysia tidak akan pernah mengutak atik Indonesia.
Belum lagi Australia mengakui telah menyadap Indonesia di zaman pemerintahan Pepo dan pemerinta Autralia menolak untuk meminta maaf.
Perdana Menteri Australia saat itu, Tony Abbott tidak akan minta maaf pada Indonesia atas penyadapan intelijen negaranya terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kita sebagai rakyat Indonesia merasa malu, seperti tidak punya harga diri setelah terang-terangan “dilecehkan” oleh pihak asing di masa pemerintahan Pepo yang lemah saat itu.
Discussion about this post