Semua tahu jika Anies dan Somad satu kelompok yang sepertinya saling menjunjung satu sama lain. Disaat Somad diusir dari Singapura, Anies dengan muka duanya justru diam-diam menjalin komunikasi penting dengan pemerintah Singapura. Meski begitu pertemuan Anies tetap disorot warganet. Karena saking takutnya jadi sasaran amuk pendukung UAS, orang nomor satu di DKI itupun memilih tak mempublikasikan apapun di media sosialnya.
Padahal pada acara-acara sebelumnya, Anies terkesan sangat aktif ketika pertemuan dengan asing karena bisa menaikkan citranya. Tapi saat pertemuan dengan Singapura Anies diam-diam saja tanpa memposting di media sosialnya. Kebayang gak sih jika Anies jadi presiden bisa-bisa hubungan diplomatik di beberapa negara bisa diputus gara-gara seorang UAS.
Tingkah Anies ini juga sempat mendapatkan sorotan dari pendiri Cyrus Network, menurutnya Anies tak memposting pertemuan itu karena ingin menjaga perasaan jamaah Ustadz Abdul Somad (UAS) yang notabane juga pendukung langkah politiknya.
Sebelumnya diketahui bahwa hanya Lawrence (Menkeu Singapura) yang mengunggah momen tersebut di Twitter dan Instagramnya, sedangkan Anies tidak sama sekali. Adapun pejabat lain seperti Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani dan Gubernur Jawa Tengah turut mengunggah momen bertemu dengan Lawrence.
Dalam momen khusus itu, Lawrence mengatakan bahwa ia tengah berbincang dengan Anies Baswedan terkait perkembangan Covid19 di Jakarta dan Singapura.
“Bertemu dengan Gubernur Jakarta @aniesbaswedan. Berbincang terkait perkembangan global dan situasi Covid19 (di daerah) kita masing-masing. Nantikan bertemu Anies lagi di Singapura!” kata Lawrence di Twitternya
Anies disebut takut dengan para pendukung UAS karena tidak mengabadikan momen bertemu dengan Lawrence. Jelas karena rata-rata pendukung Anies itu umatnya Somad. Itu lah mengapa Anies patut disebut pemimpin bengis karena kelicikannya.
Discussion about this post