Jagat media sosial diramaikan dengan sebuah video yang memperlihatkan Anies. Dalam video tersebut Anies menegaskan akan menindak keras kelompok-kelompok intoleran jika menjadi presiden.
Video tersebut mengundang netizen untuk melontarkan sindirian terhadap pernyataan Anies yang menyinggu kelompok intoleran tersebut.
Padahal, dalam kampanye pilkada kemarin, Anies jelas-jelas dibantu oleh narasi busuk para kelompok intoleran tersebut. Tanpa kelompok itu, mungkin saat ini Anies tidak akan menjadi gubernur.
Anies memberikan pidato seperti ini.
“Manusia yang intoleran, manusia yang memilih kekerasan, akan selalu ada. Pilihan kita adalah mendiamkan mereka atau menindak mereka. Jika saya presiden, saya akan menindak dengan amat tegas, amat keras!” tegasnya.
Dari sini bisa dipastikan bahwa Anies memang ngebet jadi presiden. Tapi yang bingkel adalah mulutnya yang gampang sekali menebar janji manis.
Sok tegas ingin memberantas kelompok intoleran, padahal Anies ini sangat dekat dengan Rizieq. Rizieq dan FPI sendiri terkenal hobi bikin ulah, suka sweeping seenak nenek moyangnya, suka intimidasi yang lemah, suka main keroyokan rame-rame, suka razia semau mereka, suka main kekerasan.
Kelompok ini juga yang mendukung Anies saat maju pilkada DKI. Kalau merujuk pada pernyataan Anies di video tersebut, masa mau gebuk kelompok yang sudah berjasa pada dia?
Anies ini sangat pintar mencari celah untuk keuntungan dirinya. Tidak peduli kawanannya sendiri yang menjadi korban, yang penting tujuannya bisa berkuasa.
Discussion about this post