Jagat media sosial Twitter kembali dipenuhi tagar #AllahuAkbarGhirohReuni212 yang menjadi trending topic menjelang reuni 212 yang akan digelar beberapa hari lagi.
Netizen yang meraiman tagar ini rata-rata mendukung gerakan yang digerakkan oleh Novel Bamukmin cs.
Selain mendukung aksi reuni 212, banyak juga kalangan kadrun ini yang memainkan narasi yang menentang pemerintah atas ulama yang berhasil ditangkap. Memang akhir-akhir ini banyak ulama yang ditangkap, bukan tidak sengaja, melainkan ulama tersebut memang terindikasi dalam kelompok teroris.
Belum juga digelar, kelompok yang mendukung aksi ini sepertinya sudah membuat kegaduhan di dunia maya dengan opini mereka yang provokatif. Coba bayangkan jika masyarakat banyak yang percaya dengan cuitan yang mereka buat, mungkin kegaduhan akan terjadi di negara kita.
Seperti contoh akun twitter yang bernama @bang_Razin menyebut.
“Lihatlah bagaimana Kekuasaan memperlakukan Ulama kita, bagaiamana diamnya Negara thdp Penista-penista Agama. Minimal Up tagar …
AllahuAkbarGhirohReuni212
AllahuAkbarGhirohReuni212
Agar namamu di tulis Malaikat, bahwa ada Perjuangan mu bela Agama.”
Selain itu ada juga akun twitter bernama @dragonb21395797 yang malah menjelekkan Presiden dan juga Menteri Agama.
“Presiden gak bisa bhs Inggris, Mentri Agama gak bisa bhs Arab Beginilah potret negeriku saat ini.. #AllahuAkbarGhirohReuni212”.
Opini lucu dari para kadrun, mungkin mereka kurang nonton berita atau baca artikel. Padahal banyak kesempatan Presiden Jokowi berpidato langsung menggunakan bahasa inggris pada sela-sela pidatonya. Menteri Agama juga tidak harus pintar berbahasa Arab, lantaran Menteri Agama bukan hanya sebagai simbol agama muslim tapi juga agama-agama lain yang bersifat diakui oleh pemerintah Indonesia.
Aneh-aneh saja kelakuan orang-orang yang otaknya telah dikuras oleh para kadrun.
Memang reuni 212 bukan sekedar reuni biasa, meskipun mereka menyebut bahwa reuni ini hanya aksi damai namun banyak agenda-agenda khusus yang akan mereka lakukan. Ditambah banyaknya ulama yang ditangkap Densus 88 karena tindakan terorismenya mungkin menjadi api balas dendam bagi para kadrun untuk melawan pemerintah dalam membalas kelompok mereka yang menjadi tahanan.
Discussion about this post