Kalau dipikir-pikir sebetulnya kasihan dengan rakyat Jakarta yang sedang mengalami musibah banjir.
Diketahui data dari BPBD Jakarta sampai Sabtu malam, terddapat 24 RT masih terdampak banjir. Ke-24 RT itu tersebar di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat dengan tinggi genangan mencapai 130 cm.
Di saat masih ada puluhan RT di Jakarta kebanjiran, Anies malah menikmati malam minggu di kawasan Dukuh Atas yang kini viral gara-gara Citayam Fashion Week. Hingga akhirnya kawasan Dukuh Atas diplesetkan dengan sebutan Sudirman, Citayam, Bojong Gede dan Depok (SCBD). Beberapa remaja yang kerap nongkrong di kawasan Dukuh Atas juga viral diantaranya Bonge, Kurma, Roy dan Jeje Slebew.
Hal itu terlihat dari status di Instagram Anies Baswedan.
“Sidak Fenomena SCBD,” tulis Anies dalam keterangan status Instagram-nya saat dia berada di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas.
Bukan hal yang aneh jika Anies tidak paham prioritas atau tak tahu apa yang dia kerjakan. Lihat saja Formula E dan JIS yang tak penting tapi digembar-gemborkan dengan sangat masif. Sedangkan program yang lebih mendesak seperti banjir dan rumah DP nol rupiah tidak dianggap serius.
Sebagian rumah warga tergenang banjir, Anies malah pantau situasi Dukuh Atas. Seolah dia ingin melihat sendiri bagaimana hasil karyanya dipuja-puji warga luar Jakarta. Ada rasa bangga tersendiri melihat kawasan tersebut jadi tempat nongkrong populer. Mungkin bisa jadi bahan pamer selanjutnya. Sayang sekali kalau tidak ikutan eksis demi menaikkan pamor dan popularitas.
Urusan banjir, itu bisa diatur nanti. Toh banjir sudah menjadi agenda rutin Jakarta. Mungkin menurutnya warga sudah cukup tahan banting dan terbiasa dengan kondisi banjir. Jadi tidak perlu terlalu dipusingkan. Yang penting hadir dulu di Citayam Fashion Week mumpung lagi viral dan hot. Nanti kalau sudah dingin, Anies tak bisa ikutan eksis lagi.
Saat ditemui pada Sabtu malam di stadion JIS atau sebelum dia malam mingguan di markas Bonge, Anies menolak berkomentar soal banjir di Jakarta. Saat itu dia selepas membuka Jakarta Menyapa yang dihadiri ribuan kader PKK.
Setelah memberikan keterangan soal agenda di JIS, Anies bertanya kepada media apakah ada pertanyaan lain untuknya. Dia mengaku harus segera meninggalkan JIS karena mesti menghadiri resepsi.
Kalau ada masalah yang terjadi, dia akan alihkan topik atau kabur terbirit-birit. Benar-benar pemimpin yang tak bisa diandalkan. Agak pengecut sih. Apa susahnya bicara soal banjir. Melarikan diri dari kejaran pertanyaan wartawan malah semakin menguatkan bukti kalau Anies tak becus tangani banjir. Giliran dapat penghargaan, ributnya bukan main.
Anies dalam hal ini pasti akan melemparkan tugas menjawab pertanyaan media kepada wakil gubernur.
Sangat kasihan warga Jakarta. Gubernurnya tidak banyak kerja tapi klaim sudah bekerja dengan baik dan hasilnya dibilang bagus.
Discussion about this post