Baru-baru ini bereda video Bahar yang dihampiri TNI guna memberikan peringatan dan juga sebuah kode untuk Habib biang kerok yang satu ini.
Memang tidak berotak, Orang ini kelihatan masih bisa bicara dengan berani menganggap dia harusnya dijemput oleh polisi, bukan dijemput tentara. Ini adalah indikasi bahwa dia ini sudah ketakutan di hadapan TNI. Orang ini masih bisa mendebat, tapi ternyata nyalinya kecil banget. Maunya dijemput Polisi.
Bahar memang sudah kelewatan, orang ini merasa sudah berada di atas, merasa dilayani oleh Polisi. Katanya bahkan polisi pun sampai minta ampun sama Bahar takut kualat karena memborgol tangan kaki si Bahar Smith. Ini adalah indikasi bahwa banyak polisi yang masih percaya Bahar ini titisan.
Padahal kita tahu, bahwa orang macam Bahar ini adalah orang dengan modal omongan besar yang hanya bisa berani bicara di hadapan umum, tapi tidak pernah bisa membuktikan kalau orang ini adalah ulama. Dia bahkan tidak bisa bedakan antara pembuktian dan pembicaraan.
TNI pun menantang Bahar untuk membuktikan bahwa dia harus datang ke Polda Jawa Barat. Dan Bahar bilang “Bukan saya nggak membuktikan, saya sudah ngomong!”
Kelihatannya Bahar sudah mulai panik dan ketakutan, wong dia cuma menang bacot aja, nyalinya mah cetek.
Kita tahu bahwa TNI ini adalah tentara. Jiwanya sapta marga, membela NKRI, mempertahankan NKRI dan nasionalisme dengan sekuat tenaga. Bahkan jika Bahar harus mati demi kesatuan dan persatuan NKRI, TNI akan melakukannya.
Bahar menjadi sosok yang sudah memberikan provokasi kepada masyarakat dan meresahkan. Ucapan ala teroris ini menantang TNI, dan kelihatannya dia sedang memiliki dukungan dari personel polisi yang minta maaf dalam video yang tersebar beberapa waktu lalu.
Discussion about this post