Edy Mulyadi belum lama ini membuat pernyataan yang mungkin bisa diingat masyarakat, yaitu dengan lantang dirinya mengatakan Kalimantan sebagai tempat jin buang anak.
Namun pada tanggal 10 Mei lalu, Edy Mulyadi yang sudah ditetapkan sebagai terdakwa kasus ujaran kebencian menjalani sidang perdananya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Lucunya, dia malah meminta Hakim dan Jaksa Penuntun Umum (JPU) untuk melakukan persidangan dengan adil dan transparan.
“Pengadilan adalah tempat masyarakat mencari keadilan dan saya berharap betul-betul ini akan berproses secara adil, transparan, murni secara hukum sehingga nanti akan divonis secara adil juga,” kata Edy di PN Jakarta Pusat.
Kemudian Edy mengingatkan kepada Hakim dan Jaksa soal keputusan yang adil akan berjalan lurus dengan pertanggungjawaban di akhirat.
“Kalau adil Allah akan berikan ganjaran surga Insyallah, kalau tidak adil mohon maaf neraka jahanam. Itu aja intinya,” jelasnya.
Hahaha…sudah tahu bersalah malah bawa-bawa tuhan. Seharusnya dia mikir dan intropeksi diri karena telah menghina masyarakat Kalimantan.
Orang ini memang pantas diberi pelajaran agar tidak sembarangan berbicara. PKS juga sepertinya angsung “cuci tangan” dengan mengatakan bahwa Edy Mulyadi tidak ada hubungannya dengan PKS?
Suka tidak suka, Edy Mulyadi yang melakukan ujaran kebencian terhadap rakyat Kalimantan adalah caleg gagal PKS.
Discussion about this post