Sunday, January 29, 2023
Hijau Berita
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Hijau Berita
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Hijau Berita
No Result
View All Result

Empat Musda Kisruh, Waktunya Agus Introspeksi Diri

2 June 2022
in Berita Lainnya
0
Agus Disindir, Demokrat Gelagapan

Menjadi pemimpin memang tidak mudah, apalagi dengan memimpin sebuah partai besar di Indoensia. Nah biasanya setiap orang mempunyai keinginan, kebutuhan dan pengetahuan yang berbeda. Jadi dalam merespon suatu hal akan berbeda-beda.

BERITA TERKAIT

Ejek Indonesia dari Belakang, Terduga Koruptor Beras Anies Pengkhianat Bangsa!

Jangan Tanya Tanggapan Anies Tentang Progres Sodetan Ciliwung, Baginya Terlalu Sepele

29 January 2023
Terimakasih Anies, Jakpro Tak Beri Deviden Selama 4 Tahun

Terimakasih Anies, Jakpro Tak Beri Deviden Selama 4 Tahun

28 January 2023

Memimpin sebuah partai politik apalagi, makin sulit. Karena politik berkaitan erat dengan intrik, perebutan kekuasaan dan ambisi kekuasaan. Ambisi yang besar kadang kala melupakan tata krama dan aturan yang berlaku.

Partai Demokrat pernah jaya bahkan menjadi pemenang pemilu. PD juga sukses mengantarkan kader terbaiknya yakni SBY menjadi Presiden Republik Indonesia 2 periode.

Setelah SBY lengser Partai Demokrat tidak dipimpin oleh orang lain. Demokrat dipercayakan kepada pemimpin muda yang masih merupakan trah Cikeas yakni Agus (AHY).

Usianya masih muda harus banyak belajar agar bisa merangkul semua pihak tidak hanya kaum muda tapi juga pihak senior. Sehingga kudeta yang pernah terjadi dipastikan tidak terulang lagi.

Di era kepemimpinan AHY Partai Demokrat terus dilanda prahara. Beberapa waktu lalu terjadi badai besar berupa isu kudeta yang dipimpin oleh Jenderal Moeldoko yang merupakan orang dekat Presiden Jokowi. Untung saja kudeta ini tidak berhasil.

Prahara terus terjadi di tubuh Demokrat. Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat diketahui beberapa kali berujung kisruh. Penyebab kisruhnya musda itu hampir seluruhnya sama, yakni kebijakan DPP memutuskan Ketua DPD (Dewan Pengurus Daerah) tidak berdasarkan banyaknya dukungan yang didapat.

Setidaknya ada 4 musda di Demokrat yang berujung kisruh. Kader di daerah ini merasa DPP tak adil terkait pemilihan Ketua DPD. Kandidat yang memiliki suara terbanyak justru tidak terpilih jadi Ketua DPD.

Para pengurus daerah merasa aneh ketika ada tahapan lain yang harus dilalui, yakni fit and proper test. Kemudian hasilnya malah memutuskan kandidat lain yang tidak memiliki mayoritas suara.

Di tahap akhir memang Ketua DPD Demokrat hanya dipilih oleh tiga orang, yaitu Ketum PD Agus Harimurti Yudhoyono, Sekjen PD Teuku Riefky Harsya, serta Ketua Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Herman Khaeron.

Kisruh terbaru dan heboh adalah di Sulawesi Selatan. Hal ini dilakukan setelah Ilham Arief Sirajuddin (IAS) tak terpilih dalam Musyawarah Daerah (Musda) Demokrat Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Desember 2021. Padahal IAS memenangi Musda dengan mengantongi 16 suara dari DPC.

IAS bertarung dalam Musda PD Sulsel melawan Ni’matullah. Namun Dewan Pengurus Pusat (DPP) Demokrat lebih memilih Ni’matullah kembali memimpin Demokrat.

Karena kecewa IAS memutuskan untuk pindah partai. IAS resmi dikukuhkan menjadi kader Golkar dalam acara halal bihalal kader Golkar dan relawan Airlangga Hartarto. Pengukuhan IAS ditandai dengan pemakaian jasa kuning oleh Wakil Ketua Umum DPP Golkar Nurdin Halid.

Kekisruhan sejenis ini sudah terjadi di tiga daerah lainnya. Musda Jawa Timur Musda Jatim digelar pada 20 Januari 2022. Ada dua kandidat yang maju, yakni Bayu Airlangga dan Emil Dardak.

Bayu, menantu Pakde Karwo, mendapat suara dukungan terbanyak, yakni 24 DPC. Namun DPP justru memilih Emil Dardak untuk memimpin Demokrat Jatim. Bayu pun kecewa. Dia merasa dizalimi dengan hasil musda tersebut. Oleh karena itu, dia keluar dari partai.

Musda NTT Meski tak berakhir pisah jalan, musda DPD Partai Demokrat NTT juga sempat ricuh hingga muncul aksi pembakaran atribut partai. Massa yang ricuh memprotes hasil Musda Demokrat NTT yang menetapkan Leonardus Lelo sebagai Ketua DPD Partai Demokrat NTT terpilih.

Musda Riau Musda Riau juga berlangsung kisruh, namun persoalannya berbeda dengan musda-musda yang telah disebutkan.

Musda ini kisruh karena pengurus lama yang merasa kecewa imbas DPP yang secara tiba-tiba menggelar musda pengurus baru pada 2021. Padahal jabatan pengurus lama itu berakhir di Agustus 2022.

