Tuesday, January 31, 2023
Hijau Berita
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Hijau Berita
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Hijau Berita
No Result
View All Result

Disaat Kadrun Koar Soal Bir, Tapi Diam Soal Bank

30 May 2022
in Berita Lainnya
0
Disaat Kadrun Koar Soal Bir, Tapi Diam Soal Bank

Balapan Formula E hanya menyisakan 5 hari lagi. Kabarnya, sponsor global dari perusahaan internasonal ingga perusahaan lokal milik anak negeri ikut berpartisipasi. Katanya sih total nilai sponsor brand lokal mencapai Rp 100 miliar.

BERITA TERKAIT

Ketahuan, Rizal Ramli dan Refly Harun Dkk Ketemu Rizieq

Ketahuan, Rizal Ramli dan Refly Harun Dkk Ketemu Rizieq

31 January 2023
(Kufur Nikmat!!) AHY Sebut Indonesia Tidak Baik-Baik Saja, Annisa Pohan Party Sosialita

(Kufur Nikmat!!) AHY Sebut Indonesia Tidak Baik-Baik Saja, Annisa Pohan Party Sosialita

30 January 2023

Diantara sponsor global tersebut, akhirnya menimbulkan polemik, terutama di kalangan pendukung Anies. Karena terdapat dua perusahaan minuman keras level internasional. Yaitu Heineken, perusahaan bir asal Belanda dan Moet and Chandon, perusahaan wine asal Perancis.

Pendukung Anies Baswedan memang unik, lebih tepatnya konyol. Sebut saja Novel Bamukmin yang mengecam keras sponsor perusahaan minuman keras tersebut. Bahkan ia mengancam dan menyerukan kepada umat muslim untuk menarik dukungannya pada Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Padahal belum tentu juga Anies nyapres, hahaha.

Beda Novel, beda lagi Slamet Ma’arif. Ia justru mengajak umat untuk patungan demi sukseskan Formula E, asal Gubernur mereka membatalkan kerjasama sponsor dengan perusahaan minuman keras tadi. Ini lebih konyol lagi, jangankan patungan, untuk makan enak saja mereka harus demo dulu. Tapi kalau misalkan bisa mengumpulkan dana dari umat, akan lebih baik digunakan untuk membangun masjid. Daripada mereka sholat di jalan dan ngaji di trotoar. Daripada minta sumbangan untuk pembangunan masjid di jalan-jalan.

Mereka yang merasa paling suci dan paling beriman di dunia ini terus mendesak Anies membatalkan sponsor itu. Yang pada akhirnya Anies menyerah. Entah karena takut kehilangan pendukung atau memang komitmen sponsor yang menghargai budaya lokal seperti yang dikatakan oleh Ahmad Sahroni selaku ketua panitia balapan.

Logo atau nama sponsor minuman keras itu akhirnya tidak akan ada di lintasan, tidak ada penjualan miras dan tidak ada selebrasi juara menggunakan wine. Logo sponsor hanya akan diganti tagline “When You Drink, Never Drive”, sebagai pesan agar kalau mabok jangan nyetir. Pada akhirnya kadrun pun mingkem, yang penting tak ada logo sponsor minuman keras itu. Toh mereka juga tidak ngerti artinya apa, mungkin kalo bahasa arab beda lagi hahaha.

Selain sponsor global, ada 7 sponsor lokal yang sudah dirilis oleh panitia. Diantara sponsor itu ada nama Arta Graha Internasional. Sebuah Bank Swasta milik pengusaha Tomy Winata. Lalu kenapa kadrun pada mingkem? Bukankah selama ini mereka selalu teriak-teriak bahwa bunga Bank itu riba, yang diharamkan agama? Apakah yang haram cuma minuman keras saja? Atau Bank swasta itu tiba-tiba berubah jadi syariah, setelah jadi sponsor ajang balapan syariah?

Entahlah, logika kadrun memang susah ditebak.

Apalagi, Arta Graha adalah milik Tomy Winata. Ia adalah salah satu pengusaha yang masuk dalam golongan 9 naga. Istilah 9 naga ekonomi Indonesia kerap terdengar di kancah perdagangan Indonesia. Istilah ini disematkan kepada orang-orang yang paling berpengaruh di perekonomian Indonesia. Sembilan orang yang dimaksud adalah konglomerat yang menguasai perusahaan-perusahaan besar.

Tommy Winata masuk dalam jajaran 9 naga ekonomi Indonesia setelah mendirikan Arta Graha Group pada 1990. Unit usahanya berada di bidang properti, keuangan, agroindustri, dan perhotelan yang menjadi sektor utama mereka. Selain itu, mereka juga bergerak di bidang pertambangan, media, hiburan, ritel, IT dan Telekomunikasi, serta lainnya.

Padahal 9 naga adalah kelompok yang sibenci oleh kaum sumbu pendek. Biasa lah, kaum bani kadal kan suka ngiri kalau ada orang lain sukses. Apalagi orang itu etnis Tionghoa, non muslim lagi. Pasti dibenci mati-matian dan disebut kafir. Seolah-olah kesuksesan mereka adalah hasil monopoli yang membuat bani kadal susah. Mereka aja yang males, makan cuma ngandaln hasil demo. Padahal etnis Tionghoa memang terkenal tekun dan rajin bekerja.

