Bukan sebuah isu jika partai yang mengaku sebagai partai islami memiliki kader yang munafik. Sebagai contoh nyata adalah PKS sendiri. Partai yang paling sering teriak-teriak haram ini ternyata juga memiliki kebobrokan yang parah.
Sebagai contoh mantan presidennya sendiri Luthfi Hasan Ishaaq malah melakukan korupsi sapi.
Kemudian, mantan presidennya yang lain, Tifatul Sembiring ketahuan follow akun porno.
Dan Nur Mahmudi Ismail yang juga eks Presiden PKS ke-dua ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi proyek pelebaran Jalan Nangka, Kecamatan Cimanggis Kota Depok pada 2018 silam oleh polisi.
Miris melihatnya. Partai yang katanya berasal dari gerakan dakwah tapi tiga pemimpinnya sekaligus bermasalah.
Itu baru presidennya. Belum lagi kadernya, banyak juga yang gak berakhlak. Seperti di Pasaman Barat ada caleg PKS bernama Alhuda mencabuli anak kandungnya sendiri selama 7 tahun berturut-turut.
Saat SBY berkuasa dulu, PKS memutuskan untuk berkoalisi dengan pemerintah.
Sebagai balas jasa, partai tersebut diberi jatah 3 kursi menteri oleh Om Beye.
Eh ketika pemerintah terpaksa membuat kebijakan yang tidak populer yakni menaikkan harga BBM, PKS seperti tanpa bersalah menusuk SBY dari belakang dengan menyerang kebijakannya itu, parah memang partai satu ini.
Dengan kelakuan yang sering munusuk dan ideologi yang dipertanyakan maka tidak heran ada kelompok yang menolaknya.
Sudah jelas-jelas PKS ditolak dimana-mana, si Musni Umar malah seperti tanpa malu membelanya.
“PKS itu partai yang memperjuangkan keadilan dan kebenaran. Mereka yang masuk neraka paling bawah adalah orang-orang munafik,” ujarnya dengan nada sedikit meyakinkan.
Tidak heran, Rektor Universitas Ibnu Chaldun itu auto kena ‘geprek’ rame-rame oleh netizen.
“Musni Umar munafik? Ngomongin diri sendiri ya?,” ujar pemilik akun Twitter @setyawanGur
“Memperjuangkan keadilan dan kebenaran? Om Musni sudah makan obat? Kayaknya Om sakit alzheimer lah. Tolong Om ke rumah sakit. Biar gak tambah akut,” saran pemilik akun Twitter @JesyDebora
Sepertinya si Musni rektor koplak itu memang hilang ingatan. Masa mengatakan PKS memperjuangkan keadilan dan kebenaran?
Keimanan mereka saja perlu dipertanyakan, apalagi memperjuangkan keadilan dan kebenaran…
Discussion about this post