Prestasi memang sebuah keberhasilan seseorang dalam melaksanakan tugasnya, adanya prestasi juga membuktikan kesungguhan dalam menggapai keberhasilan tersebut. Namun untuk saat ini, sepertinya sebuah prestasi bisa didapatkan meskipun tanpa usaha untuk mendapatkannya.
Jika melihat kondisi Jakarta saat ini, tidak bisa dibilang membaik, banyak polemik yang terjadi di dalamnya. Hal ini berkaitan dengan performa Gubenernya saat ini, yaitu Anies Baswedan. Meskipun berkinerja buruk, anehnya Anies malah mendapatkan banyak penghargaan.
Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar memuji Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai Gubernur yang berhasil memimpin Jakarta. Keberhasilan itu, menurut Musni Umar, bisa dilihat dari sejumlah penghargaan yang didapat Anies Baswedan selama menjabat.
Penghargaan boleh banyak, tapi apa dampak dari penghargaan itu terhadap kondisi Jakarta sekarang? Pembenahan tidak ada, polemik membludak yang menyeret nama Anies.
Sama seperti yang disebut Mantan politikus Dedek Prayudi yang membantah pernyataan Musni Umar tersebut. Menurutnya, keberhasilan Anies tidak bisa hanya dilihat dari banyaknya jumlah penghargaan yang diraih.
Dedek menyebut pemahaman Musni Umar tentang keberhasilan Anies, merupakan pemahaman sempit karena hanya sebatas penghargaan.
“Demi membela Anies membabi buta, definisi pemimpin berhasil telah dipersempit oleh Musni Umar menjadi sesempit berapa penghargaan yang diterimanya,” ujar Dedek Prayudi di Twitter-nya.
Dengan banyaknya penghargaa yang disebut, nyatanya berbanding terbalik dengan data yang dikeluarlan BPS. Mereka mengeluarkan fakta bahwa tingkat kebahagiaan warga DKI Jakarta menurun semenjak Anies memimpin.
Lalu dengan data BPS dan penghargaan yang katanya banyak diterima oleh Anies sepertinya hanya pembohongan publik, lagian juga tidak mungkin Anies diberi penghargaan karena dia tidak ada prestasi dalam memimpin Jakarta.
Discussion about this post