Beberapa nama petinggi Jakpro dikabarkan mengundurkan diri jauh sebelum perhelatan Formula E digelar.
Direktur Keuangan Jakpro Yuliantina Wangsawiguna mengundurkan diri dari jabatannya, ketika sebelumnya, Project Director Sportainment JakPro, Muhammad Maulana, juga mengundurkan diri dari jabatannya.
Dirut Jakpro Dwi Wahyu Daryoto diganti. Direktur Perusahaan JakPro Mohammad Hanief dan Komisaris Perusahaan JakPro Hadi Prabowo juga diganti.
Sebetulnya tidak ada yang tahu persis alasan mereka mengundurkan diri. Tapi kabarnya tentu tidak luput dari konspirasi politik apalagi saat ini tengah ribut masalah Formula E yang sangat janggal hingga tidak transparan.
Bukan cuma soal pengunduran para jajarannya, Jakpro selaku penyedia lokasi event pun dilaporkan mengalami kerugian triliunan rupiah.
Jakpro selaku perusahaan BUMD penyelenggara Formula E diketahui mengalami kerugian usaha senilai Rp 427,94 miliar. Sementara itu, Jaya Ancol juga mengalami kerugian usaha senilai Rp 667,90 miliar
Dan satu lagi, ajang Formual E belum memiliki satu sponsor lokal yang terpampang. Kabarnya baru ada satu sponsor, dan itu pun dari BUMD. Ada indikasi, tidak ada sponsor lokal yang mau ikutan acara tersebut. Tinggal 1 minggu lagi. Kalau masih belum ada nama sponsor, berarti banyak yang tidak mau ambil resiko atau sudah mencium bau tidak enak.
Benar berarti bahwa Formula E dipastikan tidak ada cuan alias merugi banget. Berharap kepada sponsor dan tiket penjualan tidak akan menutup biasa yang sudah dikeluarkan.
Jadi tunggu saja kelanjutan dari ajang balapan yang tidak jelas ini…
Discussion about this post