Terlebih 9 naga dituduh antek Aseng yang ingin menguasai Indonesia, khusus nya Jakarta dengan mendanai Ahok untuk jadi Gubernur DKI pada 2017 lalu. Sehingga kebencian pendukung Anies semakin menguat pada etnis tersebut.

ShareTweetPin

Related Posts

Ketahuan, Rizal Ramli dan Refly Harun Dkk Ketemu Rizieq
Berita Lainnya

Ketahuan, Rizal Ramli dan Refly Harun Dkk Ketemu Rizieq

31 January 2023
(Kufur Nikmat!!) AHY Sebut Indonesia Tidak Baik-Baik Saja, Annisa Pohan Party Sosialita
Berita Lainnya

(Kufur Nikmat!!) AHY Sebut Indonesia Tidak Baik-Baik Saja, Annisa Pohan Party Sosialita

30 January 2023
Ejek Indonesia dari Belakang, Terduga Koruptor Beras Anies Pengkhianat Bangsa!
Berita Lainnya

Jangan Tanya Tanggapan Anies Tentang Progres Sodetan Ciliwung, Baginya Terlalu Sepele

29 January 2023
Terimakasih Anies, Jakpro Tak Beri Deviden Selama 4 Tahun
Berita Lainnya

Terimakasih Anies, Jakpro Tak Beri Deviden Selama 4 Tahun

28 January 2023
Anies Dihajar Telak Oleh Video Dirinya Terlihat Ogah Disalami
Berita Lainnya

Anies Dihajar Telak Oleh Video Dirinya Terlihat Ogah Disalami

27 January 2023
Amien Rais Ikutan Bahas Firaun, Gak Ngaca Partainya Dikasih Lolos
Berita Lainnya

Amien Rais Ikutan Bahas Firaun, Gak Ngaca Partainya Dikasih Lolos

26 January 2023
Next Post
Kelanjutan Kekerasan Yang Dilakukan Waketum Demokrat

Kelanjutan Kekerasan Yang Dilakukan Waketum Demokrat

Discussion about this post

Berita Populer

Terbukti, Yang Munafik Disini Adalah Gerombolan Kadrun
Hukum

Terbukti, Yang Munafik Disini Adalah Gerombolan Kadrun

by hb
5 January 2021
0

Pembubaran FPI menimbulkan banyak stigma buruk buat pemerintahan dan pihak berwajib, bahkan ada pula yang menghubungkannya dengan kekalahan Ahok dalam...

Read more
Kritik Pemerintah, 10 Tahun SBY Dan Anak Buah Sudah Kerja Baik Untuk Rakyat ?

Kritik Pemerintah, 10 Tahun SBY Dan Anak Buah Sudah Kerja Baik Untuk Rakyat ?

14 January 2021
Keras Kepala! Murnarman Tetap Keras Dengan Pemikiran Pemberontaknya

Keras Kepala! Murnarman Tetap Keras Dengan Pemikiran Pemberontaknya

13 January 2021
Pingin Untung, Kedok Pepo Terbongkar

Pingin Untung, Kedok Pepo Terbongkar

18 February 2021
Ini Loh Buktinya Bahwa Warga DKI Tak Puas Dengan Si Badut

Ini Loh Buktinya Bahwa Warga DKI Tak Puas Dengan Si Badut

17 April 2021

Berita Lainnya

Anies Harusnya Paham, Banjir Bukan Salah Aliran Air Kiriman, Melainkan Tata Kinerja Gubernur Yang Salah
Opini

Anies Harusnya Paham, Banjir Bukan Salah Aliran Air Kiriman, Melainkan Tata Kinerja Gubernur Yang Salah

21 February 2021
Dewas Tak Dukung Novel, Tetap Ngotot Merasa Dirinya Benar
Opini

Dewas Tak Dukung Novel, Tetap Ngotot Merasa Dirinya Benar

25 July 2021
Baru Dibentuk, Partai Ummat Pede Bisa Tembus Posisi 5 Besar, Yakin Bisa?
Opini

Terlalu Dibesar-Besarkan, Partai Ummat dan Buni Yani Desak Pemerintah Karena Persoalan Bisnis PCR

4 November 2021
Terlalu Banyak Nyinyir, Fadli Zon Dinobatkan Sebagai Tokoh Paling Nyinyir
Berita Lainnya

Terlalu Banyak Nyinyir, Fadli Zon Dinobatkan Sebagai Tokoh Paling Nyinyir

9 March 2022
Urusan Demo, Demokrat Akui Sebagai Dalang?
Opini

Urusan Demo, Demokrat Akui Sebagai Dalang?

28 July 2021
Jangan Muntah! Demi Nyapres Anies Lakukan 3 Hal Ini, Politik Identitas Lagi?
Opini

Jangan Muntah! Demi Nyapres Anies Lakukan 3 Hal Ini, Politik Identitas Lagi?

2 May 2021

© 2021 HijauBerita

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi

© 2021 HijauBerita