Mungkin banyak masyarakat yang belum tahu mengenai aksi demo yang dilakukan oleh BEM SI. Sebetulnya demo ini mirip sekali dengan demo yang dilakukan oleh PA 212, yaitu sama-sama mengenaskan.
BEM SI ini kembali turun ke jalan, namun sangat mengenaskan karena jumlahnya yang tidak seberapa. Mirip seperti PA 212 yang demo beberapa waktu lalu.
Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan, hebatnya lagi mereka memberikan waktu 14 hari kepada pemerintah untuk menentukan sikap. Benar-benar hebat BEM SI ini, seolah-olah jika pemerintah tidak mengeluarkan pernyataan, mereka mau ngamuk-ngamuk.
Salah satu tuntutan yang sekiranya lucu adalah soal penundaan pemilu dan masa jabatan presiden selama 3 periode. Entah adik-adik ini termakan hoaks atau gimana, yang jelas sikap pemerintah soal isu tersebut tidak tertarik dan presiden juga tegas menolak perpanjangan masa jabatannya dan taat dengan UU yang berlaku.
Hebat bukan perkumpulan muda mudi ini, entah mereka tidak membaca berita atau memang gampang untuk diadu domba oleh narasi busuk kadrun.
Tuntutan berikutnya adalah soal IKN, menurut mereka pemerintah harus mengkaji ulang soal pemindahan ibu kota tersebut. Padahal IKN sudah sah jadi UU, dan yang menolak hanya PKS. Bisa dinalarkan jika BEM SI ini dan PKS satu komplotan? Hanya mereka yang tahu.
Sebetulnya yang paling lucu adalah soal penundaan pemilu, isu ini seperti diulang-ulang meskipun pemerintah dengan tegas sudah menolak.
Para kadrun dan kelompok oposisi sepertinya terus menggoreng isu tersebut, harapannya supaya masyarakat dapat diprovokasi. Betapa munafiknya mereka-mereka ini.
Memperalat masyarakat dengan narasi busuknya.
Discussion about this post