Nasib memang tidak ada yang bisa menebak, seperti contohnya Neno Warisman yang dulu sempat dikenal penyanyi yang seksi sekarang malah jadi politisi yang digoreng dadakan.
penampilannya pun berubah dan kini sering tampil memakai hijab, seperti ukhti-ukhti PKS gitu deh.
Untuk melampiaskan nafsu politiknya itu, Neno lantas bergabung ke Partai Ummat.
Tapi belum juga Partai Ummat mendaftar ke KPU, ia sudah mengundurkan diri dari partai tersebut.
Konon katanya sih Neno gak cocok dengan gaya Amien Rais dalam mengatur Partai Ummat.
Hanya saja supaya gak kelihatan kalau dia gak suka sama mantan Ketua Umum PAN itu, dibuatlah alasan pengen ngurus anak di Turki oleh Neno di surat pengunduran dirinya.
Terbukti beberapa waktu yang lalu ia tampil di TV One bersama Bonge dan Haikal Hassan.
Nah, di samping pernah aktif jadi pengurus Partai Ummat, Neno juga terlibat dalam memenangkan Anies-Sandi di Pilkada DKI 2017 lalu.
Lantas, apa yang dia lakukan supaya warga DKI memilih mantan Mendikbud pecatan tersebut?
Seperti biasa yang sering dilakukan oleh Kadrun yakni mengumbar janji manis.
Bunda Neno seperti tanpa bersalah mengatakan kalau Anies terpilih Sebagai gubernur DKI maka warga DKI yang tempat tinggalnya ngontrak akan punya rumah sendiri.
Untuk lebih jelasnya berikut pernyataan mantan istri Widiono Doni Wiratmoko tersebut,
“Saya menghimbau kepada seluruh warga Jakarta, kalau yang rumahnya masih ngontrak, sebentar lagi Insya Allah kita uda tidak punya lagi rumah tunggakan istilahnya. Tetapi kita sudah punya rumah sendiri”.
“Buat yang remaja-remaja yang masih bingung, kalau minta uang sama orangtua nggak enak, besok Insya Allah uang sekolah kita (sekali) jalan sudah tinggal 5 ribu saja”.
“Buat para istri ayo kemana lagi kita cari orang yang pemimpin yang berpihak betul pada perempuan. Sama perempuan lho”.
“Dan terakhir, yang paling ok adalah OK Oce. Islam adalah identik dengan niaga. Tentu saja menjadi mata peradaban, rantai peradapan yang paling penting. Dengan OK Oce, 200 ribu pengusaha baru. Kita akan mendapatkan sedikitnya 1 juta orang yang sejahtera. Insya Allah dengan waktu sangat dekat, kita menjemput satu kota yang maju dan bahagia dengan segera”.
“Yuk pilih mas Anies dan bang Sandi”.
Ngeri kalau Bunda Neno sudah ngumbar janji. Gak pakek ambang batas lagi.
Lantas, apakah janji tersebut terbukti kebenarannya?
Tidak ada satupun.
Warga DKI yang ngontrak tetap saja ngontrak. Gak ada tuh yang dikasih rumah oleh Pemprov DKI.
Bagaimana mau ngasih rumah ke warga kalau rumah DP Nol saja hanya terbangun 780 unit? Itu pun syaratnya harus memiliki gaji/penghasilan minimal Rp 14 juta.
Eh uangnya dikorupsikan pula oleh pengelola program unggulan Wan Anies tersebut.
Begitupun dengan remaja, mana ada yang uang jajannya diperhatikan oleh Pemprov DKI.
Sementara OK Oce, kita tahu sendiri-lah bagaimana nasibnya ngenes banget.
Padahal program ini janjinya menggiurkan banget lho yakni dimodalin punya bisnis, disediain tempat usaha dan dicariin pembeli.
Artinya apa? Kalau mau jadi pengusaha cukup modal dengkul doang dan bergabung ke OK Oce. Otomatis bisa disebut entrepreneur. Karena semua Pemprov DKI yang sediakan, modal, pembeli dan tempat usaha.
Tapi janji hanya tinggal janji. Rupanya itu hanya trik supaya warga DKI memilih Anies. Karena gak ada sama sekali pengusaha di DKI saat ini yang diperlakukan begitu istimewa seperti itu.
Jadi bisa dibilang warga DKI saat ini yang memilih Anies dulu merupakan korban kebohongan Bunda Neno Warisman.
Discussion about this post