Roy Suryo kembali nyinyir soal pawang hujan di Sirkuit Mandalika, dan saat nyinyiran tersebut diutarakan, maka tanpa disengaja membuka luka lama partai demokrat yang penah menghiasi media pada saatu itu.
Dan ternyata pada era Papo, Mandalika pernah dianggarkan sebesar 27 triliun untuk dijadikan wisata yang sampai saat ini tidak terlihat hasilnya. Publik pun bertanya-tanya kemana duitnya, dan sepertinya sudah dimakan oleh para kader Demokrat.
Roy Suryo sepertinya memberikan kode kepada netizen agar kembali ikut meramaikan dan menyerang SBY, kembali mengungkit kesalahan-kesalahan masa lalu SBY. Roy Suryo dalam melakukan aksinya itu, pastilah merasa sebagai orang yang suci, merasa orang yang sangat bersih sewaktu menjadi menteri olahraga.
Memang dimasa Pepo banyak kader demokrat yang merugikan negara, meski begitu, demokrat sepertinya tidak malu, justru si Ibas berpidato di acaranya bahwa di masa berkuasa Peponya, ekonomi meroket, utang tidak banyak, dan segala macam keunggulan omong kosong dibeberkan dalam pidatonya. Dan sudah pasti kebohongan itu sudah sangat umum diketahui publik.
Pemerintah dinyinyirin karena MotoGP menghabiskan banyak anggaran, tapi di era Pepo anggaran 27 triliun tidak ada hasil apa-apa untuk kemajuan wisata Mandalika sebelum adanya MotoGP. Dengan begitu sudah jelas bahwa era Pepo memang rezim mangkrak karena kerasukan kadernya.
Discussion about this post