Tuesday, January 31, 2023
Hijau Berita
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Hijau Berita
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Hijau Berita
No Result
View All Result

Lawak, Begini Kualitas Seorang Said Didu

12 June 2022
in Berita Lainnya
0
Lawak, Begini Kualitas Seorang Said Didu

Meskipun Formula E sudah usai tapi sepertinya masih meninggalkan polemik di dalamnya. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun ikut disindir karena tidak ikut menjadi sponsor balapan listrik tersebut.

BERITA TERKAIT

Ketahuan, Rizal Ramli dan Refly Harun Dkk Ketemu Rizieq

Ketahuan, Rizal Ramli dan Refly Harun Dkk Ketemu Rizieq

31 January 2023
(Kufur Nikmat!!) AHY Sebut Indonesia Tidak Baik-Baik Saja, Annisa Pohan Party Sosialita

(Kufur Nikmat!!) AHY Sebut Indonesia Tidak Baik-Baik Saja, Annisa Pohan Party Sosialita

30 January 2023

Pihak BUMN pun buka suara soal itu, Stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengungkapkan alasannya BUMN tidak mensponsori Formula E Jakarta, karena proposal baru diterima sebulan sebelum acara dilaksanakan. Proposal sponsor seharusnya diajukan dalam jangka waktu tiga bulan, bahkan satu tahun sebelumnya.

“Pada umumnya BUMN menerima proposal event besar berskala nasional dan internasional paling cepat (minimal) tiga bulan sebelumnya atau bahkan setahun sebelumnya,” kata Arya.

Dengan jangan waktu tersebut, BUMN memiliki cukup waktu untuk melakukan kajian sebelum mengambil keputusan yang didasari oleh aspek bisnis dan kontribusi nilai sosial BUMN kepada masyarakat.

Tapi Sahroni tidak terima dengan alasan telatnya pengajuan proposal. Menurut dia, BUMN seharusnya lebih aktif mengajukan penawaran, bukan menunggu proposal dari penyelenggara. Apalagi Formula E termasuk event skala internasional.

“Kalau mau bergabung untuk event dunia kan harusnya lebih masif bertanya! Bukan karena proposal telat kasih. Toh BUMN sudah tahu ada event dunia kok dan saya sebagai ketua OC sudah bertemu langsung dengan pak Erick [Thohir] di kantornya,” katanya.

Bah, ini mah namanya Sahroni merasa Formula E lebih tinggi dan penting dari BUMN? Logika macam apa ini?

BUMN punya prosedur tersendiri, butuh waktu dan peninjauan proposal. Lagian kalau memang BUMN merasa acara tersebut sangat menjanjikan, tak usah disuruh-suruh pun pasti akan langsung ajukan jadi sponsor jauh-jauh hari. Coba kalau Formula 1 diadakan di sini, saya yakin BUMN pasti duluan daftar.

Ini analoginya begini. Saya suka pada seorang wanita. Lalu saya ajukan proposal lamaran. Wanitanya pasti butuh waktu toh? Mau mikir dulu, karena ini serius menyangkut masa depan dan membangun keluarga, bukan sesepele diajak nonton film di bioskop. Tapi saya ngamuk karena wanita itu tidak merespon cepat dan saya bilang harusnya dia yang ajukan proposal ke saya karena saya ganteng. Konyol, gak?

Bukan hanya Sahroni yang tak nyambung, ternyata Said Didu pun sama konyolnya. Dia bilang proposal sponsor seharusnya bisa diproses dengan cepat. Tak perlu hitungan bulan. Menurut dia, satu hari pun BUMN bisa membuat keputusan.

“Alasan tidak masuk akal. Jika “normal” hal seperti ini bisa diputuskan dalam waktu 1×24 jam,” kata dia.

Ini lebih kacau lagi. Mantan pecatan memang aneh semua jalan pikirannya. Dikiranya BUMN itu perusahaan milik sendiri yang bisa men-ACC sesuatu dengan cepat. Mending kalau proposalnya seperti jadi sponsor pertandingan bola tarkam atau lomba panjat pinang.

Padahal di sisi lain, dia juga mengingatkan bahwa BUMN adalah milik negara bukan milik keluarganya yang bisa sesuka hati.

“Harusnya Pak Menteri ditawarkan pasang foto seperti di ATM Bank dan berbagai Bandara. Sekedar mengingatkan ke Pak Menteri BUMN bahwa BUMN adalah Badan Usaha Milik Negara – BUKAN Badan Usaha Milik NENEK Lu,” katanya.

Dia aja paham BUMN itu bukan perusahaan nenek sendiri, tapi malah bilang bisa memutuskan sesuatu dalam 1×24 jam. Kalau punya nenek sendiri, silakan mau putuskan mau seberapa cepat dan seberapa kilat. Itu pun kalau perusahaan besar, mau punya nenek atau buyut sendiri pun tidak bisa seenak jidat memutuskan dengan cepat.

