Badan Pengelola Keuangan akhirnya menemukan bukti bahwa donasi yang dilakukan masyarakat begitu brutal dimakan oleh beberapa pihak tak bertanggung jawab.
Lebih kacaunya lagi ternyata organisasi ini mendapat dukungan dari beberapa politisi yang saat ini sedang berkuasa. ACT ini ternyata didukung oleh Bapak Politik Identitas.
Gaji 1 bulan 250 juta + 3 mobil mewah yakni Alphard, Pajero dan satu lagi saya nggak inget, membuat mata kita terbuka lebar bahwa adanya penyelewengan dana dari aksi cepat tanggap.
Polisi pun pada akhirnya mau tidak mau membuka lagi Kasus yang sudah pernah dilaporkan sejak 2021. Ternyata ada laporan nyangkut nih ya temen-temen. Sebetulnya polisi selama ini ngapain aja sih dan apa sih yang dikerjakan?
Yang paling menakutkan adalah ternyata dana-dana yang digalang lewat aksi cepat tanggap ini mengalir ke ormas-ormas teroris baik lokal lintas kota maupun internasional lintas negara. Aksi cepat tanggap ini memberikan kita perspektif bahwa jualan ayat dan mayat masih gampang sekali dilakukan di Indonesia.
Setidaknya kita pernah melihat Anies Baswedan merupakan sosok yang menjadi simpatisan dari aksi cepat tanggap ini. Ada juga sosok Chaplin yang berbahaya dan pernah berkuasa di negara ini dengan kumisnya yang gak jelas juga mengatakan dan menyatakan secara jelas dukungannya kepada aksi cepat tanggap ini.
Sangat amat berbahaya jika kita membiarkan mereka menjadi penguasa di hari kedepannya. Bisa-bisa Indonesia hancur karena nanti ada lembaga-lembaga teroris yang datang ke Indonesia karena donasi dari aksi cepat tanggap.
Discussion about this post