Kekisruhan ini terjadi karena ada aturan baru yang berlaku sejak tahun 2020. Aturan itu adalah fit dan proper test. Tahap akhir ini bisa menggugurkan syarat sebelumnya yakni didukung oleh mayoritas DPD.

Di tahap akhir memang Ketua DPD Demokrat hanya dipilih oleh tiga orang, yaitu Ketum PD Agus Harimurti Yudhoyono, Sekjen PD Teuku Riefky Harsya, serta Ketua Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Herman Khaeron.

Syarat akhir ini yang memantik kekisruhan. AHY harus bisa bersikap bijaksana dengan mensosialisasikan secara masif aturan ini. Bahwa untuk jadi Ketua DPD syarat yang paling akhir yakni kepemilihan dari Tim 3 elit pusat Partai Demokrat sangat berpengaruh.

Sehingga para calon tidak hanya mengusahakan penggalangan dukungan mayoritas dari DPC tapi juga mendekati Tim 3 Elit Partai Demokrat pusat.

ShareTweetPin

Related Posts

Ejek Indonesia dari Belakang, Terduga Koruptor Beras Anies Pengkhianat Bangsa!
Berita Lainnya

Jangan Tanya Tanggapan Anies Tentang Progres Sodetan Ciliwung, Baginya Terlalu Sepele

29 January 2023
Terimakasih Anies, Jakpro Tak Beri Deviden Selama 4 Tahun
Berita Lainnya

Terimakasih Anies, Jakpro Tak Beri Deviden Selama 4 Tahun

28 January 2023
Anies Dihajar Telak Oleh Video Dirinya Terlihat Ogah Disalami
Berita Lainnya

Anies Dihajar Telak Oleh Video Dirinya Terlihat Ogah Disalami

27 January 2023
Amien Rais Ikutan Bahas Firaun, Gak Ngaca Partainya Dikasih Lolos
Berita Lainnya

Amien Rais Ikutan Bahas Firaun, Gak Ngaca Partainya Dikasih Lolos

26 January 2023
Pesan Tersembunyi Anies di Balik Kaos ‘Abdi Nu Ngider, Naha Anjeun Nu Keder’
Berita Lainnya

Pesan Tersembunyi Anies di Balik Kaos ‘Abdi Nu Ngider, Naha Anjeun Nu Keder’

25 January 2023
Bumerang Bagi Anies Baswedan Bernama Rumah DP Nol Rupiah
Berita Lainnya

Bumerang Bagi Anies Baswedan Bernama Rumah DP Nol Rupiah

24 January 2023
Next Post
Podcast, Jadi Alat Refly Harun Sebar Kabar Bohong

Ngaku Pakar Tapi Tak Mengerti Makna Hari Lahir Pancasila

Discussion about this post

Berita Populer

Sudah Dipenjara, Rizieq pun Di Khianati Para Anak Buahnya
Opini

Sudah Dipenjara, Rizieq pun Di Khianati Para Anak Buahnya

by hb
6 January 2021
0

Rizieq memang sangat tragis. Rizieq sekarang benar-benar harus menghadapi apa yang dituntutkan oleh rakyat Indonesia terhadap negaranya atas keberadaan ormas...

Read more
Bapak Mantan Berpartai Biru Yang Gemar Menciptakan Lagu

Bapak Mantan Berpartai Biru Yang Gemar Menciptakan Lagu

21 January 2021
Ini Loh Buktinya Bahwa Warga DKI Tak Puas Dengan Si Badut

Ini Loh Buktinya Bahwa Warga DKI Tak Puas Dengan Si Badut

17 April 2021
Keras Kepala! Murnarman Tetap Keras Dengan Pemikiran Pemberontaknya

Keras Kepala! Murnarman Tetap Keras Dengan Pemikiran Pemberontaknya

13 January 2021

Otak BEM UI Diracuni Kadrun, Tak Bisa Bedakan Kritik dan Nyinyir

30 June 2021

Berita Lainnya

Roy Suryo Nyinyir Soal MotoGP, Gak Sadar Saat Era Pepo Sudah Habiskan 27 T Tapi Tak Ada Hasil
Berita Lainnya

Roy Suryo Nyinyir Soal MotoGP, Gak Sadar Saat Era Pepo Sudah Habiskan 27 T Tapi Tak Ada Hasil

23 March 2022
Ada Oknum Pejabat dan Aparat Yang Membekingi Rizieq?
Opini

Ada Oknum Pejabat dan Aparat Yang Membekingi Rizieq?

24 March 2021
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly Peringatkan Pepo dan Agus
Opini

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly Peringatkan Pepo dan Agus

10 March 2021
Padahal Bukan Hambalang, Agus Malah Takut Proyek IKN Berhenti di Tengah Jalan
Berita Lainnya

Diamnya Agus Soal Goren Rp 43,5 M

23 May 2022
Padahal Sempat Buat Fatwa Buzzer Haram, MUI Malah Bikin Buzzer
Opini

Padahal Sempat Buat Fatwa Buzzer Haram, MUI Malah Bikin Buzzer

20 November 2021
Jangan Senang Dulu Pak Beye, KLB Gugat ke PTUN Tuh
Opini

Jangan Senang Dulu Pak Beye, KLB Gugat ke PTUN Tuh

2 April 2021

© 2021 HijauBerita

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi

© 2021 HijauBerita