FPI merupakan ormas terlarang, sebelum resmi dibubarkan, ormas ini memang sering membuat masalah yang sangat mengganggu, yang tidak lain karena paham keagamaannya yang sepertinya tidak sesuai dengan paham islam itu sendiri. FPI hanya jadi tunggangan para politikus busuk yang tidak ingin Jokowi menjadi presiden.
Jika saja FPI itu adalah ormas yang baik-baik saja, yang tetap berjalan sesuai misi kemanusian dan keadilan atau bersinergis dengan NU dan Muhammadiyah, maka bisa jadi FPI tetap eksis dan malah bisa membesar, apalagi kalau FPI menyebarkan keilmuwan seperti Irfan, tasawuf, Filsafat, dan bahkan penggunaan logika dalam perspektif masalah sosial keagamaan dan kenegaraan. Kalau ini terjadi, Imam Jumbo dari FPI bisa malah dapat gelar Professor yang begitu dimuliakan atau yang sangat terhormat, bukan dapat hotel prodeo seperti sekarang ini.
FPI sudah sangat meresahkan dan sudah dicap sebagai ormas terlarang yang tidak ada manfaatnya di negeri ini.
Pada akhirnya FPI disebut -sebut sebagai ISIS Cabang Indonesia, terlebih salah satu anggotanya Munarman sedang disidang terkait kasus dugaan keterlibatan dalam aksi terorisme.
Jika Munarman terlibat, mungkinkah Imam Besar FPI, Rizieq tidak terlibat juga?Dan kasus penembakan anggota FPI itu apakah bukan bentuk atau semangat terorisme dalam melawan aparat? Jika saja FPI adalah ormas yang taat pada hukum dan tidak membuat kegaduhan, maka tidak mungkin ada anak buahnya yang terlibat dalam aksi itu kan? Tampaknya FPI memang arogan, merasa dilindungi oleh oknum elit pejabat tinggi.
Disebutnya FPI sebagai ISIS cabang Indonesia, juga karena beredarnya fakta bahwa 35 pengurus FPI diduga terlibat teroris.
Setelah Munarman, Rizieq dan Bahar semuanya ditangkap, yang perlu negara gencarkan adalah gerakan mencerdaskan umat, khususnya para anggota FPI yang sekarang dalam kegalauan, anggota FPI di daerah-daerah yang belum terlibat lebih dalam aksi-aksi terorisme.
FPI memang menjadi ormas yang meresahkan hingga akhirnya menjadi ISIS cabang Indonesia yang tidak lain adalah para perusak negeri.
Discussion about this post