Jakarta sebagai ibu kota tidak asing dengan yang namanya banjir, apalagi disaat musim hujan datang. Paham masalah banjir di Jakarta, Anies seakan tidak melakukan apa-apa untuk meminimalisir banjir yang ada di Jakarta ini. Dirinya malah membanggakan stadion baru di Jakarta Utara, JIS yang akan diresmikan pada Maret 2022 nanti.
Sepertinya banyak masyarakat yang kagum dengan stadion besar ini, tapi ide pembangunan JIS ini dicetuskan Gubernur DKI Joko Widodo, pada November 2012.
Namun karena status lahan itu kala itu bermasalah, pembangunannya tidak bisa dimulai oleh Jokowi. Proses pengadilan terus ditempuh hingga akhirnya Pemda DKI menang. Maka Anies harus berterima kasih kepada Jokowi yang telah memberinya sebuah hadiah penalti, dan gol! Sebab apabila bukan Jokowi yang mencetuskan ide, rasanya mustahil proyek semacam ini terpikir Anies?
Tetapi kadang ada rasa khawatir juga mengingat lokasi stadion ini di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara. Artinya kawasan pantai? Apa sudah dilakukan uji kelayakan bahwa tempat ini tidak masuk daerah banjir yang diakibatkan air laut pasang (rob)?
Apalagi banjir besar yang melanda sebagian Jakarta pada hari-hari menjelang perayaan Imlek 2022 ini, ada berita bahwa air sempat menggenangi kawasan? Semoga tidak ya. Tapi kita percaya jika segala sesuatu sudah dikerjakan dengan teliti, sehingga air tidak meluap ke dalam apabila misalnya sedang ada konser musik atau pertandingan sepakbola. Sebab ini kawasan pantai yang sewaktu-waktu dihampiri air pasang.
JIS ini jelas punya makna besar dan kebanggaan bagi Anies yang selama hampir lima tahun tidak memiliki rekam jejak yang bagus. Janji-janji kampanye semua bablas. Rumah NOL persen yang sebenarnya sangat didambakan publik luas, ternyata tidak sesuai dengan harapan. Maka keberadaan JIS ini menjadi pelipur lara baginya. Hanya semoga dia tetap ingat dan berkata: “Untung ada Jokowi yang mencetuskan ide ini sehingga bisa terwujud”.
Dan kini, banjir yang melanda kawasan dalam beberapa hari terakhir ini, sepertinya sudah kurang mendapat perhatian Gubernur yang haus pencitraan ini. Sebab dia sedang punya proyek yang sedang dipamerkan dan dianggap lebih representatif, yakni JIS.
Discussion about this post