Bukan Novel Baswedan namanya jika dia tidak mencari perhatian publik dengan apa yang dilakukannya. Sempat membuat keributan karena ketidak lolosnya TWK bersama eks anggota KPK yang lain. Kali ini dia kembali membuat tajinya dengan ikut dalam audit dugaan bisnis PCR.
Ada-ada saja kerjaan eks pecatan KPK ini, entah apa niatnya sehingga dia ingin mengaudit dugaan bisnis tes PCR yang melibatkan PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).
Novel menganggap tes PCR merupakan kebutuhan penting setiap warga di masa pandemi COVID-19. Jika ada permainan yang menguntungkan segelintir orang atau kelompok tertentu, lanjut dia, maka penting untuk diusut tuntas.
“Tentunya karena semangat kita untuk memperbaiki segala permasalahan ini, termasuk juga kita berkeinginan agar orang-orang yang bermain saat negara sedang [dilanda] bencana pandemi Covid-19, menimpa seluruh dunia dan mereka tidak peduli hak asasi manusia, maka sangat wajar ini harus diusut tuntas,” ujar Novel dalam akun Youtubenya
Bisa saja Novel ini, cari perhatian dengan cara ikut menyelidiki kasus ini. Yang menjadi pertanyaan kenapa dia tidak ikut mengaudit dugaan korupsi terhadap Formula E yang diusung oleh sepupunya sendiri? Sunggu menjadi pertanyaan besar.
Sepertinya Novel ini sangat nafsu untuk mencari celah kesalahaan terhadap tes PCR ini. Hal ini malah membuat janggal keberpihakannya terhadap Anies Baswedan.
Formula E jelas-jelas sangat bermasalah, Gubernur DKI Jakarta tersebut seakan menghamburkan duit rakyat untuk memenuhi ambisinya, namun hasilnya belum menemui titik terang hingga saat ini. Formula E yang dijadwalkan akan digelar pada tahun 2022, hingga dipenghujung 2021 pun sirkuitnya saja belum tentukan.
Padahal semenjak kepemimpinan sepupu Novel ini Jakarta banyak tuh kelebihan bayar dan proyek-proyek yang nilainya di luar batas, kenapa Novel Baswedan tak mau audit? Jelas dia membela keluargnya.
Discussion about this post