Berbicara soal Formula E, memang banyak meninggalkan polemik di dalamnya. Namun, ambisi Anies ini seperti akan gagal, meskipun Formula E pada akhirnya akan diselenggarakan namun hasilnya pasti tidak akan maksimal, mengingat sisa waktu yang tinggal sedikit.
Formula E di bawah pemerintahan Anies susah untuk terwujud, jika dilihat ke belakang, banyak janji-jani kampanye yang tidak terwujud dan banyak proyek yang selesai namun dikerjakan dengan tidak becus. Anies hanya ingin menikmati hasil kerja pemerintahan sebelumnya, lalu mengklaim bahwa itu hasil kerjanya seperti JIS.
Sejak Anies turun kedua politik memang sudah terlihat kelicikannya, apalagi melihat saat dirinya merebut kekuasaan Gubernur DKI, jelas bagaimana dia menggiring opini masyarakat dengan politik agamanya. Dan terbukti hasilnya dia bisa menjadi gubernur saat ini.
Kalau dilihat dari kinerjanya, tidak ada satu pun program Anies yang terwujud dan dirasakan oleh warganya. Bukannya membuat bahagia, masyarakat DKI justru semakin sebal melihat gubernur mereka yang penuh pencitraan.
Seperti yang sudah dibahas di atas, Formule-E dalam waktu dekat ini sulit sekali terwujud. Ini bukan program kampanye Anies, tapi sebuah upaya untuk menghabiskan anggaran dan menguntungkan segelintir orang. Tapi ternyata, semua rencananya itu seperti ambyar dan amblas. Anies dalam posisi saat ini sebenarnya tak peduli lagi apakah Formule-E jadi dilaksanakan atau tidak, tapi Anies sedang berusaha menyusun kata-kata untuk mengelak, menyusun siasat bagaimana bisa lolos dari jeratan kasus Formule-E.
Kasus Formule-E yang tidak becus ini harus selalu diusut. Terkait Anies ingin menyelenggarakan Formula E hanya membuat malu Indonesia di mata dunia yang tidak komitmen dengan perjanjian kerjasama olahraga balap ini.
Discussion about this post