Kalau mau cepat, ya ajak PA 212 jadi sponsor. Mereka akan deal hanya dalam waktu kurang dari semenit.

Barisan sakit hati = nalar sakit. Itu rumus yang dari dulu belum terpatahkan. Secerdas dan sebanyak apa pun gelar akademis, kalau sudah jadi member di sana, pasti jadi kelihatan konyol dan mirip orang yang dulu sering tinggal sekolah.

ShareTweetPin

Related Posts

Ketahuan, Rizal Ramli dan Refly Harun Dkk Ketemu Rizieq
Berita Lainnya

Ketahuan, Rizal Ramli dan Refly Harun Dkk Ketemu Rizieq

31 January 2023
(Kufur Nikmat!!) AHY Sebut Indonesia Tidak Baik-Baik Saja, Annisa Pohan Party Sosialita
Berita Lainnya

(Kufur Nikmat!!) AHY Sebut Indonesia Tidak Baik-Baik Saja, Annisa Pohan Party Sosialita

30 January 2023
Ejek Indonesia dari Belakang, Terduga Koruptor Beras Anies Pengkhianat Bangsa!
Berita Lainnya

Jangan Tanya Tanggapan Anies Tentang Progres Sodetan Ciliwung, Baginya Terlalu Sepele

29 January 2023
Terimakasih Anies, Jakpro Tak Beri Deviden Selama 4 Tahun
Berita Lainnya

Terimakasih Anies, Jakpro Tak Beri Deviden Selama 4 Tahun

28 January 2023
Anies Dihajar Telak Oleh Video Dirinya Terlihat Ogah Disalami
Berita Lainnya

Anies Dihajar Telak Oleh Video Dirinya Terlihat Ogah Disalami

27 January 2023
Amien Rais Ikutan Bahas Firaun, Gak Ngaca Partainya Dikasih Lolos
Berita Lainnya

Amien Rais Ikutan Bahas Firaun, Gak Ngaca Partainya Dikasih Lolos

26 January 2023
Next Post
Bawa-Bawa Nama Putin, Kader Demokrat Bikin Ulah

Tak Henti-Henti Terseret Kasus, Demokrat Makin Tenggelam

Discussion about this post

Berita Populer

Terbukti, Yang Munafik Disini Adalah Gerombolan Kadrun
Hukum

Terbukti, Yang Munafik Disini Adalah Gerombolan Kadrun

by hb
5 January 2021
0

Pembubaran FPI menimbulkan banyak stigma buruk buat pemerintahan dan pihak berwajib, bahkan ada pula yang menghubungkannya dengan kekalahan Ahok dalam...

Read more
Kritik Pemerintah, 10 Tahun SBY Dan Anak Buah Sudah Kerja Baik Untuk Rakyat ?

Kritik Pemerintah, 10 Tahun SBY Dan Anak Buah Sudah Kerja Baik Untuk Rakyat ?

14 January 2021
Keras Kepala! Murnarman Tetap Keras Dengan Pemikiran Pemberontaknya

Keras Kepala! Murnarman Tetap Keras Dengan Pemikiran Pemberontaknya

13 January 2021
Pingin Untung, Kedok Pepo Terbongkar

Pingin Untung, Kedok Pepo Terbongkar

18 February 2021
Ini Loh Buktinya Bahwa Warga DKI Tak Puas Dengan Si Badut

Ini Loh Buktinya Bahwa Warga DKI Tak Puas Dengan Si Badut

17 April 2021

Berita Lainnya

Elektabilitas Nasdem sudah turun gara-gara mengusung Anies, tetapi masih ngotot untuk mempertahankannya
Berita Lainnya

Elektabilitas Nasdem sudah turun gara-gara mengusung Anies, tetapi masih ngotot untuk mempertahankannya

21 August 2022
Ternyata Fadli Zon Dukung Politik Identitas
Berita Lainnya

Tukang Nyiyir, Fadli Zon Lagi-Lagi Nyinyirin Presiden

3 July 2022
Opini

Pledoi Rizieq Ngawur, Panik?

10 June 2021
Setelah Menciptakan Koruptor Muda, Kini Si Tukang Ngefly Demokrat Dipanggil KPK
Berita Lainnya

Setelah Menciptakan Koruptor Muda, Kini Si Tukang Ngefly Demokrat Dipanggil KPK

29 March 2022
Cuma Jadi Alat, PA 212 Dimanfaaatkan
Politik

Cuma Jadi Alat, PA 212 Dimanfaaatkan

5 September 2021
PP75 dan Konflik Kekuasaan di UI Oleh Maqdir Ismail
Opini

PP75 dan Konflik Kekuasaan di UI Oleh Maqdir Ismail

26 July 2021

© 2021 HijauBerita

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Olahraga
  • Serba Serbi

© 2021 HijauBerita